133
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1 Perlindungan hukum yang diberikan oleh Undang-Undang Hak Cipta Nomor
28 Tahun 2014 terhadap musik adalah untuk merangsang kreativitas agar para pencipta memiliki keinginan dan semangat untuk melahirkan atau
menciptakan karya cipta karena tujuan dari adanya perlindungan hak cipta adalah untuk memberikan penghargaan kepada pemilik hak cipta.
Perlindungan hukum mengenai hak cipta berlangsung selama jangka waktu yang ditentukan menurut bidang dan klasifikasinya. Apabila seseorang ingin
menikmati manfaat ekonomi dari hasil ciptaan orang lain maka wajib memperoleh izin dari orang yang berhak. Penggunaan karya musik orang lain
tanpa izin dari pencipta aslinya atau pengubahan aransemen musik orang lain, hal ini merupakan suatu pelanggaran hukum yang dapat disanksi menurut
ketentuan Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014. Jika terjadi pelanggaran pengubahan aransemen musik, maka pelanggar dalam
hal ini adalah arranger harus diproses secara hukum dan bila terbukti melakukan pengubahan, maka akan dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Hak Cipta, diproses baik secara perdata maupun secara pidana.
Universitas Sumatera Utara
a. Secara perdata, dilakukan upaya hukum dengan mengajukan gugatan ganti
rugi. b.
Secara pidana, diberikan sanksi pidana penjara paling lama 3 tiga tahun danatau pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 lima ratus juta
rupiah. 2
Faktor-Faktor timbulnya pengubahan aransemen musik yang sudah ada, antara lain:
a. Undang-Undang Hak Cipta masih kurang memasyarakat
b. Pembeli tidak pernah dipersoalkan
c. Hukuman yang diberikan bila terjadi pelanggaran pengubahan aransemen
musik belum maksimal. d.
Kesadaran hukum masyarakat masih kurang. e.
Memberikan keuntungan yang tidak kecil f.
Lemahnya sistem pengawasan dan pemantauan pemerintah mengenai pengubahan aransemen musik.
g. Aparat penegak hukum yang masih kurang menguasai atau memahami
materi Undang-Undang Hak Cipta khususnya penyidik masih minim disamping terbatasnya jumlah penyidik.
h. Fasilitas yang memadai dan mendukung yaitu mudahnya melakukan
pengubahan aransemen musik dan pendistribusian aransemen musik tersebut.
3 Peran pemerintah Kota Medan dalam melindungi hak pencipta lagu dalam
pengubahan aransemen musik adalah dilakukannya penyuluhan melalui
Universitas Sumatera Utara
sosialisasi kepada masyarakat dalam hal hak cipta musik untuk membuat masyarakat lebih memahami akan arti dan fungsi musik adalah penting dan
untuk menghargai Kekayaan Intelektual. Meskipun sampai sekarang belum ada kasus mengenai pengubahan aransemen musik di Kota Medan, tetapi
pemerintah dalam hal ini yaitu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengambil langkah preventif guna tidak terjadi pelanggaran
pengubahan aransemen musik.
B. Saran