Gabungan dari dua peristiwa yakni evaporasi dan transpirasi yang terjadi secara bersamaan disebut juga peristiwa evapotranpirasi. Kedua proses ini sulit
untuk dibedakan karena keduanya terjadi secara simultan. Di dalam perhitungan dikenal ada dua istilah evapotranspirasi yaitu:
Evapotranspirasi potensial, terjadi apabila tersedia cukup air untuk
memenuhi pertumbuhan optimal
Evapotranspirasi aktual, terjadi dengan kondisi pemberian air seadanya untuk memnuhi pertumbuhan.
Faktor iklim yang sangat mempengaruhi peritiwa ini, diantaranya adalah suhu udara, kelembaban, kecepatan angin, tekanan udara, dan sinar matahari.
2.4.1 Perhitungan Evapotranpirasi pada Metode Penman
Metode ini pertama kali dibuat oleh H.L Penman Rothhamsted Experimnetal Station, Harpenden, England tahun 1984. Metode penman pada
mulanya dikembangkan untuk menentukan besarnya evaporasi dari permukaan air terbuka E0. Dalam perkembangannya, metode tersebut digunakan untuk
menentukan besarnya evapotranpirasi potensial dari suatu vegetasi dengan memanfaatkan data iklim mikro yang diperoleh dari atas vegetasi yang akan
menjadi kajian. Banyak rumus tersedia untuk menghitung besarnya evapotranpirasi yang terjadi salah satunya adalah metode Penman. Soemarto,
1995 ET
= C W.Rn+ 1-W ea-ed.fu ............................................................... 2.5 di mana ET
= Evapotranpirasi acuan mmhari,W = Faktor Koreksi terhadap temperature, Rn = Radiasi netto mmhari, Fu = Fungsi Angin, ea – ed =
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap air nyata mbar, c =
Faktor pergantian cuaca akibat siang dan malam.
2.4.2 Evapotranspirasi Potensial ET
Evapotranspirasi potensial dapat dihitung dengan menggunakan metode penman modifikasi sebagai berikut: Soemarto, 1995
ET = C [ W.Rn+ 1-W ea-ed.fu ] ……………………………………. 2.6
di mana ET = Evapotranpirasi acuanmmhari,W = factor koreksi terhadap
temperature, Rn = Radiasi netto mmhari, Fu = Fungsi angin, ea – ed= Perbedaan tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap air nyata mbar, c = Faktor
pergantian cuaca akibat siang dan malam.
2.4.3 Evapotranpirasi Aktual ET
a
Evapotranspirasi aktual adalah evapotranspirasi yang terjadi sesungguhnya sesuai dengan keadaan persediaan dan kelembaban tanah yang tersedia.
Persamaan evapotranspirasi aktual adalah sebagai berikut: Soemarto, 1995 ET
a
= ET – ET
m20 18 – Nr …………………………………………… 2.7 dimana, ET
a
= evapotranpirasi aktual mmbulan, ET = evapotranspirasi
potensial mmbulan, M = luas kawasan tidak bervegetasi , Nr = jumlah hari hujanbulan
Universitas Sumatera Utara
2.5 Ketersediaan Air dengan Metode Dr.F.J. Mock