51
mengenai rencana perancangan kawasan.
Sumber: Tim Kerja
Adanya berbagai pendapat dari tim kerja yang muncul mengaibatkan kemunculan ide-ide baru yang dapat diterapkan pada renewal kawasan Pulo
Brayan ini. Dengan bantuan dosen pembimbing, maka pendapat-pendapat dari masing-masing individu dapat disatukan dan dapat menciptakan suatu renewal
development yang diharapkan. Pada tahap ini disimpulkan bahwa kawasan Bengkel Pulo Brayan akan dilakukan renewal development dengan menambahkan
fungsi-fungsi bangunan yang dapat memfasilitasi kegiatan yang tidak hanya kegiatan masyarakat sekitar tetapi juga masyarakat diluar kawasan. Hal ini
bertujuan untuk menjadikan kawasan ini sebagai daerah yang menjanjikan dan memberikan input bagi kota Medan dan daerah perencanaan Mebidangro.
3.3. Tahap 3
Dengan persetujuan yang terpilih akan renewal development di Pulo Brayan, maka dimulailah kembali jalan yang terhambat yang terjadi dengan lika-
liku pendapat yang muncul dari tim kerja serta pengambilan keputusan terakhir akan bentukan renewal seperti apa yang akan diwujudkan pada kawasan Pulo
Brayan.
Tabel 3.3 Tahap 3 Survei Lokasi
Tanggal Keterangan
Selasa, 01 Maret 2016 Survei tim kerja ke Kantor PT. KAI di Jl. Jawa
untuk menyampaikan surat izin wawancara dengan pihak PT. KAI perihal perencanaan
kawasan pada tanah milik PT. KAI. Survei tim kerja ke BWS Badan Warisan
Sumatera, namun belum ada hasil.
Universitas Sumatera Utara
52
Kamis, 03 Maret 2016 Survei tim kerja dan dosen pembimbing ke kantor
PT. KAI menanyakan surat balasan untuk izin wawancara, namun belum mendapatkan surat
balasan. Survei tim kerja ke Perpustakaan Daerah untuk
mencari data sejarah Kota Medan. Jum’at, 04 Maret 2016
Survei kembali tim kerja ke Perpustakaan Daerah untuk mencari data sejara kawasan Bengkel Pulo
Brayan. Survei kembali tim kerja ke BWS Badan
Warisan Sumatera dan bertemu dengan beberapa narasumber. Survei ini mendapatkan hasil
informasi mengenai data sejarah kota Medan, sejarah kawasan Bengkel Pulo Brayan dan sejarah
mengenai kereta api di Kota Medan.
Sumber: Tim Kerja
Tema yang akan diambil disesuaikan dengan keadaan sejarah dari kawasan. Kawasan perancangan Polo Brayan sendiri merupakan peninggalan
sejarah dari kesultanan Deli. Sehingga pada penerapannya sendiri dapat diambil tema yang berhubungan dengan sustainable sehingga pengunjung dari kawasan
ini dapat merasakan impact yang bermanfaat. Dengan kesepakatan bersama yang dilakukan tim kerja dan didampingi
oleh dosen pembimbing, maka kawasan yang akan dirancang ini akan diberi nama “Green Deli Oasis”. Untuk penamaan kawasan tersebut telah disetujui oleh dosen
pembimbing, dengan penamaan kawasan tersebut tim kerja berharap kawasan yang dirancang nantinya akan menciptakan suasana hijau dengan memunculkan
unsur air yang tercipta dari sungai deli maupun danau yang sengaja dirancang tim kerja pada jalan menara. Suasana hijau yang tercipta muncul dari lansekap setiap
site dari fungsi bangunan masing-masing individu dari tim kerja.
Universitas Sumatera Utara
53
Selanjutnya, dengan penetapan nama kawasan yang telah disepakati bersama, tim kerja mulai melakukan tahap merancang dengan memperhitungkan
beberapa aspek diantaranya: a.
Aksesbilitas b.
Sirkulasi kendaraan c.
Sirkulasi pejalan kaki d.
Efisiensi perancangan tapak e.
Konektivitas antara fungsi bagunan satu dengan bangunan lainnya Dengan ditentukannya aspek tersebut, maka tim kerja memulai merancang
dengan tetap mempertimbangkan masukan individu dari tim kerja maupun dosen pembimbing sendiri.
Gambar 3.2 Rancangan Kawasan Awal
Sumber: Tim Kerja
Universitas Sumatera Utara
54
Setelah menetapkan hasil akhir Masterplan Kawasan Bengkel Pulo Brayan, maka diputuskan desain fungsi bangunan yang akan dirancang oleh
masing-masing tim kerja adalah sebagai berikut : a.
Apartemen, dengan tema Hi-Tech, b.
Concert hall, dengan tema arsitektur futuristik c.
Convention and Exhibition, dengan tema Arsitektur Hemat Energi d.
Youth center, dengan tema green architechture e.
Museum sejarah Kota Medan dengan tema Arsitektur Neo-Vernakular f.
Pusat Industri Kreatif, dengan tema arsitektur industrial g.
Stasiun KA, dengan tema Hi-Tech.
3.4. Tahap 4