Pengujian Densitas Pengujian Daya Serap Air

2.5 Pengujian Sampel

Pengujian sampel dilakukan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanik dari keadaan genteng yang telah diteliti. Sampel yang diuji akan diketahui kelebihan dan kekurangan dan untuk mengetahui kualitasnya.

2.5.1 Pengujian Fisis

Pengujian sifat fisis meliputi pengujian densitas, daya serap air dan porositas yang telah dilakukan terhadap sampel genteng polimer untuk mengetahui kualitasnya.

2.5.1.1 Pengujian Densitas

Massa jenis adalah perbandingan antara massa suatu zat dengan volumenya. Massa jenis merupakan ciri khas setiap zat. Oleh karena itu zat yang berbeda jenisnya pasti memiliki massa jenis yang berbeda pula. Massa jenis zat dapat diukur. Secara matematis, massa jenis zat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut : � = � . dengan : ρ = Massa jenis zat kgm 3 atau gcm 3 m = Massa benda kg atau g V = Volume benda m 3 atau cm 3 Wawan, 2010

2.5.1.2 Pengujian Daya Serap Air

Besar kecilnya penyerapan air pada sampel sangat dipengaruhi oleh pori yang terdapat pada sampel. Semakin banyak pori-pori yang terkandung dalam sampel maka akan semakin besar pula penyerapan sehingga ketahanannya akan berkurang. Rongga pori yang terdapat pada sampel terjadi karena kurang tepatnya kualitas dan komposisi material dan penyusunannya. Pada saat terbentuk sampel kemungkinan ada terjadinya udara yang terjebak dalam lapisan agregat atau terjadi karena dekomposisi mineral yang terbentuk akibat perubahan cuaca, maka terbentuklah lubang atau rongga kecil di dalam butiran agregat pori. Pori dalam sampel bervariasi dan menyebar di seluruh butiran. Pori-pori yang terjadi pada sampel dapat menjadi reservoir air bebas didalam agregat. Presentase berat air yang mampu diserap agregat dan serat didalam air Universitas Sumatera Utara disebut daya serapan air, sedangkan banyaknya air yang terkandung dalam agregat dan serat disebut kadar air. Hidayah, 2012. Pengujian daya serap air Water absorbtion pada masing – masing sampel dapat dilakukan dengan cara menimbang massa kering sampel dan massa basah. Massa kering adalah massa pada saat sampel dalam keadaan kering, dan massa basah diperoleh setelah sampel mengalami perendaman selama 24 jam pada suhu kamar. Untuk mendapatkan nilai penyerapan air dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : � � = − � � × . dengan : M b = Massa basah gr M k = Massa kering gr

2.5.1.3 Pengujian Porositas