44
d. Furniture
Furniture pada ruangan cenderung tanpa finishing cat, melainkan lebih menunjukan warna aslinya. Contohnya seperti:
furniture yang berbahan kayu biasanya tidak di cat, melainkan hanya di politur sebagai tindakan untuk mengantisipai gangguan
rayap Furniture berbahan besialuminiumstainless pun tidak di cat sama
sekali, melainkan di biarkan ada adanya seperti layaknya aslinya material tersebut. Terkadang juga menggunakan furniture yang
bahannya bersal dari benda yang di daur ulang. Contohnya seperti gambar berikut:
Gambar 2.23
Furniture
Sumber: http:edupaint.comwarnaragam-warna7189-interior-bergaya-
industrial.html
2.5.2. Interpretasi Tema
Arsitektur industrial merupakan arsitektur yang mengedepankan estetika dari suatu bangunan. Pada bangunan ini mengusung tema industrial serta
dikombinasikan dengan konsep arsitektur tropis. Salah satu ciri industrial adalah mengkombinasikan elemen interior berkarakter tradisional dengan yang
berteknologi baru hasil produk pabrikasi.
Universitas Sumatera Utara
45
Selain itu konstruksi baja ekspos pada fasad bangunan juga dipadu dengan balok-balok kayu dimana sinar matahari yag jatuh melalui celah balok kayu
menghasilkan permainan bayangan yang cantik.
2.5.3. Keterkaitan Tema dengan Judul
Perancangan Pusat Industri Kreatif ini diharapkan dapat menunjang maupun
meningkatkan kegiatan
perekonomian warga
sekitar hingga
perekonomian Medan itu sendiri. Penggunaan tema arsitektur industrial yaitu agar pusat industri kreatif yang dirancang dapat bersanding dengan bangunan-
bangunan tinggi yang terdapat pada kawasan rancangan Pulo Brayan. Arsitektur industrial diharapkan mampu menghasilkan income bagi masyarakat maupun
pemerintahan itu sendiri.
2.5.4. Studi Banding Arsitektur yang Mempunyai Tema Sejenis 2.5.4.1.
EcoARK Building
16
Taipei, Taiwan, mendirikan bangunan yang terbuat dari botol plastik PET PolyEthylene Terephthalate yang bernama EcoARK.
Bangunan ini disebutkan sebagai bangunan pertama di dunia yang struktur fasade bangunannya menggunakan botol plastik. Bangunan ini
menggunakan kurang lebih 1,5 juta botol plastik yang bertujuan untuk menyadarkan kita pentingnya daur ulang. Pada bangunan ini
terdapat “Screen of Falling Water” yang diberi fungsi untuk menampung
air hujan dan digunakan ulang sebagai penyejuk udara. Sang Arsitek Arthur Huang merancang bangunan ini menjadi bangunan teringan di
dunia, dapat
dipindahkan moveable, breathable
environmental miracle.
namun dapat cukup kuat untuk menahan dan mengatasi gempa dan angin topan, yang sering terjadi di Korea.
Bangunan ini dibuat untuk merayakan Taipe Int’ Expo di bulan
November 2010. Bangunan ini berdimensi panjang 130 meter dan tinggi 26 meter dibangun selama 3 tahun dan merupakan milik sebuah grup
16
HTTP:GEGGYGAMAL.WEBLOG.ESAUNGGUL.AC.ID20140302514
Universitas Sumatera Utara
46
perusahaan Taiwan bernama Far Eastern Group. yang bergerak dibidang konstruksi dan keuangan. Namun pada bulan Mei 2011 lalu bangunan ini
diserahkan kepada pemerintah Taiwan.
Gambar 2.24 EcoARK Building
Sumber: Google Search
Gambar 2.25
EcoARK malam hari
Sumber: Google Search
EcoARK memiliki dua ruangan utama, yaitu Amphitheater dan Exhibition yang digunakan sebagai ruang pamer pada acara Taipe Int’
Flora Expo pada bulan November 2010. Biaya pembuatan bangunan ini menelan hampir US 3 Juta, dengan tujuan
“Reduce, Reuse, Recycle”. Ketika ditanyakan kepada sang Arsitek The EcoARK Arthur
Huang konsep pembangunan bangunan ini berasal dari tempat sampah.
Universitas Sumatera Utara
47
“Awalnya kami berfikir mengenai sampah jenis apa yang bisa menciptakan low-carbon pada bangunan, kami hanya melihat sampah
disekitar kami, dan kami kami melihat sampah dikantor kami sebagian besar adalah bot PET bekas, karena sebagian besar engineers kami
sangat menyukai minuman teh botol”. Yang membuat mengesankan dari EcoARK selain low carbonnya
juga keindahan estetikanya. Penggunaan botol plastik PET pada EcoARK didesain ulang menjadi bentuk segi delapan yang menyererupai sarang
lebah yang diberi nama Polli-Brick yang didesain ulang oleh Hymi pabrik pendaur ulang botol plastik PET.
Gambar 2.26 The Structural Pattern
Sumber: Google Search
Adapun pengertian proyek ini, diantaranya adalah: Tipe Proyek :
a. Desain industri produk
b. Arsitektur
Tipe proyek
ini merupakan
perpaduan antara
desain industriproduk dengan arsitektur.
Proyek Misi Tujuan : a.
Meningkatkan kesadaran lingkungan dan atau perubahan iklim. b.
Untuk mengubah meluapnya banyaknya dari botol plastik menjadi bahan bangunan yang inovatif dan berkelanjutan.
Universitas Sumatera Utara
48
Proyek misi ini merupakan misi agar kesadaran masyarakat modern terpenuhi untuk menggunakan bahan pakai yang bisa dipakai
untuk kebutuhan lainnya Deskripsi Proyek :
Pengembangan Energi Berkelanjutan Miniwiz mengkhususkan diri dalam teknologi portabel hijau terbarukan dan telah menciptakan Polli
– bata, sebuah ”daur ulang bata arsitektur polimer“. Dengan bentuk sarang lebah dan struktur self- interlocking, PolliBrick telah didaur ulang dan
mendaur ulang botol plastik PET. Mereka menyediakan isolasi termal dan suara, dapat digunakan untuk penerangan dan telah dipilih untuk sebuah
proyek bernama EcoArk di Taipei International Floral Exposition pada November 2010.
EcoArk akan menggunakan PolliBrick untuk membangun ruang pameran utama. Pollibata menyediakan konstruksi karbon rendah, dinding
transparan dan lampu langit. Panjang 130 meter , EcoArk akan menggunakan 1,5 juta botol plastik daur ulang, harus benar-benar
diproduksi di Taiwan dan biayanya adalah 9,2 juta dolar AS.
17
Gambar 2.27 Jenis botol yang digunakan Gambar 2.28 Penggabungan dengan Glass
Design
Sumber: Google Search Sumber: Google Search
17
sumber dari Chinapost.com
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
Kota Medan merupakan kota yang berada di posisi strategis IMT-GT Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle dari keadaan itu pula kota Medan
menjadi salah satu Kawasan Strategis Nasional. Oleh sebab itu, kota Medan saat ini sedang berbenah diri untuk menjadi kota yang ideal, melalui kerjasama
Mebidangro Medan-Binjai-Deli Serdang-kabupaten Karo diharapkan dapat ‘menggemukkan’ kegiatan yang ada di pusat kota, meratakan penyebaran
penduduk dan mencapai tujuan kawasan strategis nasional. Untuk kota-kota di Indonesia, khususnya Medan akan memiliki berbagai fly over lagi untuk
menunjang transportasi kota. Namun ada kendala dari penyebaran penduduk yaitu penyebaran masih
terpusat pada inti kota. Hal ini dikarenakan pembangunan plazatempat orang berkumpul, infrastruktur maupun bangunan yang menjadi generator aktifitas
masyarakat masih sangat kurang pada daerah pinggir kota. Menanggapi issue tersebut kami sebagai perencana memikirkan sebuah solusi, yaitu dengan
menciptakan ‘magnet’ pada daerah pinggir kota untuk menarik minat masyarakat agar berpindah ke wilayah yang baru. Tahap yang dilakukan adalah dengan
menarik garis vertikal dan horizontal dalam radius 5 km dari titik 0 pusat kota, maka didapatlah empat titik yang bersinggungan yaitu :
a. Utara : Kelurahan Pulo Brayan Lama Kecamatan Medan Timur,
Kecamatan Medan Barat dan Kecamatan Medan Deli b.
Timur : Kelurahan Bandar Selam dan Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung
c. Selatan : Kelurahan Sarirejo Kecamatan Medan Polonia
d. Barat : Kelurahan Sei Sikambing dan Kelurahan Sei Sikambing C II
Kecamatan Medan Helvetia dan Kecamatan Medan Sunggal
Universitas Sumatera Utara
2
Disini kami akan mengambil satu contoh yaitu kelurahan Pulo Brayan Lama. Kawasan ini menjadi contoh yang menarik, dikarenakan kawasan ini
merupakan kawasan bersejarah kota Medan pada masa kejayaan transportasi kereta api. Namun sekarang citra kawasan ini berubah menjadi kawasan
perdagangan yang dikarenakan banyaknya rumah toko ruko yang dibangun pada kawasan ini. Fenomena ini juga terjadi hampir diseluruh bagian kota Medan
lainnya. Hal ini dikarenakan rumah toko menjadi fenomena yang tumbuh di kota- kota yang ada di Indonesia. Kota Medan sendiri memiliki ribuan rumah toko yang
hampir mendominasi atmosfir kota ini. Dominasi rumah toko dikota Medan khususnya akan membuat kota yang dulunya
dikenal dengan ‘Paris Van Sumatera
’ menjadi tinggal kenangan saja. Oleh karena itu, perlunya upaya untuk membangkitkan kota Medan agar dapat menjadi tujuan wisata dan tujuan investasi
bagi semua bidang usaha dalam tataran global. Salah satu cara untuk mengembalikan citra kawasan dan menarik masyarakat untuk pindah dari inti kota
adalah menerapkan metode Renewal pada titik ‘magnet’ tersebut. Hal ini
diharapkan akan menciptakan kesan aman dan nyaman bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.
Adapun renewal pada kawasan Pulo Brayan yaitu dengan membangun beberapa fungsi bangunan sebagai generator aktifitas masyarakat seperti Stasiun
Kereta Api, Hotel, Apartemen, Museum, Convention and Exhibition Centre, Pusat Industri Kreatif serta Ruang Terbuka Hijau RTH sebagai plaza dan penyumbang
RTH kota. Direncanakan Renewal kawasan Pulo Brayan nan tinya menjadi ‘Green
Deli Oasis ’ dengan menerapkan tema sustainable yang tetap mensinergiskan
lingkungan sekitar dengan kegiatan manusia yang ada.
1.1. Latar Belakang
Indonesia memiliki para generasi muda yang kreatif. Hal ini ditandai dengan banyaknya generasi muda yang bekerja di luar negeri maupun dalam
Universitas Sumatera Utara
3
negeri pada bidang kreativitas seperti bidang kesenian maupun digital. Hal ini jugalah yang melatar belakangi terbentuknya pusat industri kreatif.
Istilah industri kreatif pertama kali digunakan oleh Partai Buruh Australia pada tahun 1997. Akan tetapi, industri kreatif hadir di dunia semenjak abad
pertengahan. Di Indonesia, pengembangan industri kreatif lebih condong kedalam bidang ekonomi dan perdagangan.
1.1.1. Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian barat, Sumatera Utara Sumut berpotensi besar untuk pengembangan industri kreatif.
6
Ekonomi didasarkan pada industri kreatif didefinisikan sebagai industri-industri yang
memiliki kreativitas individu, kemampuan dan bakat, yang memiliki potensi untuk kekayaan dan penciptaan lapangan kerja di seluruh generasi. Industri kreatif
itu sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif
dipandang semakin
penting dalam
mendukung kesejahteraan
dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa kreativitas manusia adalah
sumber daya ekonomi utama dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan
tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi.
7
Ekonomi kreatif adalah gelombang keempat tahapan pembangunan ekonomi setelah ekonomi pertanian, industri, dan informasi, yang akan menjadi
sektor ekonomi yang penting pada masa depan karena berbasis kreativitas dari orang-orang kreatif yang merupakan sumber daya terbarukan.
Pada akhir tahun 1990-an, hasil penelitian di negara maju menunjukkan bahwa industri kreatif menciptakan tingkat pertumbuhan PDB yang tinggi,
peningkatan nilai tambah, serta peningkatan lapangan pekerjaan. Industri kreatif berpotensi untuk menjadi sektor-sektor kunci yang akan mendorong pertumbuhan
perekonomian secara keseluruhan. Subsektor dalam industri kreatif dapat
6
Fakhrur rozi, “Sumut Potensial untuk Pengembangan Industri Kreatif”, Sindo, 20 Desember 2015
7
Wikipedia, “Industri Kreatif”, diakses dari https:id.wikipedia.orgwikiIndustri_kreatif , pada tanggal 28 Februari 2016 pukul 11.35 am
Universitas Sumatera Utara
4
menciptakan efek pengganda pada perekonomian, tenaga kerja berkualitas, investasi, serta aliran kreativitas dan inovasi lintas sektoral dalam perekonomian.
Pengembangan potensi industri kreatif dalam sektor ekonomi kreatif kedepannya akan tetap menjadi sebuah alternatif penting dalam meningkatkan
kontribusi dibidang ekonomi dan bisnis, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pembentukan citra, alat komunikasi, menumbuhkan inovasi dan kreativitas, dan
penguatan identitas suatu daerah. Aspek-aspek ekonomi kreatif tersebut dinilai menjadi sangat penting yang menyebabkan setiap daerah perlu berkompetisi
secara positif dengan daerah lain dalam meraih perhatian attention, pengaruh influence, pasar market, tujuan bisnis investasi businessinvestment
destination , turis tourist, tempat tinggal penduduk residents, orang-orang
berbakat talents, pelaksanaan kegiatan events.
8
Pusat perekonomian ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan perkapita masyarakat sekitar khususnya pada kawasan rancangan yang terletak di Pulo
Brayan, Medan Timur. Hal ini dijelaskan bahwa Medan Timur Kel. Pulo Brayan dan sekitar Stasiun KA memiliki elemen-elemen yang dikembangkan yaitu pusat
komersial, pusat pelayanan transportasi dan ruang terbuka hijau.
9
Medan Timur sendiri merupakan pengembangan dan pemantapan fungsi Kawasan Perkotaan
Mebidangro yaitu sebagai pusat perekonomian nasional yang produktif dan efisien serta mampu bersaing secara internasional terutama dalam kerja sama
ekonomi subregional Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand. Dengan keberadaan pusat industri kreatif yang berfungsi sebagai pusat
komersial, maka masyarakat sekitar dapat memanfaatkan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan
dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Ekonomi didasarkan pada industri kreatif didefinisikan sebagai industri-
industri yang memiliki kreativitas individu, kemampuan dan bakat, yang memiliki
8
UU No. 22 tahun 1999
9
Metropolitan Mebidangro Visi 2027, hal.73
Universitas Sumatera Utara
5
potensi untuk kekayaan dan penciptaan lapangan kerja di seluruh generasi. Sumatera Utara dilihat sangat potensial mengembangkan industri kreatif. Karena
itu, SDM yang diperlukan juga harus disediakan oleh lembaga pendidikan. Bicara soal SDM kreatif, Medan tidak kalah dengan daerah lain. Hanya,
belum dikelola dengan baik sebagai industri kreatif yang tangguh untuk pembangunan daerah. Selain media massa yang cukup banyak, di Medan sekarang
sudah muncul komik online dan banyak industri kecil kerajinan tangan. Ini menunjukkan SDM di Medan sama kreatifnya dengan yang di Jawa atau daerah-
daerah lain diluar Medan maupun diluar pulau Sumatera sendiri. Dengan ditetapkannya Medan khususnya Medan bagian Timur sebagai salah satu pusat
perekonomian, maka pusat industri kreatif sangat diperlukan agar dapat bersaing dengan daerah-daerah di pulau Jawa yang sudah terlebih dahulu mempunyai pusat
industri yang terkenal dengan keunggulannya masing-masing.
1.1.2. Keberadaan Industri Kreatif di Indonesia