Rekapitulasi hasil perhitungan curah hujan efektif dapat dilihat pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Rekapitulasi Curah Hujan Efektif
No Bulan Curah Hujan Efektif
mmhari 1 Jan
I 2.45 II 2.54
2 Feb I 1.01
II 1.27
3 Mar I 3.90
II 5.08
4 Apr I 3.90
II 3.76
5 May I 2.01
II 3.59 6 Jun
I 2.67 II 4.04
7 Jul I 2.14
II 4.00 8 Aug
I 6.01 II 3.51
9 Sep I 7.91
II 5.52 10 Oct
I 3.98 II 4.53
11 Nov I 4.51
II 2.88
12 Dec I 2.13
II 1.94
Sumber : Tabel Perhitungan
4.3 Analisa Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah kebutuhan dasar bagi tanaman yang harus dipenuhi oleh sistem irigasi yang bersangkutan untuk menjamin suatu tingkat
produksi yang diharapkan. Evapotranspirasi sebagai salah satu proses yang rumit sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim. Untuk menghitung besarnya
evapotranspirasi, dibutuhkam data-data klimatologi yang meliputi temperatur udara, kelembaban relatif, lama penyinaran matahari, dan kecepatan angin.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Data-data klimatologi tersebut diperoleh dari hasil pengamatan stasiun klimatologi dari unit pelatan teknik kisaran. Perhitungan besarnya
evapotranspirasi bulanan pada daerah studi dilakukan dengan menggunakan Metode Penmann Modifikasi seperti terlihat pada Tabel. 4.4
Analisa pada Tabel 4.4 diperoleh dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :
ET = C W.Rn+ 1-W ea-ed.fu
Dengan menggunakan rumus tersebut dapat dihitung evapotrasnpirasi: 1.
Baris 1, data suhu udara data BWSS II Januari = 26.00
2. Baris 2, data kecepatan angin U data BWSS II
Januari = 109,87 kmhari 3.
Baris 3, konversi data kecepatan angin 1 knot = 1.609347x24 kmhari = 38,6243
109,87 x 38,6243 = 2,84 knot 4.
Baris 4, fungsi empiris dari kecepatan angin fu fu
= 0,37 1 + U100 =
0,57 5.
Baris 5, lama penyinaran sunshine Januari = 51,4
6. Baris 6, kelembaban udara RH
Januari = 83 7.
Baris 7, tekanan uap air lembab sesuai tabel pada lampiran Januari = 33,6 mbar
8. Baris 8, perhitungan tekanan uap aktual
Universitas Sumatera Utara
ed = ea x RH100 ed = 27,89 mbar
9. Baris 9, menghitung deficit tekanan uap air
ea – ed = 33,6 – 27,89 = 5,71 mbar 10.
Baris 10, tabel faktor koreksi terhadap temperatur pada lampiran W Januari = 26,00 dari tabel 0,76
11. Baris 11, factor koreksi pada pengaruh angin dan kadar lengas terhadap
evapotranspirasi 1 - W 1
– W = 1 – 0,76 = 0,24 12.
Menghitung Radiasi yang datang Rs0 Baris 12, Daerah Irigasi Panca Arga pada posisi 02°17’77’’- 3°22’00’’ LU
99°01’100°00 BU maka Ra: Posisi Lintang =
, 0
Posisi Lintang = ,
, ,
,7 °
Dari Tabel 2.4 didapat Ra 2,74° LU = 14,27 13.
Baris 13, perhitungan solar radiasi Rs Rs = 0,25 + 0,5 nN Ra
Jadi Rs = 0,25+0,5x 0,514 x 10,27 = 5,50 14.
Baris 14, menghitung fungsi rasio lama penyinaran Rns FnN = 0,1 + 0,9 nN
= 0,1 + 0,9 0,514 = 0,563 mmhari
Universitas Sumatera Utara
15. Baris 16, menghitung fungsi tekanan uap nyata
fed = 0,33 - 0,044 . ed
0,5
= 0,33 – 0,044 . 27,89
0,5
= 0,33 – 0,044 . 5,28 = 0,11
16. Baris 17, menghitung radiasi netto gelombang panjang Rn1
Rnl = ft . fed. fnN Didapat Sta 26,00°C, ft = 15,90
Rnl = 15,90 x 0,11 x 0,563
= 0,96
17. Baris 18, menghitung Radiasi netto Rn
Rn = Rns – Rnl
= 4,13 – 0,96 = 3,17 18.
Baris 20, konversi kecepatan angin kmhari 1 knot = 38.62433 x 100024 x 60 x 60 mdet = 0,447041
Januari = 2,89 x 0,447041 = 1,27 19.
Baris 21, kecepatan angin malam dan siang diasumsikan 1,00 20.
Baris 22, nilai konstanta tabel penman
21. Baris 23, Menghitung Evapontrasnpirasi
ET = C W.Rn+ 1-W ea-ed.fu
Dari tabel didapat angka koreksi Penman C konstanta = 1,1 Dari tabel didapat Sta 26,00°C, W = 0,76
ET = 1,1 0,76.3,17+ 1-0,76 5,71.0,57
= 3,51
mmhari
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
22. Baris 24, evapotranspirasi setengah bulanan
ET bulanan = 3,51 x 16 = 56,09 mmsetengah bulan
Dari Hasil perhitungan di atas dapat dilihat direkapaitulasi evapotranspirasi pada Tabel 4.4
Tabel 4.4 Rekapitulasi Evapotranspirasi
Sumber : Tabel Perhitungan
4.4 Penyiapan Lahan dan Koefsien Tanaman