J. Analisis Regresi
1. Pengujian Regresi Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk pengujian pengaruh
variabel independen bebas dengan satu variabel dependen terikat. Pengujian ini akan menganalisis mengenai pengaruh kecerdasan
emosional, minat membaca dan budaya terhadap tingkat pemahaman akuntansi dengan kepercayaan diri sebagai variabel pemoderat.
Beberapa langkah yang dilakukan dalam analisis tersebut masing-masing akan dijelaskan dibawah ini.
2. Analisis Koefisien Determinasi Adj R
2
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam memevariasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 3. Uji nilai F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara serentak terhadap variabel dependen Ghozali, 2006. Jika probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 α maka variabel
independen secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
4. Uji nilai t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
variabel independen secara individual dalam menerangkan varasi variabel dependen. Hipotesis diterima apabila :
1. p-value 5 2. koefisien regresi searah dengan hipotesis.
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Responden 1. Analisis Karakteristik Responden
Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan kuisioner dan disebarkan melaui contact
person kepada mahasiswa akuntansi universitas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta UMY, UGM, UII, AA YKPN, dan STIE YKPN. Penyebaran
kuisioner dilakukan mulai tanggal 1 November 2015, dan pengembalian secara keseluruhan pada tanggal 30 November 2015. Tingkat pengembalian
kuisioner dapat digambarkan pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuisioner
Keterangan Jumlah
Kuisioner yang disebar 250
Kuisioner yang kembali 210
Kuisioner yang tidak kembali 40
Kuisioner yang tidak dapat dianalisis 10
Kuisioner yang dapat dianalisis 200
Sumber : Data primer yang diolah 2015 Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa tingkat presentase kuisioner yang
disebarkan sebesar 100, sedangkan tingkat pengembalian kuisioner sebanyak 210 buah adalah sebesar 84. Kuisioner yang tidak kembali adalah
sebesar 16. Kemudian, terdapat kuisioner yang tidak layak untuk dianalisis yaitu sebanyak 10 buah atau sebesar 4.