Tinjauan Umum Mengenai Musik

81

BAB III TINJAUAN UMUM MENGENAI MUSIK DAN ARANSEMEN

A. Tinjauan Umum Mengenai Musik

1. PENGERTIAN MUSIK Musik adalah 1 Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan, 2 nada atau suara yang disusun sedemikian rupa, sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan terutama yang mengutamakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu. Dalam kehidupan sehari-hari, istilah musik cenderung memiliki maksud yang sama dengan lagu. Istilah musik dan lagu sungguh tidak dapat dipisahkan.. A.T.Mahmud memberikan pendapat bahwa nusik tidak dipisahkan dari kehidupan manusia. Musik adalah media untuk mencurahkan pikiran dan ras, alat untuk berkomunikasi. Musik sangat dekat dan tak terpisahkan dari kehidupan manusia yang menciptakannya. Musik adalah bahasa universal yang paling luwes yang dapat membagi pikiran dan rasa antar manusia, dimana pun dan kapan pun ia berada. Secara etimologi, lagu dan musik memiliki perbedaan arti. lagu merupakan satu kesatuan musik yang terdiri atas susunan berbagai nada yang berurutan. Setiap lagu ditentukan oleh panjang-pendek dan tinggi-rendahnya nada-nada tersebut, di samping itu, irama juga memberi corak tertentu pada suatu lagu. 128 128 Van Hoeve, Ensiklopedia Indonesia Buku 4, Jakarta, Ichtiar Baru, hal. 1940. Universitas Sumatera Utara Dalam Ensiklopedia Indonesia, dapat ditemukan mengenai pengertian musik. Musik adalah seni menyusun suara atau bunyi. 129 Musik tidak bisa dibatasi dengan seni menyusun bunyi atau suara indah semata-mata, suara atau bunyi sumbang telah lama digunakan, dan banyak komponis modern bereksperimen dengan suara atau bunyi semacam itu. Dalam kepustakaan hak cipta tidak membedakan antara pengertian lagu dan musik walaupun lagu dan musik memiliki pengertian yang berbeda. Dalam kepustakaan hukum Internasional, salah satunya yang terdapat dalam Konvensi Bern, menyatakan bahwa istilah yang digunakan untuk menyebut musik atau lagu adalah musical work. Dalam Konvensi tersebut menyebutkan bahwa salah satu work yang dilindungi adalah komposisi musik music compotition dengan atau tanpa kata-kata with or without words . Dalam Konvensi tersebut tidak menjelaskan tentang uraian yang tegas mengenai apa sesungguhnya musical work itu. Namun dari ketentuan yang dapat disimpulkan bahwa ada 2 dua jenis ciptaan lagu atau musik yang dilindungi hak cipta, yaitu lagu atau musik dengan kata-kata dan lagu atau musik tanpa kata-kata. 130 Musik dengan kata-kata adalah lagu yang unsurnya terdiri dari melodi, lirik, aransemen dan notasi, sedangkan musik tanpa kata-kata adalah musik yang hanya terdiri dari unsur melodi, aransemen dan notasi. 131 129 Van Hoeve, Loc.Cit. 130 Ibid. 131 Ibid. Universitas Sumatera Utara Dalam penjelasan Pasal 40 ayat 1 huruf d Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta memberikan rumusan pengertian lagu atau musik sebagai berikut : “Yang dimaksud dengan lagu atau musik dengan atau tanpa teks diartikan sebagai satu kesatuan karya cipta yang bersifat utuh. ” Dari penjelasannya itu dapat diambil suatu kesimpulan bahwa: 132 a. Lagu dan musik dianggap sama pengertiannya; b. Lagu atau musik bisa dengan teks, bisa juga tanpa teks; c. Lagu atau musik merupakan satu karya cipta yang utuh, jadi unsur melodi, lirik, aransemen, dan notasi, bukan merupakan ciptaan yang berdiri sendiri. Musik hadir sebagai bagian dari kehidupan manusia. Dalam pendidikan psikologi musik, setiap orang memerlukan musik karena musik mempunyai efek pada manusia yang dapat dihubungkan dengan segala sesuatu seperti fisik, emosional, tingkah laku seseorang, pendidikan, dan imajinasi. Musik juga hadir sebagai bahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi yang mendatangkan kepuasan dan perasaan-perasaan tertentu dalam mengisi kehidupan. Dalam pembentukkan musik secara utuh, unsur-unsur dan struktur musik mempunyai peranan penting dan saling keterkaitan kuat antara satu dan yang lainnya, yakni melodi, harmoni, rhytem, dan timbre regardless, lirik, notasi. Di samping itu, bahwa musik memiliki dimensi yang sangatlah luas, bukan hanya 132 Otto Hasibuan, Op.Cit, hal. 141. Universitas Sumatera Utara untuk dinyanyikan atau ditampilkan, melainkan juga disajikan dalam bentuk sheet music dan direkam dalam bentuk kaset dan disc. 2. INSTRUMEN – INSTRUMEN MUSIK Beberapa instrumen musik secara umum yaitu :  Idiofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran tubuh bagian inti instrumen itu sendiri. cara memainkannya dipukul dengan alat pemukul. Contohnya : kolintang, bonang, angklung, gong, kabasa dsb.  Kordofon adalah jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai atau senior. Tubuh instrumenresonator umumnya terbuat dari kayu. Contohnya : gitar, bass, biola, sitar, piano, dan kecapi.  Aerofon adalah jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara dalam tabung. Cara memainkannya adalah ditiup. Contohnya : terompet, mus, harmonika, sexofone, trombone, dsb.  Membranofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput atau membran yang terdapat pada instrumen. Cara memainkannya dipukul dengan jari tangan atau alat pemukul. Contohnya : kendang, tifa, rebana, drum, tom-tom, dsb.  Elektrofon adalah jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari sinyal hasil osilasi getaran sirkuit elektronik. Contohnya : organ dan elektron. Universitas Sumatera Utara 3. JENIS ALIRAN MUSIK Jenis aliran musik sangatlah beragam. Aliran musik biasanya disebut genre, yang memiliki pengertian yaitu mengelompokkan musik sesuai dengan kemiripannya satu dengan yang lain. Beberapa aliran musik secara umum yaitu : a. BLUES Musik Blues adalah musik yang berasal dari Amerika Serikat, datang dari orang-orang Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika Barat. b. POP Musik Pop adalah musik yang sangat digemari pada masa sekarang. Musik yang dinikmati oleh masyarakat sekarang, hampir seluruhnya adalah musik pop. c. Electronic Techno Musik Electronic atau Techno adalah aliiran musik yang menggunakan tema futuristic dan biasanya musik ini dipakai pada tempat-tempat clubbing. Musik ini dimainkan oleh seorang disc jockey. Dalam membuat musik Electronic atau Techno tidak digunakan alat musik seperti gitar, drum atau piano, tetapi menggunakan alat musik digital seperti DJ Maker atau alat lainnya untuk me remix musik yang sudah ada menjadi musik yang bertema futuristik. Salah satu musisi yang membuat musik Electronic atau Techno adalah Calvin Harris. d. DANGDUT Universitas Sumatera Utara Musik dangdut adalah musik yang datang dari Indonesia. Musik ini sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Musik ini bersumbu dari musik Melayu. Salah satu musisi yang menggunakan aliran musik ini adalah Rhoma Irama. e. Jazz Musik Jazz merupakan jenis musik yang dikembangkan pertama kali oleh orang-orang Afrika- Amerika. Musik ini berakar dari New Orleans, Amerika Serikat, pada akhir abad ke-19. Musik jazz merupakan pembauran berbagai jenis musik, antara lain blues, ragtime, brass-band, musik tradisional Eropa dan irama-irama asli Afrika. Instrumen utama yang sering digunakan pada musik jazz pada umumnya adalah piano, bass, drum, gitar, saksofon, trombon, dan trompet.

B. Tinjauan Mengenai Aransemen

Dokumen yang terkait

KONSEKUENSI PERUBAHAN SIFAT DELIK PELANGGARAN HAK CIPTA TERHADAP PERLINDUNGAN PENCIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

1 5 12

SKRIPSI KONSEKUENSI PERUBAHAN SIFAT DELIK PELANGGARAN HAK CIPTA TERHADAP PERLINDUNGAN PENCIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

0 2 12

PENDAHULUAN KONSEKUENSI PERUBAHAN SIFAT DELIK PELANGGARAN HAK CIPTA TERHADAP PERLINDUNGAN PENCIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

0 4 17

A. Simpulan KONSEKUENSI PERUBAHAN SIFAT DELIK PELANGGARAN HAK CIPTA TERHADAP PERLINDUNGAN PENCIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

0 3 4

KOMERSIALISASI HASIL PERUBAHAN ARANSEMEN KARYA CIPTA LAGU ATAU MUSIK BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

0 1 1

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

0 1 10

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

0 0 1

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

0 0 20

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

0 0 60

Perlindungan Hak Pencipta Terhadap Pengubahan Aransemen Musik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi di Kota Medan)

0 3 6