b. Pengelola laboratorium keperawatan Akper PKU Muhammadiyah Surakarta
c. Dosen pengampu mata kuliah keperawatan jiwa yang didalamnya ada SKS pembelajaran praktika PBP di laboratorium keperawatan Akper PKU
Muhammadiyah Surakarta 2. Arsip dan dokumen mengenai pembelajaran laboratorium keperawatan jiwa di
Akper PKU Muhammadiyah Surakarta, terdiri dokumen perencanaan, pelaksanaan dan dokumen evaluasi.
D. Tehnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam riset ini menggunakan tehnik pengumpulan data penelitian kualitatif.
1. Wawancara mendalam
Estenberg dalam Sugiyono, 2005: 72 mendefinisikan wawancara sebagai berikut : “ a meeting of two persons to exchange information and idea
through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topics
“ Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. “ Interviewing is at the heart of social research. If you look through
almost any sociological journal, you will find that much social research is based on interview, either standardized or more in depth
”. Interview merupakan hatinya penelitian sosial. Bila anda lihat jurnal dalam ilmu sosial,
maka akan anda temui semua penelitian sosial didasarkan pada interview baik yang standard maupun yang mendalam Estenberg dalam Sugiyono, 2005 :
72. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan pada kelompok mahasiswa,
pengelola dan pengampu laboratorium keperawatan. Pada kelompok mahasiswa akan diambil 1 orang mahasiswa pada tingkat II dan 1 orang
mahasiswa pada tingkat III. Dari kelompok pengampu juga akan diambil 3 orang dosen pengampu laboratorium keperawatan jiwa. Pengelola
laboratorium keperawatan 1 orang juga akan dijadikan informan dalam penelitian ini.
2. Diskusi kelompok terfokus Focus group discussion FGD
Adalah salah satu teknik dalam pengumpulan data kualitatif dimana sekelompok orang berdiskusi dengan pengarahan dari seorang moderator atau
fasilitator mengenai suatu topik. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan diskusi dengan beberapa mahasiswa yang berjumlah minimal 3 orang. Peserta
diskusi diacak sehingga bukan bagian dari informan wawancara dan mencakup semua mahasiswa.
3. Observasi lapangan
― Through observation, the researcher learn about behaviour and the meaning attached to those behaviour
“ Melalui observasi peneliti belajar mengenai perilaku dan makna dari perilaku tersebut Marshall dalam
Sugiyono, 2005 : 64 .
Observasi dilakukan
untuk menilai
jalannya pembelajaran
laboratorium keperawatan secara langsung. Peneliti terjun bersama dengan pengampu untuk melaksanakan pembelajaran laboratorium pada topik
tertentu. Hal ini disebut dengan observasi partisipatif.
4. Analisis dokumen