Filtrat etanol dari daun keji beling dimasukkan kedalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan larutan pereaksi FeCl
3
1 .Jika terjadi warna biru atau kehitaman menunjukkan adanya senyawa fenolik.
3.3.3.4 Uji Alkaloida
Filtrat etanol dari daun keji beling dimasukkan kedalam 4 tabung reaksi dan selanjutnya ditambahkan dengan pereaksi alkaloida diantaranya :
1. Tabung I ditambahkan larutan pereaksi Wagner. Jika terbentuk endapan
menggumpal berwarna coklat, menunjukkan adanya senyawa alkaloida. 2.
Tabung II ditambahkan larutan pereaksi Mayer. Jika terbentuk endapan menggumpal berwarna putih atau putih kekuningan, menunjukkan adanya
senyawa alkaloida. 3.
Tabung III ditambahkan larutan pereaksi Bouchardat. Jika terbentuk endapan berwarna coklat kemerahan, menunjukkan adanya senyawa alkaloida.
4. Tabung IV ditambahkan larutan pereaksi Dragendorff. Jika terbentuk endapan
warna merah atau jingga, menunjukkan adanya senyawa alkaloida.
3.3.4 Pengujian Aktivitas Antimikroba
3.3.4.1 Pembuatan Media MHA Muller Hinton Agar
Ditimbang sebanyak 9,5 gram serbuk MHA, kemudian dimasukkan kedalam labu Erlenmeyer dan dilarutkan dengan 250 ml aquadest, diaduk dan dipanaskan
hingga larut dan mendidih, lalu disterilkan dalam autoklaf pada 121 C selama 15
menit.
3.3.4.2 Pembuatan Media PDA Potato Dextrose Agar Miring dan Stok
Kultur Jamur
Ditimbang sebanyak 9,75 gram media PDA, kemudian dimasukkan kedalam labu Erlenmeyer dan dilarutkan dengan 250 ml aquadest, diaduk dan dipanaskan
hingga larut dan mendidih, lalu disterilkan dalam autoklaf pada 121 C selama 15
menit.Kemudian dituangkan kedalam tabung reaksi sebnyak 3 ml dan dibiarkan memadat pada posisi miring membentuk sudut 30
-45 . Diambil jamur Candida
albicansdan Microsporum gypseum dari strain utama dengan jarum ose lalu digoreskan pada media PDA miring yang telah memadat. Diinkubasi pada suhu
22 C selama 48 jam.
3.3.4.3 Pembuatan Media NA Nutrien Agar Miring dan Stok Kultur
Bakteri
Ditimbang sebanyak 7 gram media NA, kemudian dimasukkan kedalam labu Erlenmeyer dan dilarutkan dengan 250 ml aquadest, diaduk dan dipanaskan
hingga larut dan mendidih, lalu disterilkan dalam autoklaf pada 121 C selama 15
menit. Kemudian dituangkan kedalam tabung reaksi sebnyak 3 ml dan dibiarkan memadat pada posisi miring membentuk sudut 30
-45 . Diambil bakteri Bacillus
cereus danShigella dysentriaedari strain utama dengan jarum ose lalu digoreskan pada media NA miring yang telah memadat. Diinkubasi pada suhu 35
C selama 24 jam.
3.3.4.4 Pembuatan Media NaCl 0,9
Ditimbang sebanyak 2,25 gram NaCl, kemudian dimasukkan kedalam labu Erlenmeyer dan dilarutkan dengan 250 ml aquadest, diaduk dan dipanaskan
hingga larut dan mendidih, lalu disterilkan dalam autoklaf pada 121 C selama 15
menit.
3.3.4.5 Pembuatan Inokulum Bakteri
Dimasukkan 5 ml media NaCl 0,9 steril kedalam tabung reaksi. Diambil koloni bakteri Bacillus cereus dari stok kultur bakteri dengan jarum ose, lalu
disuspensikan kedalam media NaCl. Diinkubasi selama 1-2 jam pada suhu 35 C.
Diukur kekruhan larutan pada panjang gelombang 560-600 nm hingga diperoleh transmitan 25-28. Dilakukan cara yang sama terhadap bakteri Shigella dysentriae.
3.3.4.6 Pembuatan Inokulum Jamur