3.7 Aspek pengukuran
Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut FKG USU pada penanganan pasien penyakit jantung koroner periode Desember 2015 sd Januari
2016 diukur melalui 24 pertanyaan. Pertanyaan dengan jawaban benar, nilainya 1; jika jawabannya salah, maka nilainya 0. Sehingga nilai tertinggi dari 24 pertanyaan
yang diberikan adalah 24. Selanjutnya nilai tersebut dikategorikan atas pengetahuan baik, cukup dan kurang. Menurut Arikunto 2006
7
, kategori baik apabila nilai jawaban responden
≥ 75 dari nilai tertinggi, kategori cukup apabila nilai jawaban responden 56 - 74 dari nilai tertinggi, dan kategori kurang jika nilai jawaban
responden 55 dari nilai tertinggi.
Tabel 6. Kategori Nilai Pengetahuan Alat Ukur
Hasil Ukur Kategori Penilaian
Skor Kuesioner 24
pertanyaan Jawaban salah = 0
Jawaban benar = 1 Baik :
≥ 75 dari nilai tertinggi 15 – 20
Cukup : 56 - 74 dari nilai tertinggi
12 – 14
Kurang : 55 dari nilai tertinggi 11
3.8 Analisis data
Data yang diperoleh dihitung dalam bentuk persentase. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik deskriptif dengan disajikan dalam bentuk
tabel untuk melihat tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG USU terhadap penanganan dental pada pasien Penyakit
Jantung Koroner. Analisis data dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian. Kemudian, jumlah skor dari setiap responden dihitung dengan rumus:
P = Persentase F = Jumlah jawaban yang benar
N = Jumlah soal
P = FN x 100
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian di klinik Bedah Mulut RSGM-P FKG USU dimulai pada Desember 2015 sampai Januari 2016 diperoleh data dari 60 responden yaitu
mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut yang mengisi kuesioner secara langsung mengenai tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah
Mulut RSGM-P FKG USU tentang cara penanganan dental pada pasien Penyakit Jantung Koroner. Semua responden memenuhi syarat inklusi penelitian tersebut.
4.1 Pengetahuan Responden tentang Penanganan Pasien Penyakit Jantung
Koroner
Hasil penelitian tentang pengetahuan responden pada penanganan pasien Penyakit Jantung Koroner secara umum mencakup dalam hal definisi Penyakit
Jantung Koroner, etiologi, faktor risiko, klasifikasi, patogenesis terjadinya, gejala klinis, diagnosis, manisfestasi oral yang timbul pada pasien Penyakit Jantung
Koroner yang mengkonsumsi obat anti Hipertensi dan Diabetes Mellitus, persiapan sebelum perawatan, waktu yang tepat melakukan perawatan, pemberian anestesi lokal
dan keadaan darurat yang mungkin terjadi dapat dilihat dalam tabel 7 dimana 55 dari keseluruhan responden termasuk kategori berpengetahuan baik, 38.3 responden
mempunyai tingkat pengetahuan cukup dan 6.7 responden termasuk dalam kategori berpengetahuan kurang.
Tabel 7. Persentase tingkat pengetahuan responden terhadap penanganan pasien Penyakit Jantung Koroner.
Kategori JUMLAH
Persentase
Baik 33
55 Cukup
23 38.3
Kurang 4
6.7
34
Universitas Sumatera Utara