air yang diperlukan untuk pengolahan tanah ternmasuk kebutuhan air setelah penanaman adalah 250 mm.
Untuk suatu lahan yang sudah lama kosong tidak ditanami selama 2,5 bulan atau lebih kebutuhan air untuk pengolahan diperlukan sebesar 300 mm;
termasuk 50 mm setelah penanaman. Kemungkinan ini harus diteliti dengan hati- hati sebelum membuat suatu keputusan untuk menyediakan air yang terlalu besar
untuk pengolahan tanah yang dimaksud.
2.6.3 Kebutuhan Air untuk Konsumtif Tanaman
Kebutuhan air untuk konsumtif tanaman merupakan kedalaman air yang diperlukan untuk memenuhi evapotrasnpirasi tanaman yang bebas penyakit,
tumbuh diareal pertanian pada kondisi cukup air dari kesuburan tanah dengan potensi pertumbuhan yang baik dan tingkat lingkungan pertumbuhan yang baik.
Untuk menghitung kebutuhan air untuk konsumtif tanaman digunakan persamaan empiris dan perlu diketahui nilai koefsien tanaman Tabel 2.1 sebagi berikut: KP
01, 1986 Et
c
= Kc x Et
o
………………………………………………………………2.23 di mana Kc = Koefsien tanaman, Et
o
= Evapotranpirasi potensial mmhari, Et
c
= Evapotranpirasi tanaman mmhari.
Faktor-faktor yang mempengaruhi koefsien tanaman adalah karakteristik tanaman, data penanaman, tingkat pertumbuhan tanaman, lamanya masa
pertumbuhan dan keadaan iklim. Terutama pada awal penanaman, frewkuensi curah hujan dan irigasi sangat memegang peranan penting.
Universitas Sumatera Utara
Waktu penanaman akan mempengaruhi waktu pertumbuhan, tingakt pertumbuhan hingga pertumbuhan daun menutupi tanah. Sebagi contoh, sesuai
dengan keadaan iklim, tebu dapat berumur berkisar antara 160 sd 230 hari. Kacang kedelai, mempunyai umur 100 hari pada daerah panas, dataran rendah
sampai 190 hari pada keinggian 2500 m. Untuk memilih Kc dari suatu jenis tanaman untuk setiap tahapan pertumbuhan atau setiap bulan, perlu diperhatikan
tingkat pertumbuhan daripada tanaman yang bersangkutan. Koefsien tanaman merupakan jumlah transpiration dari tanaman dan
evaporasi dari permukaan tanah. Sewaktu semua permukaan tanah telah ditutupi oleh tanaman, evaporasi dapat diabaikan hanya pada awal penanaman evaporasi
dari permukaan tanah perlu diperhitungkan, terutama apabila permukaan tanah basah akibat irigasi dan hujan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Tabel Koefsien Tanaman Padi dan Jagung
Periode Tengah bulan
Padi Jagung
Variasi Biasa Variasi Unggul
1 1.1 1.1 0.5 2 1.1 1.1
0.95 3 1.1
1.05 0.96
4 1.1 1.05
1.05 5 1.1
0.95 1.02
6 1.05 0 0.95 7 0.95 - 0
8 0 - - Sumber: Direktorat Jnedral Pengairan Standar Perencanaan Irigasi KP-01: 1986
2.6.4 Perkolasi