BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembahasan
4.1.1 Hasil Pengujian Densitas
Data hasil pengukuran terhadap massa sampel dan volume sampel, diolah menggunakan persamaan 2.1 maka diperoleh hasil seperti pada tabel 4.1
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Densitas grcm
3
No. Limbah Padat
Pulp Dregs gr
Massa gr
Volume cm
3
Densitas grcm
3
1 33,6
20,35 1,65
2 5
34,31 20,88
1,64 3
10 34,64
20,83 1,66
4 15
35,52 20,75
1,71 5
20 37,62
20,14 1,86
6 25
37,08 19,73
1,87 Dari tabel 4.1 maka dapat dibuat grafik hubungan antara nilai densitas
terhadap perubahan komposisi limbah padat pulp dregs yang ditunjukkan pada gambar 4.1
Gambar 4.1. Grafik Hubungan antara Densitas dengan Limbah Padat Pulp Dregs
1.6 1.65
1.7 1.75
1.8 1.85
1.9
5 10
15 20
25 30
De n
si ta
s gr
Limbah Padat Pulp Dregs gr
Densitas Vs Limbah Padat Pulp Dregs
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik 4.1 menunjukkan hubungan antara densitas terhadap penambahan limbah padat pulp dregs. Terlihat bahwa densitas menaik dengan
penambahan limbah padat pulp dregs pada campuran genteng. Semakin bertambah limbah padat pulp dregs maka nilai densitasnya juga semakin baik. Densitas pada
keadaan maksimum terjadi pada komposisi pasir dan limbah padat pulp dregs 75:25 yaitu 1,87 grcm
3
dan minimum pada penambahan komposisi pasir dan limbah padat pulp dregs 100:0 yaitu 1,65 grcm
3
. Ini terjadi karena perlakuan suhu tinggi sehingga atom-atom penyusun genteng polimer membentuk suatu
ikatan yang kuat dan memadat sehingga terjadi penyusutan massa dan volume.
4.1.2 Hasil Pengujian Daya Serap Air
Pengujian daya serap air ini mengacu pada ASTM C-20-00-2005 tentang prosedur pengujian, dimana bertujuan untuk menentukan besarnya persentase air yang
diserap oleh sampel yang direndam dengan perendaman selama 24 jam. Pengujian daya serap air Water absorbtion dilakukan pada masing-masing sampel. Lama
perendaman dalam air adalah selama 24 jam dalam suhu kamar. Data hasil pengukuran terhadap massa sampel kering dan massa sampel
basah untuk mencari daya serap air diolah menggunakan persamaan 2.2, maka diperoleh hasil pengukuran penyerapan air seperti pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Daya Serap Air
No. Limbah Padat
Pulp Dregs gr
Massa Kering
gr Massa
Basah gr
Volume 10
-9
m
3
Daya serap air
1 36,70
39,42 1,973
7,41 2
5 37,62
40,39 2,014
9,49 3
10 35,52
38,61 2,075
8,70 4
15 34,61
38,00 2,083
9,79 5
20 34,22
37,88 2,088
10,69 6
25 33,6
37,68 2,035
12,14 Dari tabel 4.2 maka dapat dibuat grafik hubungan antara daya serap air dengan
komposisi limbah pulp dregs ditunjukkan pada gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Grafik Hubungan antara Daya Serap Air dengan Limbah Padat Pulp Dregs
Dari gambar 4.2 menunjukkan hubungan antara daya serap air dengan penambahan limbah pulp dregs pada campuran genteng polimer. Dari grafik
tersebut terlihat nilai daya serap air semakin tinggi seiring dengan penambahan limbah pulp dregs pada campuran genteng. Nilai daya serap air dengan penambahan
limbah padat pulp dregs minumim terjadi pada 0 yaitu 7,44 dan maksimum terjadi pada 25 yaitu 12,14. Hal ini dikarenakan nilai densitas dengan
penyerapan air berbanding lurus. Semakin tinggi nilai densitasnya maka nilai penyerapan airnya akan semakin bertambah.
4.1.3 Hasil Pengujian Porositas