Musik dangdut adalah musik yang datang dari Indonesia. Musik ini sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Musik ini bersumbu dari musik Melayu.
Salah satu musisi yang menggunakan aliran musik ini adalah Rhoma Irama. e.
Jazz Musik Jazz merupakan jenis musik yang dikembangkan pertama kali oleh
orang-orang Afrika- Amerika. Musik ini berakar dari New Orleans, Amerika Serikat, pada akhir abad ke-19. Musik jazz merupakan pembauran berbagai
jenis musik, antara lain blues, ragtime, brass-band, musik tradisional Eropa dan irama-irama asli Afrika. Instrumen utama yang sering digunakan pada
musik jazz pada umumnya adalah piano, bass, drum, gitar, saksofon, trombon, dan trompet.
B. Tinjauan Mengenai Aransemen
1. PENGERTIAN ARANSEMEN
Aransemen berasal dari bahasa Belanda , yaitu “arrangement” yang artinya susunan. Kata “aransemen” dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk
menyusun ulang suatu karya yang telah ada sebelumnya ke dalam bentuk serta rasa yang berbeda atau dapat dikatakan sebagai transkripsi perpindahansalinan.
Hal ini dapat dicapai dengan cara melakukan perubahan pada unsur gramatik musiknya.
Aransemen dalam musik adalah menata dan memperkaya sebuah komposisi musik, melodi, atau lagu menjadi suatu gaya atau format yang baru
dengan sentuhan kreatif pelaku aransemen arranger. Media yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
dalam membuat aransemen bermacam-macam, dapat berupa alat musik tunggal, band, paduan suara, hingga orkestra. Seseorang yang pekerjaannya membuat
aransemen disebut pengaransemen atau arranger. 2.
JENIS-JENIS ARANSEMEN Aransemen memiliki beberapa jenis. Adapun jenis aransemen, yaitu :
a. Aransemen Vokal adalah penataan susunan suara untuk sebuah lagu yang
akan dinyanyikan. Pada dasarnya lagu dapat di aransemen vocal secara khusus. Artinya, sebuah lagu itu dapat dinyanyikan oleh satu suara, dua suara,
tiga suara, dan seterusnya. Paling mudah adalah menyusun aransemen vokal untuk satu atau dua suara. Sedangkan untuk tiga atau empat suara penataan
vokalnya lebih susah karena banyak persyaratan yang harus di perhatikan. Dalam menyusun aransemen vokal yang paling penting adalah bunyinya.
Sebuah aransemen vokal tidak dapat diterapkan pada instrument secara langsung, tapi harus diatur lagi aransemennya menggunakan aransemen untuk
instrumen. b.
Aransemen Instrumen adalah penataan alat musik yang akan dimainkan biasanya dalam bentuk instrumentalia. Semakin lengkap alat musik yang akan
dipergunakan, semakin banyak pula kemungkinan variasi yang dapat diciptakan. Untuk menyusun aransemen instrument, seorang arranger harus
memiliki bakat dan pengetahuan tentang musik seperti partitur atau akord. c.
Aransemen campuran adalah gabungan dari aransemen vokal dan aransemen instrumen. Pada aransemen campuran yang ditonjolkan pada umumya adalah
vokalnya, sedangkan instrument hanya berfungsi sebagai pengiring.Untuk
Universitas Sumatera Utara
mengendalikan harmonisasi
dan keseimbangan
komposisi dalam
menampilkan aransemen yang telah disusun diperlukan adanya seorang pemimpin yang dapat mengendalikan dan menjadi patokan yaitu disebut
dengan istilah dirigen atau conductor. Dalam aransemen campuran dikenal istilah komposisi aransemen yang meliputi :
1 Aransemen Intro
Adalah pembuatan aransemen untuk melodi pada awal lagu sebelum lagu pokok dimulai dinyanyikan.
2 Aransemen Interlude
Adalah pembuatan aransemen untuk melodi pada tengah lagu. 3
Aransemen Coda Adalah pembuatan aransemen untuk melodi pada akhir lagu.
3. STRUKTUR ARANSEMEN
Mengaransemen sebuah lagu membutuhkan sebuah struktur susunan yang cocok sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Menurut Kawakami ada
beberapa elemen yang membentuk struktur itu antara lain : introduksi, chorus, interlute, variasi, ending, dan vamp. 1 Introduksi adalah dalam sebuah
aransemen merupakan peranan penting dalam sebuah aransemen lagu. selain sebagai pembuka, introduksi atau biasanya disingkat dengan intro ini juga sebagai
pengantar dari keseluruhan lagu, 2 chorus adalah ulangan lagu, 3 interlude adalah permainan musik sebagai persiapan dari bait ke bait berikutnya dalam
sebuah komposisi musik, 4 variasi merupakan sebuah perubahan melodi dalam penulisan lagu.
Universitas Sumatera Utara
Prinsip variasi ini berlaku jika tema sebuah komposisi muncul kembali. Ada beberapa macam variasi yaitu variasi ritmis merupakan perubahan melodi
melalui pemindahan posisi ritmis tanpa mengubah melodi asli, variasi melodi merupakan rangkaian nada-nada atau bunyi yang menyatu dan biasanya bervariasi
dalam tinggi rendah, naik turun dan panjang-pendeknya nada, dan variasi harmoni adalah bentuk keselarasan bunyi dan merupakan hal yang mendukung dalam
mengembangkan melodi karya musik, 5 vamp adalah sebuah pengantar sederhana atau frase pengiring maupun perpindahan akor menuju penutup, dan 6
ending adalah bagian terakhir,. Selain itu, dalam mengaransemen suatu karya, perlu juga memahami unsur-unsur musikal yang diantaranya ritme, melodi,
harmoni, tempo, dan dinamik. Unsur-unsur aransemen menurut Jamalus adalah sebagai berikut:
133
Unsur pokok di dalam aransemen adalah melodi. Melodi adalah susunan rangkaian nada bunyi dengan getaran teratur yang terdengar berurutan serta
berirama dan mengungkapkan suatu gagasan atau ide. Sedangkan unsur-unsur aransamen menurut Mack adalah melodi mempunyai pengertian nada-nada pokok
tema lagu tersebut, di luar nada-nada iringan.
134
Tamboyang menjalaskan unsur- unsur aransemen didalam sebuah melodi terdapat rangkaian nada-nada yang
tersusun secara ritmis serta perpindahan dari satu nada ke nada yang lain sehingga
133
Jamalus. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik, Jakarta, Depdikbud, 1988, hal.16.
134
Ibid, hal. 14.
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan bunyi yang teratur. Perpindahan nada-nada tersebut di atas dapat dikatakan sebagai gerakan melodi.
135
Teori-teori atau unsur-unsur musik yang harus diketahui dengan menunjang aransemen, antara lain sebagai berikut :
a. Melodi
Melodi adalah rangkaian nada-nada yang disusun ke dalam pola-pola yang beraturan, berurutan serta berirama
136
atau dengan kata lain adalah nada-nada secara tunggal yang memberi arti suatu keseluruhan. Jika dalam suatu lagu
atau musik tidak ada melodi hanya irama saja, maka akan terdengar hambar. Dalam konteks aransemen menurut Kawakami menjelaskan berbagai teknik
penataan melodi sebagai berikut:
137
a Variasi Melodi
Variasi melodi adalah pengembangan melodi atau tema utama untuk menampilkan nuansa yang berbeda tanpa menghilangkan karakter asli dari
melodi utama tersebut. Berbagai variasi terhadap melodi utama ini dapat dilakukan dengan mengunakan harmoni tone maupun non harmoni tone.
138
b Filler
135
Japi Tambayong, Ensiklopedia Musik. Jakarta, PT. Cipto Adi Pustaka, 1992, hal.28.
136
Purwanto, Agapitus.. Seni Musik SMA Untuk Kelas 1. Bekasi, PT Galaksi Puspa Mega, 2006, hal. 41.
137
Geneici Kawakami, Arranging Populer Music: A Praktical Guide, Japan,Yamaha Music Foundation, 1975, hal.14.
138
Ibid, hal. 32.
Universitas Sumatera Utara
Kawakami menjelaskan filler sebagai melodi tambahan yang disisipkan ke dalam. Atau, tulisan musik berperan mengisi kekosongan dead spot pada
saat melodi utama tidak bergerak atau mengalami stagnasi pada sebuah nada panjang, maupun pada saat akan bergerak di awal frase. Filler yang berfungsi
untuk mengisi kekosongan dead spot disebut dead spot filler yang di mainkan oleh instrumen lain dan yang tidak memainkan melodi utama. Ada
pula filler yang dimainkan oleh instrumen yang dimainkan melodi utama. Fller seperti ini disebut lead in jika ia terletak di awal frase, dan di sebut tail
jika ia terletak akhir frase.
139
c Counter Melodi
Counter melodi merupakan sebuah melodi yang mengiringi melodi utama yang berfungsi sebagai garis harmoni untuk mendukung melodi utama,
memperkuat pergerakan harmoni dalam sebuah tema, membantu menciptakan klimaks, serta menambah garis melodi.
140
Counter melodi didominasi oleh nada-nada panjang yang merupakan elemen akord yang sedang mengiringi
melodi utama. d
Obbligato Berbeda dengan filler yang mengisi kekosongan melodi utama, obbligato
lebih berperan sebagai melodi sekunder yang mendukung melodi utama di setiap tempat waktu, tidak hanya pada kekosongan dead spot. Sebuah
139
Geneici Kawakami,Op.Cit., hal. 34.
140
Ibid, hal. 46
Universitas Sumatera Utara
obligato mengunakan Counter melodi sebagai materi dasarnya, dan dibentuk dari penggabungan elemen-elemen variasi serta counter melody.
141
b. Nada
Nada adalah bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang bergetar dan memiliki frekuensi yang teratur. Frekuensi dapat diukur dengan menghitung
jumlah getaran dalam satu detik. c.
Ritme Ritme merupakan elemen waktu dalam musik yang dihasilkan oleh dua faktor
yaitu aksen atau penekanan atas sebuah nada untuk membuatnya berbunyi lebih keras, dan panjang-pendek nada atau durasi
142
,sedangkan menurut Kawakami mendefinisikan ritme sebagai berikut:
143
Rhythme variation and Fake is an alteration of the melody by moving the position of the rhythm without disturbing the original melody line.
Rhythmie variation in done using syncopation, anticipation, division, and unification, thus giving mobility to the musical expression.
Dalam pengertian tersebut dikatakan bahwa dalam mengaransemen dapat mengubah ritme yang dibedakan menjadi empat macam, yaitu Syncopation
atau sinkopasi, Anticipation atau antisipasi, Division atau divisi, Unification atau unifikasi
d. Tinggi Rendahnya Nada Pitch
141
Geneici Kawakami, Loc.Cit.
142
Hugh M. Miller., Introduction to Music a Guide to Good Listening, New York, Barnes and Noble, , 1958, hal. 28.
143
Geneici Kawakami, Op.Cit., hal 20.
Universitas Sumatera Utara
Tinggi atau rendahnya suatu nada dipengaruhi oleh banyaknya frekuensi yang dihasilkan dalam satu detik. Semakin banyak frekuensi maka akan semakin
tinggi nada yang dihasilkan pula, begitu juga sebaliknya. e.
Interval Interval adalah jarak satu nada ke nada lain. Setiap interval atau jarak
mempunyai nama dan arti tersendiri. f.
Harmoni dan Akor Harmoni adalah elemen musikal yang didasarkan atas penggabungan secara
simultan dari nada-nada, sebagaimana dibedakan dari rangkaian nada-nada dari melodi, jikalau melodi adalah konsep horizontal maka harmoni adalah
konsep vertikal.
144
Akor adalah gabungan tiga nada atau lebih yang mempunyai jarak tertentu. Akor juga sering disebut dengan sebutan kunci.
Maka dapat disimpulkan bahwa harmoni adalah keselarasan bunyi yang dibentuk dari nada-nada yang berbunyi serenak akord dan hubungan antar
akord tersebut. Harmoni mengacu pada aspek vertical dan melodi dianggap sebagai aspek horizontal dalam musik. Dalam konteks aransemen, seorang
arranger perlu menguasai progresi akord, ini berguna untuk mencapai sebuah keindahan yang sempurna sebagai pengiring melodi pokok.
g. Ketukan
Rangkaian ketukan yang berulang-ulang secara teratur seperti detik jam yang berputar. Kecepatan ketukan ditentukan oleh tempo yang digunakan. Semakin
cepat tempo yang digunakan, maka akan semakin cepat pula ketukan yang
144
Hugh M. Miller., Introduction to Music a Guide to Good Listening, New York, Barnes and Noble, 1958, hal. 50-51.
Universitas Sumatera Utara
dihasilkan. Begitu pula sebaliknya, semakin lambat tempo yang dimainkan maka akan semakin lambat ketukan yang dihasilkan. Dari penjelasan di atas,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa tempo adalah kecepatan gerak ketukan.
h. Tempo
Tempo ialah kecepatan ketukan yang ada dalam sebuah lagu. Istilah-istilah untuk menunjukkan tempo suatu lagu biasanya dituliskan menggunakan
bahasa Italia. Istilah tempo secara garis besar dikelompokkan menjadi tiga, yaitu lambat largo, sedang andante, dan cepat allegro.
i. Dinamika
Dinamika yaitu kekuatan bunyi yang berkaitan dengan keras lemahnya dan cepat lambatnya bunyi dan merupakan salah satu unsur ekspresi dalam
bermusik.Dinamik yang sering digunakan dalam membuat aransemen adalah pianissimo pp, mezzo piano mp, mezzo forte mf, forte f, dan fortissimo
ff.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ada banyak unsur musik yang bisa dikembangkan untuk mengaransemen suatu karya musik entah
musik etnik atau musik pop. Arranger dapat memanfaatkan secara kreatif unsur aransemen tersebut dalam penerapannya, ide-ide musik yang kreatif bisa
dikembangkan dengan melihat beberapa unsur melodi di atas.
C. Perkembangan Pengubahan Aransemen Musik Di Indonesia