ELIDA FITRI AFRIANI PANE 090406018 Page 35
3.4. Studi Banding Tema Sejenis
3.4.1 Stasiun TGV, Prancis
Stasiun  TGV  yang  terletak  di Lyon,  Perancis,  adalah  salah  satu
contoh karya
arsitektur yang
menggunakan  gaya  bahasa  metafora konkrit  karena  menggunakan  kiasan
obyek  benda  nyata  tangible.  Stasiun TGV    ini  dirancang  oleh  Santiago
Calatrava,  seorang  arsitek  kelahiran Spanyol.  Melalui  pendekatan  tektonika
struktur,  Santiago  Calatrava  merancang Stasiun  TGV  dengan  konsep  metafora  seekor  burung.  Bagian  depan  bangunan  ini
runcing seperti bentuk paruh burung. Dan sisi lain bangunan juga dirancang menyerupai bentuk sayap burung.
Gambar 3.1  Stasiun TGV, Prancis
Gambar 3.2  Interior Stasiun TGV, Prancis
Universitas Sumatera Utara
ELIDA FITRI AFRIANI PANE 090406018 Page 36
3.4.2 Museum of Fruit
Penggunaan  metafora  sebagai  channel untuk kreatifitas arsitektural telah popular diantara
arsitek  pada  abad  ini.  Metafora  telah  ditemukan untuk  menjadi  channel  yang  sangat  kuat,  lebih
berguna  bagi  pencipta  dari  pada  pengguna. Melalui  metafora,  imajinasi  perancang  bisa  diuji
dan  dikembangkan.  Mereka  yang  memiliki  daya imajiasi  yang  tinggi  tidak  akan  mengalami
kesulitan  dalam  menggunakan  metafora,  bahkan metafora
akan semakin
memperluas dan
memperdalam daya
imajinasi mereka
Antoniades, 1992. Bangunan  ini  bertemakan  metafora  terutama  bila  sifat-sifat  sesuatu  yang  lain  itu
sesuai  dengan  fungsi  bangunan  yangdirancang.  Terlebih  lagi  bila  hasil  rancangan  atau bentuk  akhir  dari  rancangannya  nanti  menghasilkan  interpretasi  yang  berbeda  di  antara
pengamat  dan  penggunan  bangunan,  sehingga  metaforanya  bisa  menjadi  rahasia perancang. Kehadiran metafora terlihat pada bangunan yang menjadi obyek kasus, yaitu
Gambar 3.3  Museum of Fruit
Gambar 3.4  Eksterior  Museum of Fruit
Universitas Sumatera Utara
ELIDA FITRI AFRIANI PANE 090406018 Page 37
Museum  of  Fruit.  Pada  bangunan  ini,  sang  perancang  menghadirkan  sifat-sifat buah  dan  bibit  dalam  bentuk  bangunan.  Sehingga  dapat  dikatakan  bahwa  bangunan
Museum of Fruit ini merupakan perumpamaan Arsitektur sebagai sebaran bibit dan buah. Bukan  hanya  bentuk  buah  atau  bibit  yang  dimunculkan  pada  bentuk  arsitektural
bangunan  ini,  tapi  juga  sifat-sifatnya.  Hal  inilah  yang  membuat  bangunan  ini  dikatakan memiliki  tema  metafora.  Terlebih  lagi  bentuk  dan  sifat  buah  atau  bibit  yang  diambil
tersebut  sesuai  dengan  fungsi  bangunannya  yaitu  sebagai  Museum  buah-buahan.  Jadi dalam pencapaian ide bentuknya, Itsuko Hazegawa mentransfer sifat-sifat buah dan bibit
ke dalam bangunan. Kategori Metafora dan penerapannya dalam desain arsitektur.
Universitas Sumatera Utara
ELIDA FITRI AFRIANI PANE 090406018 Page 38
BAB IV ANALISIS
4.1 Analisa Kondisi Tapak dan Lingkungan 4.1.1 Analisa Lokasi Tapak dalam Skala Kota dan Region
Gambar 4.1 Peta Lokasi Site Sumber: Hasil Olah Data Primer
Universitas Sumatera Utara