Waktu Melakukan Perawatan Bedah Mulut Pemberian Anestesi Lokal

dirawat di rumah sakit untuk mencegah kemungkin peningkatan tekanan arteri secara mendadak. 37 Untuk pasien yang menderita penyakit sistemik kronik, tekanan darah harus diukur saat melakukan perawatan bedah mulut yang komplek dan memerlukan waktu yang lama. Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin di praktek dokter gigi. 37

2.2.9.1 Waktu Melakukan Perawatan Bedah Mulut

Kadar adrenalin epineprin tertinggi pada waktu pagi, ini akan memberi efek yang merugikan jika melakukan perawatan bedah mulut pada waktu pagi, oleh karena itu, waktu yang paling baik untuk melakukan perawatan bedah mulut adalah pada siang hari. Jangka waktu menerima perawatan bedah mulut harus singkat pada pasien Penyakit Jantung Koroner agar mengurangi ketakutan pasien. 38

2.2.9.2 Pemberian Anestesi Lokal

Pemakaian bahan anestesi lokal yang mengandung vasokonstriktor pada pasien penyakit kardiovaskular masih kontroversial. Dua vasokonstriktor yang paling sering digunakan adalah epineprin dan levonordefrin. Levonordefrin hanya 20 persen memiliki potensial sebagai epineprin. Epineprin yang alami dihasilkan oleh medula adrenal, dapat meningkat hingga 20-40 kali lipat pada keadaan stres. Stres tersebut dapat disebabkan oleh nyeri selama perawatan gigi. Pasien yang diberi anestesi lokal tanpa vasokonstriktor sering memiliki rasa nyeri yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang diberi anestesi lokal dengan vasokonstriktor. Oleh karena itu, pasien dengan penyakit jantung mungkin berada pada risiko lebih besar. 39,40 Pengenceren vasokonstriktor umumnya dinyatakan sebagai perbandingan 1:1000 karena dosis maksimum vasokonstriktor dinyatakan dalam milligram atau yang sekarang disebut mikrogram. Konsentrasi 1:1000 berarti terdapat 1 gram atau 1000 mg obat yang terkandung dalam 1000 ml larutan atau 1.0 mgml larutan. Untuk menghasilkan konsentrasi 1:10.000, 1 ml dari larutan 1:1000 ditambahkan dengan 9 ml pelarut; dengan demikian 1:10.000 sama dengan 0.1 mgml. Kemudian, untuk Universitas Sumatera Utara menghasilkan konsentrasi 1:100.000, 1 ml dari larutan 1:10.000 ditambahkan dengan 9 ml pelarut; dengan demikian 1:100.000 sama dengan 0.01 mgml. 39,40 Untuk menghilangkan rasa sakit selama perawatan dental, dokter gigi dapat memberikan anestesi lokal dengan vasokonstriktor pada pasien Penyakit Jantung Koroner yaitu penambahan epineprin dengan konsentrasi 1:100.000. Tetapi pada pasien yang menggunakan obat beta bloker nonselektif, penggunaan vasokonstriktor dalam anestesi lokal mempunyai risiko untuk terjadinya hipertensi dan bradikardi. Untuk itu, dokter gigi harus berhati-hati dalam menggunakan vasokonstriktor dalam anastesi lokal pada pasien yang sedang menggunakan beta bloker non selektif. Dokter gigi dapat memberikan setengah catridge epineprin yaitu dengan konsentrasi 1:100.000 dan harus diinjeksikan dengan hati-hati untuk menghindari masuknya anastesi secara intravaskular. Jika tidak ada perubahan kondisi jantung, maka anestesi dapat ditambahkan dengan memonitor selalu kondisi jantung dan tekanan darah pasien. 41 Dokter gigi juga dapat menggunakan lidokain 2 dengan epineprin 1:100.000. Dosis maksimumnya adalah sekitar 4,4 mgkgBB. Lidokain dapat menurunkan iritabilitas jantung karena itu juga digunakan sebagai antiaritmia. Kemudian, juga dapat digunakan prilokain 4 ditambah epineprin 1:200.000. Dosis maksimumnya adalah sekitar 6,0 mgkgBB. Ini akan meningkatkan lamanya anastesi kira-kira selama 60-90 menit. Selain itu, bupivakain merupakan anestesi lokal yang memiliki masa kerja yang panjang. Dosis maksimum bupivakain adalah sekitar 2 mgkgBB. Kemudian, mepivakain HCl 2 ditambah dengan levonordefrin dengan konsentrasi 1:20.000 dapat juga digunakan sebagai anestesi lokal. Dosis maksimumnya adalah 7 mgkgBB. Levonordefrin dengan konsentrasi 1:20.000 adalah suatu vasokonstriktor pada anestesi lokal yang efektif seperti epineprin dengan konsentrasi 1:100.000. 41 Para peneliti telah menyarankan bahwa penggunaan sedasi dalam keadaan sadar untuk mengurangi stres karena hal ini akan meminimalkan perlepasan endogen epineprin yang mungkin menjadi faktor yang lebih penting dalam memastikan Universitas Sumatera Utara stabilitas hemodinamik pada pasien dengan penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan penggunaan anestesi lokal dengan epineprin dalam jumlah yang kecil. 39,40

2.2.9.3 Keadaan Darurat pada Penyakit Jantung Koroner

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Dan Perilaku Penggunaan Dosis Anestesi Lokal Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Di Klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU Tahun 2013

5 72 69

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Bell’s Palsy Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Desember 2014 – Januari 2015

4 62 54

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

2 108 70

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgm-P Fkg Usu Tentang Cara Penanganan Dental Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis

0 69 86

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tentang Anestetikum Lokal

6 75 49

Tingkat Pengetahuan penggunaan Antibiotik Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG USU Periode september 2013 – maret 2014

4 77 84

Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan - Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgm-P Fkg Usu Tentang Cara Penanganan Dental Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis

0 0 26

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgm-P Fkg Usu Tentang Cara Penanganan Dental Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis

0 0 15

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

0 0 14