Analisis pengaruh rasio profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas terhadap opini audit dengan menggunakan analisis multinominal logit

(1)

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas,

Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Opini

Audit Dengan Menggunakan Analisis

Multinomial Logit

Oleh :

Tomi Riyadi

106082002688

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN ) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

Hari ini Rabu Tanggal 06 Bulan September Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Tomi Riyadi NIM : 106082002688 dengan judul Skripsi ”ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTINOMIAL LOGIT”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 06 September 2010

Tim Penguji Skripsi

Dr. Yahya Hamja, MM Yessi Fitri,SE.,Ak.,Msi Pembim ng I bi

embimbing II P

M A.,CP

Drs. Abdul Hamid Chebba, B A Fitri Damayanti,SE.,Msi. Penguji Ahli I Penguji Ahli II


(3)

Diajukan u Sosial Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas,

Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Opini

Audit Dengan Menggunakanan Analisis

Multinomial Logit

Skripsi

kepada Fakultas Ekonomi dan Ilm Untuk Memenuhi Syarat-syarat

Oleh: Tomi Riyadi NIM : 106082002688

Dibawah Bimbingan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH Pembimbing I

Dr. Yahya Hamja, MM NIP. 194 906021 978031 001

Pembimbing II

Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si NIP. 150 377 440

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL


(4)

2010/1431 H

Hari ini Selasa Tanggal Lima Belas Juni Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan ujian komprehensif atas nama Tomi Riyadi NIM : 106082002688 dengan judul ” Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Dengan Menggunakanan Analisis Multinomial Logit”. Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas

lam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Juni 2010

Tim Penguji Ujian Komprehensif Is

Rini, SE,Ak.,M.Si Reskino, SE., M.Si, Akt. Ketua Sekretaris

Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si. Penguji Ahli


(5)

(6)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

Jl. Ir. H. Juan

Telp : (62-21)7493318,7496006, Fax (62-21) 7496006, 74715705

da no.95, Ciputat 15412, Indonesia Website : www.uinjkt.ac.id email : [email protected]

SURAT PERNYATAAN

ang bertanda tangan diba ah ini :

Nama Mahasiswa RIYADI

88

Jurusan : AKUNTANSI

Dengan ini menyatakan hw rya saya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, peng ndiri serta bukan

eplikasi maupun sa ra ya atau hasil penelitian orang lain.

terbukti skrips ini plikasi maka skripsi

ianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru larnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di

mud ng jawab

Saya y w

: TOMI

NIM : 1060820026

ba a Skripsi ini adalah hasil ka olahan dan analisis saya se

merupakan r du n dari hasil kar

Apabila i merupakan plagiat atau re d

dan kelulusan serta ge

ke ian hari menjadi tanggu saya.


(7)

( Tomi Riyadi) CURRICULUM VITAE

Data Pribadi

ama : TOMI RIYADI N

Jenis Ke T

A

Kewarganegaraan : Alam

N N

lamin : Laki – laki

empat / Tanggal Lahir : Jakarta, 02 Mei 1986

gama : Islam

Indonesia

at : Jl. Puring Rt 006/07 No.47

Gandul, Limo, Depok 16512

o.Telepon : 021-7533843

o. Handphone : 087887936225 / 91810857

Pendidikan Formal

1. SD Negeri Gandul 02 Gandul, Depok 1992 – 1998

2. SLTP Negeri 1 Limo Krukut, Depok 1998 – 2001

3. SMK Negeri 41 Jakarta Cilandak, Jakarta Selatan 2001 – 2004 4. S1 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

(Fakultas Ekonomi dan Bisnis –jurusan Akuntansi)


(8)

Pengalaman Kerja

1. Café 21 Cineplex Depok Crew 2005- 2008

2. Café XXI Cineplex, Puri Part Timer 2009 – Sekarang

2. PT PANASONIC GOBEL Accounting Division 2010 – Sekarang

ABSTRACT

This research is a purpose to provide empirical evident about profitability, liquidity and solvability that effect probability of auditor’s opinion. The financial ratios which researched those are Return on Asset, Return on Equity, Current Asset, Quick asset, Debt to Asset Ratio and Debt to Equity ratio as independent variables and Auditor’s opinion as dependent variable.

The samples consist of 92 samples which by 32 companies have unqualified opinion, 24 companies have unqualified with explanation opinion, and 36 companies have qualified opinion. Moreover,it chooses by purposive sampling whereas it is based on some criterias. The statistic method used to test on the research hypothesis is multinomial logit regression.

The result of this research shows that Return on Asset, Current Ratio and Qurrent Ratio are significant variables in prediction the probability the company will get unqualified opinion. This research also indicate that Current Ratio is significant variable in prediction the probability the company will get unqualified with explanation opinion.

Keywords : Financial ratios,Return on Asset, Return on Equity, Current Asset, Quick asset, Debt to Asset Ratio,Debt to Equity ratio and Auditor’s opinion


(9)

Penelitian ini bertujuan untuk me berikan bukti mengenai pengaruh rasio profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas perusahaan terhadap opini auditor. Rasio-rasio keuangan yang diteliti yaitu ROA, ROE, CR,QR, DAR dan DER sebagai variable independent dan opini audit sebagai variable independent.

g digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 92 samp

pengecualian, 24 perusahaan yang diberikan opini wajar tanpa pengecualian dengan

bahwa variable rasio ROA, CR dan QR tuk memprediksi probabilitas perusahaan diber

Keyw

ABSTRAK m

Jumlah sample yan

el yang terdiri dari 32 perusahaan yang diberikan opini wajar tanpa bahasa penjelas dan 36 perusahaan yang diberikan opini wajar dengan pengecualian. Metode pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling dimana pengambilan sample dilakukan berdasarkan syarat-syarat tertentu. Metode statistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi multinomial logit,

Hasil penelitian ini menunjukkan secara statistic berpengaruh signifikan un

ikan opini wajar tanpa pengecualian. Sedangkan hanya variable rasio CR secara statistic berpengaruh sigifikan untuk memprediksi probabilitas perusahaan dibeirkan opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas.

ords : Rasio Keuangan, Return on Asset, Return on Equity, Current Asset, Quick asset, Debt to Asset Ratio,Debt to Equity ratio dan Opini Audit.


(10)

KATA PENGANTAR

LIKUIDITAS, DAN

enerima

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengkaruniakan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ” ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS,

SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTINOMIAL LOGIT”.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat - syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta tak lupa penulis menghaturkan terima kasih kepada:

1. Ibunda Sri Maemunah (almh) yang senantiasa menjadi motivator utama saya dan tiada henti-hentinya berdoa untuk keberhasilan anaknya. Semoga Allah m


(11)

2. Keluargaku, Ayahanda Arman Sugiman, saudara dan saudariku mas Anto dan Bang Junaedi, atas setiap helaan kasih sayangnya, semua perhatian dan

rsitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang telah memimpin Fakultas ini

isnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah yang telah memberikan rahan dan bimbingan kepada seluruh mahasiswa Fakultas ini guna menjadi mah

5.

belajar dan menimba ilmu sesuai dengan kurikulum yang memiliki standar tinggi.

. Yessi Fitri, SE, Ak, MSi selaku Sekretaris Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

. Bpk Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen pembimbing I, dengan segala rahan, bimbingan, kritik dan saran yang sangat berharga dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak, h memberikan

arahan, nasehat dan bimbingan dengan penuh perhatian dan kesabaran bersedia meluangkan waktunya selama penyusunan skripsi ini.

. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmunya, serta Karyawan Universitas Islam Negeri yang telah memberikan bantuannya kepada penulis.

0.Sahabat–sahabatku seperjuangan selama kuliah Tofan Hari Wibowo, Ilham Reza Fahlevi, Fuad Firmansyah, Sudrajat, Zulfikri Arif, Anneu Dwi Muliani, Acit, Dini serta Dilas dan Sahabat-Sahabatku yang lain yang tidak dapat penulis sebutkan dukungannya memberikan semangat kepada penulis.

3. Bpk.Prof. Abdul Hamid MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unive

dengan kebijakan-kebijakannya guna pencapaian visi Universitas.

4. Bpk. Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Pudek Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan B

a

asiswa yang penuh dengan integritas dan memiliki kemampuan di bidang akademik.

Bpk. Afif Sulfa,SE.,Ak.,MSi selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang telah memimpin Jurusan Akuntansi, sehingga para mahasiswa dapat

6

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 7

kesabarannya telah berkenan meluangkan waktu, memberikan a

MSi selaku pembimbing II yang tela

9


(12)

satu persatu yang selama ini selalu belajar bersama, saling memberi semangat, dan nasehat selama ini.

1.Untuk teman-teman Cafe 21 Cineplex Manajemen, terima kasih sudah pengertian kepada saya untuk memberikan saya kesempatan bekerja untuk membiayai kuliah saya.

2.Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan selama penulisan skripsi ini, semoga Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan dengan limpahan rahmat-Nya.

Penulis sadar bahwa pe s akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan dan penulis berharap untuk kesempurnaan tugas akhir ini dapat dijadikan pelajaran untuk perbaikan penelitian berikutnya dimasa yang akan uan 1

1

nyusunan tuga

datang. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetah khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya

Jakarta, 30 Agustus 2010


(13)

Le Le

Da

Abstract

Bab II

DAFTAR ISI

mbar Pengesahan Skripsi ... i

mbar Pengesahan Uji Skripsi ... ii

Lembar Pengesahaan Uji Komprehensif ... iii

ftar Riwayat Hidup ... iv

... vi

Abstrak ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Bab I Pendahuluan ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

Landasan Teori ... 8


(14)

1. Pengertian ... 8

2. Jenis-jenis Audit ... 9

B. Standar Profesional Akuntan Publik ... ... 10

1. Standar Umum ... 10

2. Standar Pekerjaan Lapangan ... 10

3. Standar Pelaporan... 11

C. Prosedur Analitis ... 12

D. Laporan Keuangan ... 16

1. Pengertian ... 16

2. Tujuan Laporan Keuangan ... 17

3. Bentuk Laporan Keuangan ... 18

E. Analisis Keuangan ... 21

1. Pengertian ... 21

2. Laporan Keuangan (Dasar Analisis) ... 22

F. Rasio Keuangan ... 23

1. Pengertian ... 23

2. Jenis-jenis Rasio Keuangan ... 25

G. Opini Auditor ... 28

H. Penelitian Terdahulu ... 32

I. Kerangka Pemikiran ... 35

J. Hipotesis ... 36

Bab III Metodologi Penelitian ... 37

Penelitian ... 37

B. Metode Penentuan Sampel ... 37

C. Metode Pengumpulan Data ... 38

D. Metode Analisa Data ... 39

1. Analisis Regresi Multinomial Logit ... 39

a. Menilai Model Fit ... 40

b. Nilai -2Likelihood Ratio ... 40 A. Ruang Lingkup


(15)

c. Koefisien Godnees of Fit ... 41

d. Koefisien Pseudo-Rsquare ... 41

e. Prediksi Klasifikasi ... 42

E. Pengukuran Variabel dan Pendefinisiannya ... 44

1. Variabel Bebas ... 44

2. Variabel Terikat ... 46

ab IV Hasil dan Pembahasan ... 47

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 47

B. Analisis Deskriptif ... 56

C. Analisis Multinomial ... 61

1. Menilai Model Fit ... 63

2 ikelih od Ra o ... ... ... ... ampiran – Lampiran B Logit ... 2. Nilai - L o ti ... ... ... ... 63

3. Koefisien Godnees of Fit ... 63

4. Koefisien Pseudo-Rsquare ... 64

5. Prediksi Klasifikasi ... 66

D. Interpretasi ... 68

Bab V Kesimpulan dan Implikasi ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Implikasi ... 74

C. Saran ... 75

Daftar Pustaka ... .76


(16)

DAFTAR TABEL

.1 Daftar Perusahaan ... 56

.2 Hasil Pengujian Descriptive Statistics ... 57

.3 Hasil Pengujian Case Processing Summary ... 61

.4 Hasil Pengujian Model Fitting Information ... 62

.5 Hasil Pengujian Godness of Fit ... 62

.6 Hasil Pengujian Pseudo-Rsquare ... 63

.7 Hasil Pengujian Likelihood RatioTest ... 63

.8 Hasil Pengujian Parameter Estimates ... 64

.9 Hasil Pengujian Classification ... 66

No. Keterangan Halaman 2.1 Penelitian Terdahulu ... 33 4

4 4 4 4 4 4 4 4


(17)

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

... 35 2.1 Kerangka Pemikiran ...


(18)

A. Latar B

kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya dan melaksanakan operasinya dengan stabil serta dapat menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh

oleh perusahaan tersebut. Dari laporan keuangan perusahaan, dapat diperoleh informasi tentang kinerja (performance) perusahaan, aliran kas perusahaan dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan keuangan sangat diperlukan untuk memahami informasi keuangan.

BAB I PENDAHULUAN

elakang Masalah

Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam

informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai


(19)

laporan perubahan modal, dan laporan arus kas belum dapat memberi manfaat maksimal bagi pemakai sebelum pemakai menganalisis laporan keuangan tersebut lebih lanjut dalam bentuk analisis laporan keuangan termasuk analisis terhadap rasio-rasio keuangan (Penman,1992:564). Rasio keuangan berguna untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuangan suatu perusahaan. Dengan rasio keuangan memungkinkan investor menilai kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan saat ini dan masa lalu, serta sebagai pedoman bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang yang dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan investasinya.

Laporan keuangan perusahaan merupakan pencerminan manajemen, yang memegang tanggung jawab utama atas kewajaran penyajian dan pengungkapan informasi. Karena pentingnya laporan keuangan, terdapat permintaan untuk verifikasi independensi atas laporan keuangan tersebut agar tidak terjadinya laporan keuangan yang menyesatkan (misleading financial statemen enyatakan kewajaran penyajian dan pengungkapan informasi atas laporan keuangan perusahaan ya

tidak dipilih sebagai sampel justru mengandung salah saji material. Prosedur

t). Oleh karena itu, lembaga yang dapat m

itu Kantor Akuntan Publik.

Dalam suatu penugasan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik, auditor hanya mengumpulkan dan mengevalusi sebagian bukti yang dipandang representatif guna menyatakan kewajaran mengenai seluruh saldo akun dan kelompok transaksi. Oleh karena itu, ada kemungkinan bukti yang


(20)

analitis bisa membantu auditor untuk memberi petunjuk tentang kemungkinan suatu rekening atau transaksi berisi salah saji material. Penelitian yang dilakukan oleh Kreutzfield dan Wallace (1986) membuktikan bahwa 40% dari semua kesalahan yang berhasil dideteksi oleh auditor berasal dari prosedur analitis. Prosedur analitis dilakukan untuk mengevaluasi informasi keuangan yang disajikan oleh manajemen dengan cara mempelajari hubungan logis antar dua (antara data keuangan satu dengan data keuangan atau antara data keuangan dan data nonkeuangan) guna mengidentifikasi rekening-rekening yang berisi salah saji material. Penerapan prosedur ini berdasarkan asumsi bahwa hubungan antar data adalah logis dan diperkirakan berlanjut, atau apabila kondisi-kondisi yang mendasarinya berubah, maka perubahan masih bisa diprediksi. Prosedur analitis bisa digunakan pada tiga tahapan: (Boynton and Kell,1996)

1. Pada tahap perencanaan

2. Pada tahap pengujian substantif 3. Pada tahap review akhir

Statement on Auditing Standard (SAS) Nomor 56, “Analytical Procedures” mengharuskan pelaksanaan prosedur analitis selama tahap perencanaan dan tahap review akhir serta memberi rekomendasi kepada auditor untuk menggunakan prosedur ini sebagai pengujian substantif


(21)

(Colbert,1991), Wright dan Ashton (1989) mengatakan bahwa dalam

pengujian rinci untuk mencapai tujuan Hasil penelitian yang mereka lakukan terbukti bahwa 65% dari semua penyesuaian audit

deteksi

Setelah prosedur analitis ini dilakukan oleh auditor dalam memperoleh informasi keuangan perusahaan yang merupakan salah satu dari rangkaian beberapa hal prosedur analitis lebih efektif dan efisien digunakan dari pada

pengujian substantif.

(audit adjustment) yang diperoleh dari petunjuk prosedur analitis di selama tahap pekerjaan lapangan.

proses audit, maka dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) mengharuskan diberikannya auditor’s opinion setiap kali Kantor Akuntan Publik selesai melakukan proses audit terhadap laporan keuangan perusahaan. Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Apabila pendapat sercara keseluruhan tidak dapat diberikan maka alasannya harus dinyatakan. Dalam semua hal yang nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan audit harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang bersangkutan (Standar Pelaporan No.4). Laporan audit adalah langkah terakhir dari keseluruhan proses audit (Arens 2005). Bagian terpenting yang merupakan informasi utama dari laporan audit adalah opini audit (pendapat akuntan). Menurut SPAP 2001 (PSA No.29), ada 5 jenis pendapat akuntan, yaitu :


(22)

1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraph Penjelas

(Modified Unqualifed Opinion)

. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion) )

Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis meneliti pengaruh rasio keuangan terhadap opini audit yang dikeluarkan oleh auditor independen dengan menggunakan metodologi penelitian yang berbentuk

ruh variabel independen terhadap

da penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Loh Wenny Setyawati (2005), dia menggunakan analisis multivariate yang berbentuk

er (Binary Logistic Regression) yakni penelitian yang memili

Wajar Tanpa Pengecualian dan Opini Going

melakukan penelitian yang sama yaitu menggunakan analisis Regresi Logistik Biner yang menggunakan variabel

3

4. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion

5. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)

analisis Regresi Multinomial Logit. Karena pada penelitian ini, penulis melakukan analisis signifikansi penga

variabel dependen yang berbentuk kategorik pada variabel terikatnya (dependend). Pa

Regresi Logistik Bin

ki variable dependen yang bersifat dua kategorik. Variabel dependennya yaitu Opini

Concern Penelitian yang dilakukan oleh Kholil (2009) seorang mahasiswa Universitas Syarif Hidayatullah juga


(23)

dependen opini audit dua kategorik yaitu Opini Wajar Tanpa Pengecualian dan Opini Wajar.

B. Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah-ut:

1. Apakah rasio profitabilitas (profitability ratio) memiliki pengaruh terhadap opini audit

C. Tujuan Penelitian

1. untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas (profitability ratio)

terhadap opini audit masalah sebagai berik

2. Apakah rasio likuiditas (liquidity ratio) memiliki pengaruh terhadap opini audit

3. Apakah rasio solvabilitas (solvability ratio) memiliki pengaruh terhadap opini audit.

Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :


(24)

2. untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas (liquidity ratio) terhadap opini audit

3. untuk mengetahui pengaruh rasio solvabilitas (solvability ratio) terhadap

D.

pkan penelitian ini

yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan serta pengaruh rasio keuangan yang tergambarkan dalam laporan keuangan terhadap pemberian opini audit oleh auditor independen.

2. Bagi auditor, diharapkan penelitian ini dapat menjadikan pertimbangan awal atau dasar untuk melakukan prosedur analitis sebagai awal untuk melakukan audit laporan keuangan historis.

opini audit.

Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dihara bermanfaat bagi:

1. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan bukti empiris mengenai perbedaan rasio keuangan


(25)

3. Bagi pengguna laporan keuangan (users), diharapkan penelitian ini dapat menjadikan dasar bagi para pengguna laporan keuangan dalam menilai kinerja manajemen searah dengan perspektif auditor.

4. Bagi manajemen, diharapkan penelitian ini dapat menjadikan motivasi untuk meningkatkan kinerja manajemen, sehingga dapat tercermin dalam laporan keuangan yang mereka susun.

5. Bagi para pengambil keputusan (eksekutif), diharapkan penelitian ini

dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam

pengambilan keputusan di m sa yang akan datang.

6. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat membantu dan menambah penulis dalam menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan proses auditing

dasar penilaian dan a


(26)

A. Tinjauan u 1.

tara lain berupa suatu ng kepercayaan suatu asersi ( pernyataan yang menyeb

BAB II

LANDASAN TEORI

mum Audit  Pengertian  

Audit merupakan salah satu jasa atestasi yang diberikan oleh kantor akuntan publik. Atestasi adalah jasa dimana akuntan publik akan menerbitkan laporan tertulis yang isinya an

kesimpulan tenta

utkan sesuatu itu benar ) yang dibuat oleh pihak lain. Atestasi merupakan bagian dari jasa assurance yang disediakan oleh kantor akuntan publik yang terdiri atas tiga kategori, yaitu : audit atas laporan keuangan historis, tinjauan (review) atas laporan keuangan historis, dan jasa-jasa atestasi lainnya.


(27)

Audit menurut Committee on Basic Auditing Concepts of the American Accounting Association dalam Louwers (2005 :3).

’’Auditing is a systematic process of objectively obtaining and events to ascertain the degree of correspondence between assertions users.’’

Audit menurut Arens (2008 :5) dalam bukunya :

Auditing adalah pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. kompetensi.

evaluating evidence regarding assertion about economic actions and and established criteria and communicating the result of interested

informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian Auditing harus dilaksanakan oleh seseorang yang memiliki

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa audit adalah suatu pekerjaan menyatakan pendapat mengenai kewajaran entitas bisnis yang dilakukan oleh seorang atau lebih yang memiliki pelatihan teknis dan kecakapan yang memadai dalam memperoleh bukti dan mengevaluasinya atas informasi yang disediakan oleh manajemen.

2. Jenis‐jenis Audit 

Terdapat tiga jenis audit yang ada umumnya menunjukkan karakteristik kunci yang tercakup dalam definisi auditing yang telah dipaparkan. Jenis-jenis audit tersebut adalah audit laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional. (Boynton and Kell,2005 : 6). Audit

angan (financial statement auditing) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas laporan keu


(28)

dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan –laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah

bukti-bukti untuk menetapkan apakah

persyaratan, ketentuan atau peraturan tertentu. Audit Operasional

(Operational Auditing) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu.

B. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) 

Standar Audit (PSA) yang terdapat dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP,2001) menyatakan bahwa terdapat tiga standar dalam

diuraikan sebagai berikut menurut

emiliki  ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP), audit kepatuhan (compliance Auditing) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa

kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan

proses audit, yaitu ; standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. Ketiga standar tersebut akan

SPAP 2001:

1. Standar Umum 

a. Audit  harus  dilaksanakan  oleh  seorang  atau  lebih  yang  m

keahlian  dan  pelatihan  teknis  yang  memadai  sebagai  seseorang  auditor 


(29)

b. Dalam semua hal yang berkaitan dengan perikatan, auditor harus  senantiasa menjaga sikap mental independen 

c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan, auditor wajib 

ermintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasr yang  memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang 

3. Sta

menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama  2. Standar Pekerjaan Lapangan 

a. Pekerjaan harus direncanakan dengan matang dan apabila digunakan  asisten harus disupervisi dengan semestinya. 

b. Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus  diperoleh  agar dapat  merencanakan  audit  dan  menentukan  sifat,  saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. 

c. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,  observasi, p

diaudit. 

ndar Pelaporan 

a. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah  disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 

b. Laporan  auditor  harus  menunjukkan  keadaan  di  mana  prinsip  akuntansi  tidak  diterapkan  secara  konsisten  dalam  penyusunan  laporan  keuangan  periode  berjalan  dibandingkan  dengan  prinsip 


(30)

akuntanasi yang diterapkan pada periode sebelumnya. pengungkapan  informatif  dalam  laporan  keuangan  harus  dipandang  memadai,  kecualli dinyatakan lain dalam laporan auditor. 

c.

an  pendapat  mengenai  laporan  keuangan 

 

i sifat pekerjaan auditor 

 

C.  Prosedur Analitis (Analytical Procedures) 

AU 329.02, Analytical Procedures (SAS 56) dalam buku Boynton dkk, mendefinisikan prosedur analitis (analtytical procedures), sebagai ’’evaluasi infor

yang m dan data non keuangan.’’ Oleh karena

ras

ekspektasi-ekspektasi yang dikembangkan oleh Auditor. Prosedur tersebut Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai  laporan  suatu  pernyata

secara menyeluruh, atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian  tidak dapat diberikan. Jika pendapat yang menyeluruh tidak dapat diberikan,  maka  alasannya  harus  dianyatakan.  Dalam  hal  nama  auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor  harus memuat petunjuk yang jelas mengena

yang  dilaksanakan,  dan  jika  ada,  tingkat  tanggung  jawab  yang  dipikulnya. 

masi keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan asuk akal antara data keuangan

itu prosedur meliputi pembandingan antara jumlah-jumlah yang dicatat atau io-rasio yang dikembangkan dari jumlah-jumlah yang dicatat, dengan


(31)

be

kom statistik yang melibatkan banyak hubungan dan elemen

(bo

 mengenai asersi tertentu yang berhubungan 

Langkah-langkah yang terlibat dalam melaksanakan prosedur analitis: 1. Mengidentifikasi penghitungan  dan  perbandingan dalam  prosedur 

analitis 

Jenis penghitungan dan perbandingan yang digunakan secara umum termasuk hal-hal berikut :

a. Perbandingan data absolut (absolute data comparison). Prosedur  ini melibatkan perbandingan sederhana suatu jumlah saat ini,  rkisar dari perbandingan sederhana hingga penggunaan matematika

pleks dan model data.

Prosedur analitis digunakan dalam audit untuk tujuan berikut ynton, dkk) dalam bukunya:

1 Dalam tahap perencanaan audit, untuk membantu auditor dalam  merencanakan sifat, waktu dan luasnya prosedur audit lainnya  2 Dalam  tahap  pengujian,  sebagai  pengujian  substantif  untuk 

memperoleh bukti

dengan saldo akun atau transaksi 

3 Pada penyelesaian audit, dalam melakukan review akhir terhadap  kelayakan keseluruhan laporan keuangan yang diaudit 


(32)

serperti saldo akun, dengan suatu junmlah yang diharapkan atau  diprediksi 

b. Analisis  Rasio  Keuangan  (Ratio Analysis).  Sejumlah rasio  yang  sering  kali digunakan oleh manajemen atau analisis keuangan 

e,  efisiensi,  aktivitas, 

 beberapa data (absolut,rasio) bagi lebih dari dua  asi  perubahan  penting 

2.

pendekatan ini, dengan tidak adanya kondisi yang diketahui, secara  dapat dihitung dan dibandingkan dengan nilai yang diharapkan  untuk rasio tersebut. Jumlah hasil penghitungan dapat dianalisis  secara individual atau dalam kelompok yang berhubungan seperti  rasio  solvabilitas  atau  leverag

profitabilitas,dsb. 

c. Analisis  Tren  (Trend  Analysis).  Analisis  ini  melibatkan  perbandingan

periode  akuntansi  untuk  mengidentifik

yang mungkin tidak nyata dari perbandingan yang terbatas pada  periode saat ini dan periode masa lalu. 

 

Mengembangkan ekspektasi 

a. Informasi  keuangan  klien  untuk  periode  masa  lalu  yang  dapat  dibandingkan  (Comparible  Prior  Periode)  memberikan  pertimbangan  bagi  perubahan  yang  diketahui.  Menurut 


(33)

sederhana diasumsikan bahwa suatu saldo akun periode berjalan,  persentase  ukuran  umum,  rasio,  atau  hubungan  antara  data  jumlah  p

c.Data  Industri.  Persentase  ukuran  umum,  rasio,  dan  data  tren  perusahaan  dalam  suatu  industri  tersedia  untuk  tujuan  perbandingan. 

3. Melaksanakan Penghitungan / Perbandingan 

Langkah ini termasuk mengakumulasi data yang akan digunakan dalam menghitung jumlah absolut dan persentase perbedaan antara jumlah saat ini dan tahun lalu, menghitung data ukuran umum serta data rasionya, dan lain sebagainya. Karena perencanaan dilakukan beberapa aka lanngkah ini melibatkan penggunaan data satu tahun hingga tanggal saat ini aktual dan atau proyeksi data akhir tahun. Langkah ini juga termasuk pengumpulan data industri untuk tujuan perbandingan. Perangkat lunak komputer telah secara umum digunakan dalam membuat penghitungan

keuangan dan data non keuangan harus memperkirakan  eriode masa lalu. 

b. Hasil  yang  diantisipasi  berdasarkan  anggaran  formal  dan  peramalan. Pendekatan ini termasuk penggunaan anggaran yang  disiapkan  klien,  dan  permalan  untuk    periode  berjalan  baik  peramalan yang disiapkan oleh auditor. 


(34)

dan perbandingan, serta dapat juga digunakan dalam memperoleh informasi dari database industri dan organisasi.

Menganalisis Data dan Mengidentifikasi Perbedaan Signifikan 

Analisis atas penghitungan dan perbandingan harus membuat auditor lebih memahami bisnis klien. Sebagai contoh,

4.

analisis mengenai yang tepat menyediakan penilaian berkelanjutan atas litas, efisiensi dan profitabilitas relatif terhadap tahun lalu dan te

6. M

ebagai indikasi suatu peningkatan risiko salah saji dalam data rasio

solvabi

rhadap perusahaan lain dalam industri yang sama. Secara serupa, perbandingan data entitas tahun berjalan dan tahun lalu akan membantu auditor untuk memahami dampak kejadian atau keputusan penting terhadap laporan keuangan entitas.

5. Menyelidiki Perbedaan Signifikan Yang Tidak Diharapkan 

Perbedaan yang signifikan yang tidak diharapkan harus diselidiki. Hal ini biasanya melibatkan pertimbangan ulang metode-metode dan faktor-faktor yang digunakan dalam mengembangkan ekspektasi dan mengajukan pertanyaan kepada manajemen., kadang-kadang informasi baru akan mendukung perbaikan ekspektasi, yang pada akhirnya akan menghilangkan perbedaan siginifikan.

enentukan Dampak atas Perencanaan Audit 

Perbedaan yang signifikan yang tidak dapat dijelaskan biasanya dianggap s


(35)

akun-akun yang terlibat dalam perhitungan dan perbandingan. Dalam

D. Laporan keuangan 1. Pengertian

memberikan informasi mengenai posisi keuangan yang telah dicapai atu laporan tertulis yang merupakan bentuk pandangan secara wajar mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus

menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan

sumber-Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam SAK tentang Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Ke

kasus ini, biasanya auditor akan merencanakan untuk melaksanakan pengujian yang lebih mendetail terhadap akun-akun terebut. Prosedur analitis menyediakan auditor petunjuk mengenai apakah suatu akun lebih mungkin dinyatakan lebih saji atau kurang saji.

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pihak manajemen suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari proses atau kegiatan-kegiatan akuntansi yang dilakukan perusahaan. Laporan keuangan dibuat untuk mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaan terhadap pemilik dan

perusahaan. Laporan keuangan adalah su

kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi, serta

sumber daya yang dipercayakan kepada mereka (IAI,2002).

uangan paragraf 7 mengemukakan sebagai berikut:


(36)

a. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses laporan keuangan  b. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba 

rug

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud paikan informasi yang telah dikumpulkan dan diolah dengan akuntansi keuangan yang kemudian osisi keuangan serta laporan laba yang tidak dibagikan (laba ditahan) dimana nantinya ak

2. Tuj

tuju yang m suat peng

3. Bentuk Laporan Keuangan

mengga

i, dan laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam  berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana),  catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian  integral dari laporan keuangan. 

laporan keuangan adalah suatu media untuk menyam

disusun dalam bentuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan p

an dikomunikasikan secara periodik kepada pemakainya. uan Laporan Keuangan

Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK Paragraf 12 mengemukakan an dari laporan keuangan adalah sebagai berikut : menyediakan informasi

enyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan u perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

ambilan keputusan ekonomi. (IAI,2002)

Ada tiga bentuk laporan keuangan dasar yang bisa digunakan untuk mbarkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, neraca, laporan


(37)

laba Rak

ilik perusahaan

men peri lapo peri

dari a.

akuntansi merupakan dasar ekuitas. Sisi kiri persamaan ini terkait

rugi, dan laporan arus kas (Keown dkk,2001 :107) dalam Siti hmaniar Sumiati (2009,31)

Neraca menggambarkan aktiva, hutang dan ekuitas pem untuk tanggal tertentu,sedangkan laporan laba rugi ggambarkan pendapatan bersih dari kegiatan operasi perusahaan serta ode tertentu. Laporan arus kas menggabungkan informasi dari neraca dan

ran laba rugi untuk menggambarkan sumber dan penggunaan kas selama ode tertentu selama sejarah hidup perusahaan.

John J. Wild dkk 2005 :23 dalam bukunya menjelaskan pengertian Laporan keuangan perusahaan sebagai berikut:

Neraca (Balance Sheet) 

Neraca atau disebut juga persamaan sistem akuntansi :Aktiva = Kewajiban +

dengan sumber daya yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, atau aktiva. Sumber daya ini merupakan investasi yang diharapkan untuk menghasilkan laba di masa depan melalui aktivitas operasi. Untuk menjalankan aktivitas operasi, perusahaan membutuhkan pendanaan untuk membiayainya. Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasi sumber pendanaan. Kewajiban (Liability) merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan, atau klaim kreditor atas aktiva. Ekuitas atau ekuitas pemegang saham (Shareholder’s equity) merupakan total dari


(38)

pendanaan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik (modal kontribusi) dan akumulasi laba yang tidak dibagikan kepada pemilik (laba ditahan) sejak berdirinya perusahaan.

Apabila laba perusahaan besar, tetapi uang kas tidak mencukupi untuk mendanai kegiatan operasi, perusahaan belum dapat dikatakan dalam kondisi sehat. Begitu pula jika uang kas tidak mencukupi untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pe3ndek yang sudah dan akan jatuh tempo, perusahaan belum dapat dilakukan sehat. Besarnya laba yang diperoleh perusahaan belumlah menggambarkan dengan memadai kesehatan suatu perusahaan, kinerja para pengelola beserta seluruh jajaran

an yang m

b.

ahaan antara an aktivitas operasi perusahaan. Lapora

margins) merupakan selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan. karyawannya, masalah-masalah yang sudah dan sedang dihadapi d

ungkin terjadi pada masa mendatang. Laporan Laba Rugi (Income Statement) 

Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perus tanggal neraca. Laporan ini mencvermink

n laba rugi menyediakan rincian pendapatan, beban, untung, dan rugi perusahaan untuk suatu periode waktu. Di bagian bawah, laba

(earnings) atau laba bersih (net income) mengindikasikan prifitabilitas perusahaan. Laporan laba rugi memuat beberapa indikator profitabilitas lainnya. Laba kotor (gross profit) yang disebut juga margin kotor (gross


(39)

Laba kotor mengindikasikan seberapa jauh perusahaan mampu menutupi biaya produknya. Laba operasi (earning from operations) merupakan

a penjualan dengan seluruh biaya dan beban operasi. Laba iasanya tidak mencakup biaya modal (bunga) dan pajak. Laba seb

s Pemegang Saham (Shareholder’s Equity statement) 

selisih antar operasi b

elum pajak (earnings before taxes), sebagaimana namanya, merupakan laba dari operasi sebelum cadangan untuk pajak penghasilan. Laba dari operasi berjalan (earnings from continuing operations)

merupakan laba dari bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan pajak. Laba ini disebut juga laba sebelum pos-pos luar biasa dan operasi dalam penghentian.

c. Laporan Ekuita

Laporan ini menyajikan perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan peruvbahan klaim pemegang ekuitas atas aktiva perusahaan.

d. Laporan Arus Kas (Cashflow Statement) 

Laba biasanya tidak sama dengan arus kas bersih, kecuali sepanjang hidup perusahaan. Karena akuntansi akrual menghasilkan angka yang berbeda dari akuntansi arus kas, dan kita mengetahui bahwa arus kas penting dalam pengambilan keputusan, diperlukan pelaporan atas kas masuk dan kas keluar. Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk


(40)

dan arus kas kelluar bagi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan secara terpisah dalam suatu periode tertentu.

lisis Keuangan Pengertian

Analisis keuangan adalah segala sesuatu yang menyangkut penggunaan informasi akuntansi untuk membuat keputusan bisnis dan investasi. Analisis keuangan dirancang bagi pengusaha, investor dan kreditor dimana mereka harus memahami bagaimana membaca mengartikan serta menganalisis laporan keuangan. Laporan keuangan melaporkan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun selama beberapa E. Ana

1.

periode

akan evaluasi atas tingkat pengembalian investasi perusahaan. Analisis a profitabilitasnya, dan melibat

komitmennya. Analisis risiko melibatkan penilaian atas solvabilitas dan yang lalu.

Analisis keuangan terdiri atas tiga bagian besar : (1) Analisis profitabilitas, (2) Analisis risiko, (3) Analisis sumber dan penggunaan dana (John J. Wild,2005 :16). Analisis profitabilitas (profitability anlysis)

merup

ini juga mencakup evaluasi atas dua sumber utam

kan identifikasi dan pengukuran dampak berbagai pemicu profitabilitas : margin (bagian dari penjualan yang tidak tertutup oleh biaya) dan perputaran (penggunaan modal). Analisis profitabilitas juga berfokus pada penyebab perubahan profitabilitas dan daya tahan laba. Analisis Risiko (Risk Analysis) merupakan evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi


(41)

likuiditas perusahaan sejalan dengan variasi laba. Karena risiko menjadi perhatian utama kreditor, analisis risiko sering dibahas dalam konteks analisis kredit.

la hal yang menyangkut informasi keuangan yang dimiliki oleh analisa dan menjadi dasar dalam menentukan suatu keputusan endatang serta menjadi tolak ukur untuk menilai kinerja masa kini.

2. Analisis

menyed

pengem aporan keuangan perusahaan

ber t

Analisis sumber dan penggunaan dana (analysis of sources and users of funds) merupakan evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini memberiekan pandangan tentang implikasi pendanaan perusahaan di masa depan. Sebagai contoh perusahaan yang mendanai proyek baru dengan kas (laba) yang dihasilkan dari dalam perusahaan lebih berpeluang mencapai kinerja keuangan yang lebih baik di masa depan dibandingkan perusahaan yang banyajk meminjam untuk mendanai proyeknya, atau lebih parah lagi untuk menutupi kerugian saat ini.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis keuangan adalah sega

perusahaan di bisnis di masa m

Laporan Keuangan sebagai Dasar

Sebuah perusahaan menjalankan berbagai aktivitas untuk iakan produk atau jasa yang dapat dijual dan menghasilkan balian investasi yang memuaskan. L

iku pengungkapannya menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan : perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi. Masing-masing


(42)

aktivitas bisnis utama ini penting untuk dipahami sebelum kita dapat menganalis laporan keuangan perusahaan secara efektif.

Pada rencana bisnis dalam tahap perencanaan membantu manajer untuk memusatkan usaha meeereka dan mengidentifikasi kesempatan dan

F. Ras 1.

weaknesses of a company. The ratios give us two ways of making the ratios accross time to identify any trends; (2) we can compare the

rintangan yang diharapkan. Pandangan ke dalam rencana bisnis sangat membantu analisis atas prospek perusahaan kini dan nanti, dan rencana bisnis merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan strategi. Kita dapat menemukan berbagai informasi mengenai tujuan perusahaan dan taktiknya, permintaan pasasr, analisis kompetitif, strategi penjualan (penetapan harga, promosi, distribusi), kinerja manajemen, dan proyeksi keuangan. Jenis inforrmasi ini, dalam berbagai bentuk, sering ditemui dalam laporan keuangan.

io Keuangan Pengertian 

David F. Scott, Jr, John D. Martin, J. William Petty dan Arthur J. Keown (1999) menyatakan bahwa :

“Financial ratios help us identify some of the financial strengths and meaningful comparison of a firm financial data : (1) we can examine firm ratios with those of other firms.”

Rasio keuangan dapat membantu kita mengidentifikasi beberapa kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan. Rasio keuangan memberikan


(43)

dua ca

oleh karena itu penganalisis harus mampu untuk or yang ada pada periode waktu ini dengan

faktor-ungkin akan mempengaruhi posisi keuangan

keu ber inv eva me yan

rasio dapat digunakan untuk membandingkan hubungan resiko dan return an gambaran keadaan perusahaan berupa karakteristik ekonomi, kegiatan operasi, investasi dan keuangan perusahaan serta strategi kompetitif perusahaan.

ra untuk membuat perbandingan dari data keuangan perusahaan menjadi lebih berarti : (1) kita dapat meneliti rasio antar waktu untuk meneliti arah pergerakannya; dan (2) kita dapat membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan lain.

Rasio keuangan merupakan perangkat analisis laporan keuangan yang paling populer dan paling sering digunakan. Suatu rasio menunjukkan hubungan matematis antara suatu data keuangan dengan data keuangan lainnya. Rasio keuangan seperti halnya alat-alat analisis yang lain adalah

future oriented, menyesuaikan faktor-fakt

faktor di masa yang akan datang yang m

atau hasil operasi perusahaan yang bersangkutan. Rasio-rasio angan digunakan untuk membandingkan resiko dan keuntungan dari bagai perusahaan untuk membantu investor dalam membuat keputusan estasi dan kredit terbaik. Pengambilan keputusan tersebut membutuhkan luasi dari perubahan kinerja yang terjadi setiap waktu dan kemudian mbandingkannya dengan seluruh perusahaan yang memiliki jalur bisnis g sama. Oleh karena itu, peranan rasio keuangan yang utama adalah bahwa


(44)

Dari adalah dan m

dalam sa mendatang (future oriented).

pat dipakai sebagai alat pembandi

dkk,20 perkem Chatton 2. Jeni

Rasio Prof

berkepentingan dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan menghasilkan laba saat ini maupun di masa mendatang. Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan menggunakan modal tertentu.

1) Rasio pengembalian atas aktiva (Return on Asset Ratio)  

penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan alat utama untuk menganalisis keuangan yang bertujuan untuk menilai engetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan rangka pengambilan keputusan di ma

Rasio keuangan dapat menstandarisasi keuangan yang da

ng antar perusahaan dengan ukuran yang berbeda (Keown 01:108). Rasio keuangan merupakan alat penting untuk mengukur bangan suatu usaha dengan para pembandingnya (Gill dan

,2003;28) s-jenis Rasio Keuangan

itabilitas (Profitabillity Ratio)

Profitabilitas (Profitability) adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba. Satu-satunya ukuran profitabilitas yang paling penting adalah laba bersih. Para investor dan kreditor sangat


(45)

Rasio ini mengukur pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak. Hasil pengembalian total aktiva atau total investasi menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba.

Rasio pengembalian atas modal (return on equity) 

Rasio ini menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pihak manaje

2)

men dalam memaksimumkan tingkat hasil pengembalian dan menekankan pada hasil pendapatan se

Rasio

ya

lik enunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi   melunasi hutangnya  yang  jatuh  tempo 

  ji

Rasio Lancar (

investasi pemegang saham

hubungan dengan jumlah yang diinvestasikan.  Likuiditas (Liqudity Ratio)  

Aktiva Likuid adalah aktiva yang dapat diperdagangkan pada pasar  ng aktif dan dapat dengan seggera dikonversikan menjadi kas. Posisi  uiditas perusahaan m

kewajiban  jangka  pendeknya  seperti

dalam jangka pendek. Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur  kemampuan  perusahaan untuk  memenuhi  kewa ban  jangka  pendek  pada saat jatuh tempo. Rasio ini membandingkan jangka pendek dengan  sumber daya jangka pendek (lancar) yang tersedia untuk memenuhi  kewajiban tersebut. Dua rasio likuiditas yang umum digunakan yaitu  Rasio Lancar (Current Ratio) dan Rasio Cepat (Quick Ratio). 


(46)

Rasio lancar dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban lancar yang ditutup dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi erbaik atas

2)

tiva lanc

Rasio

olvability)  adalah  kemampuan  untuk  membayar  kas dalam jangka pendek. Rasio lancar ini memberikan indikator t

besarnya klaim kreditor jangka pendek yang dapat ditutup oleh aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas dalam jangka pendek.

Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio ini dihitung dengan mengurangkan persediaan dari ak ar dan kemudian membagi hasilnya dengan kewajiban lancar. Persediaan adalah aktiva lancar yang paling tidak likuid dan bila terjadi likuidasi maka persediaan merupakan aktiva yang paling sering menderita kerugian.

 Solvabilitas (Solvability Ratio)   Solvabilitas  (S

utang  jangka  panjang,  baik  utang  pokoknya  maupun  bunganya.  Kemampuan untuk membayar utang jangka panjang bergantung pada  kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba karena cicilan utang  pokok maupun bunganya menurut kelaziman dibayar dengan dana kas,  dan besarnya dana kas sangat ditentukan oleh besarnya laba yang masuk  ke  dalam  perusahaan  dalam  bentuk  uang  kas.  Rasio  solvabilitas 


(47)

digunakan untuk mengukur tingkat sejauh mana aktiva perusahaan telah  dibiayai oleh penggunaan hutang disebut juga rasio hutang atau debt  ratio.   

1) Rasio kewajiban jangka panjang atas harta (debt to asset ratio)

Rasio ini merupakan gambaran tentang berapa banyak dana perusahaan yang berasal dari utang jangka panjang dibandingkan dengan harta perusahaan. Angka rasio yang rendah mengidentifikasikan adanya perlindungan yang lebih banyak kepada kreditor jangka panjang.

G. Op

keu keu

hal al, posisi keuangan suatu entitas, hasil usaha dan arus kas susuai

endapat wajar tanpa 2) Rasio kewajiban jangka panjang atas modal (debt to equity ratio)

Rasio ini bertujuan untuk melihat berapa besarnya utang jangka panjang operasi dibandingkan dengan modal perusahaan. Semakin kecil angka rasio, semakin baik solvabilitas perusahaan. Rasio utang yang tinggi terhadap pemegang saham atau harta menunjukkan keadaan yang serius untuk segera dibenahi.

ini Auditor Independen

Opini audit adalah pendapat yang dikeluarkan oleh auditor atas laporan angan yang telah diaudit yang memuat suatu pernyataan bahwa laporan angan yang disusun oleh manajemen menyajikan secara wajar dalam semua yang materi

dengan prinsip akuntansi yang diterima umum di Indonesia. Adapun jenis-jenis pendapat yang dikeluarkan oleh auditor independen adalah P


(48)

pengecuali par

pen Per Ind

1. Pendapat Auditor Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

Pendapat auditor wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)

menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua s tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang

2.

(Modified Unqualified Opinion) 

an (Unqualified Opinion), Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan agraph penjelas (Modified Unqualifed Opinion), Pendapat wajar dengan

gecualian (Qualified Opinion), Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion), nyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion). (Ikatan Akuntan onesia,2001). Berikut adalah penjelasan mengenai opini-opini auditor tersebut.

hal yang material , posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entita

diterima umum. Pendapat Auditor wajar tanpa pengecualian dilakukan atau diberikan jika tidak terjadi pembatasan dalam lingkup audit dan tidak terdapat pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan penerapan prinsip akuntansi yang diterima umum dalam penyusunan laporan keuangan, konsistensi penerapan prinsip akuntansi yang diterima umum serta pengungkapan yang memadai dalam laporan keuangan.


(49)

Pendapat  wajar  tanpa  pengecualian  dengan  bahasa  penjelasan  diberikan  auditor  jika  dalam  keadaan  tertentu  memungkinkan  auditor  dalam laporan auditnya. Keadaan  tersebut  meliputi  :  pendapat  auditor  sebagian  didasarkan  atas  laporan  auditor independen lain, kondisi yang semula menyebabkan seorang auditor  yakin tentang adanya kesangsian mengenai kelanngsungan hidup entitas,  namun  setelah  mempertimbangkan  rencana  manajemen,  auditor  berkesimpulan bahwa rencaana tersebut dapat berjalan efektif, diantara 

3.

Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion) menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semuahal yang

tentu seusuai dengan

menambahkan suatu paragraf penjelasan 

periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan  prinsip akuntansi dalam metode penerapannya. 

Pendapat Auditor Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion) 

material, posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas ter

prinsip akuntansi kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan. Pendapat auditor wajar dengan pengecualian diberikan auditor jika dalam pemeriksaan laporan keuangan klien, adanya ketidakkonsistenan dalam penerapan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum tersebut serta adanya ketidakpastian yang luar biasa sifatnya yang


(50)

mempunyai dampak terhadap laporan keuangan yang tidak dapat diperkirakan dengan baik pada tanggal pembuatan laporan keuangan.

Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion) 

Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion) menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha

4.

dan arus kas entitas tertentu sesuai prinsip akuntansi diterima umum. Pendapat tidak wajar yang diberikan oleh auditor jika laporan keuangan tersebut tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan hasil usaha, perubahan laba yang ditahan, dan perubahan posisi keuangan klien. Jika laporan keuangan diberikan pendapat tidak wajar oleh auditor, maka informasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tidak dapat dipercaya, sehingga tidak dapat dipakai oleh pemakai laporan keuangan untuk

san.

5. Pernyataan

tu pendapat tentang kewajaran laporan keuangan ses

pengambilan keputu

 tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion) 

Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer Opinion)

bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Auditor dapat tidak menyatakan suatu pendapat bilamana ia tidak dapat merumuskan atau tidak merumuskan sua

uai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Jika auditor menyatakan tidak memberikan pendapat, laporan auditor harus memberikan semua alasan


(51)

substantif yang mendukung pernyataannya tersebut. Ketidakpastian auditor terhadap wajar tidaknya laporan keuangan yang diperiksa disebabkan jika auditor tidak melaksanakan audit yang lingkup pemeriksaannya terjadi pembatasan yang luar biasa sifatnya. Auditor yakin atas dasar auditnya bahwa terdapat penyimpangan material dari prinsip akuntansi yang berlaku umum, Auditor merasa tidak independen antara hubungannya dengan klien.

H. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Mills and Yamammura (1999) menjelaskan pentingnya Rasio Arus Kas (cash flow ratios) dalam memperediksi kelangsungan

ana beberapa rasio arus ka mbantu

m informasi yang lebih akurat bagi para auditor dalam memprediksi kelangsungan usaha entitasnya.

enelit a m nggunaan

analisis rasio keuangan dalam pr tian b ggamb

usaha dim s tersebut dipercaya dapat me

emberikan

P ian yang dilakuk n oleh Rusmin (2001) osedur analitis. Peneli

engenai pe


(52)

bagaimana seorang auditor me

dalam melakukan proses auditi prosedur analitis yang

memberikan kesimpulan bahwa er tu ju

auditor tentang adanya kemungjkinan terdapat salah saji ma alam keuangan. Hal ini berarti auditor harus melakukan prosedu an memberikan indikasi tersebut.

Penelit l ny Se n Soek

Agus (2005) engaru an pr ngjk

terhadap opi y ito

menggunakan rasio profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, rasio arus kas, dan prediksi kebangkrutan. Metode analisis yang digunakan lakukan pengujian univariate dan multivariate dimana hasil dari ked

dibandingkan terhadap hipotesis yang mereka bangun.

Tabel 2.1

Tinjauan Penelitian Terdahulu No  Nama 

Peneliti  dan Tahun 

Judul Penelitian  Variabel‐Variabel yang  Digunakan 

nggunakan pertimbangan ng yang terdapat dalam

prosedur analitis memb

rasio-rasio keuangan

ikan pe n k kepada terial di d laporan r audit tambah guna

an lain pu a dilak mengenai p ni audit ang

ukan oleh Loh Wen h rasio keuangan d dikeluarkan oleh aud

tiawati da risno edijksi keba rutan r. Penelitan mereka

dengan me

ua pengujian tersebut

Hasil Penelitian 

Penelitian  1  Rusmin 

 

Penggunaan  da  Analitis 

Analisis Rasio Keuangan  ig

r Analitis me  

Merupakan  Statistik  ptif 

ngan  pada

tahun  2001 

Analisis  Rasio 

Keuangan  lam 

Prosedur

yang d unakan dalam 

Prosedu nurut 

penelitian ini adalah

Fundraising Efficiency 

Deskri yang 

menjelaskan 

penggunaan  rasio 


(53)

ratio, Fundraising Expense  ratio, Manageme

Expenser ratio, Program  Service 

   

nt  Expense ratio, 

Servi l

en yang   se

is  rup

k   saji material di dalam  laporan keuangan 

Program  ces expense  to Tota Assets ratio 

perusahaan Kli

dianalisa oleh orang 

auditor  dalam 

melakukan  prosedur  analitis  ,  prosedur 

analit me akan 

petunjuk  epada 

auditor  tentang 

kemungkinan  salah

2  Rosif  Rochman 

st

an  Tercatat Di BEJ 

io Keuangan n in

t

ta r

rata ta a

usi  d i akan  an  rmal  se ROE tribusi  l  kar

 <0,05  Analisis 

Normalitas  Rasio  Keuangan  : udi  kasus 

Perusahaan‐ Perusaha

Indonesia  yang 

Analisis Ras  

dalam Penelitia i  berjumlah Lima Jeni Rasio : Market Value  ratio, Leverage ratio,  Profitability ratio, Ac ivity  ratio, dan Liquidity ratio 

Merupakan  analisis  Statistik  kuantitatif 

Deskriptif  yang 

bertujuan  untuk 

menge hui  asio 

keuangan  ‐rata 

inkdustri ser nalisis 

pola  distrib ari 

rasio‐ras o  keuangan 

tersebut.  Dengan 

menggun Uji 

Signifikansi  Shapiro‐ Wilk  Rasio  keuangan 

DAR  d ROI 

berdistribusi  secara 

no menunjukkan 

nilai >0,05  dangkan  Rasio  Keuangan  EPS, 

PER,  DER, 

OPM,NPM, ,  ATO, 

CR tidak berdis

Norma ena  Hasil 

Uji  Signifikansi 

Shapiro‐Wilk

anjutan Tabel 2.1   Loh 

Wenny  Setiawati  pada 

Pengaruh  Rasio 

Keuangan  dan 

Prediksi  Kebangkrutan 

Rasio  Keuangan  yang  

berupa  Rasio 

Profitabilitas, 

Solvabilitas,Likuiditas  dan 

Rasio  Keuangan 

Profitabilitas, 

Solvabilitas,  Likuiditas 

dan  Prediksi 

L 3


(54)

tahun  Terhadap  2005 

Opini 

Audit  Yang 

Dikeluarkan 

arus  kas  serta  Prediksi 

kebangkrutan  yang 

berupa  Altman’s  Z‐Score 

Variabel  independen 

Oleh  Auditor  yang 

pilihan  yaitu  :  Wajar 

Kebangkrutan 

berpengaruh  dalam  pemberian Opini Audit  tetapi Rasio Keuangan  berpengaruh  dalam  oleh seorang Auditor 

Auditor  Model 

:Opini  yang  Dikeluarkan  berbentuk  kategorik  dua  Tanpa  Pengecualian  dan  Opini Going Concern 

oleh seorang Auditor, 

Arus  Kas  tidak 

pemberian Opini Audit 

Menggunakan  Analisis 

ultinomial Logit 

yaitu Rasio Keuangan dari  Neraca  dan  Lap.  Laba  Rugi, Rasio Keuangan dari  Lap. Arus Kas, dan Rasio 

Arus Kas 

dibagi  dalam  tiga 

kelompok  jenis 

perusahaan  sehat, 

perusahaan  FD 

dengan  Interest 

<1,50.  silkan  prediksi  sebesar 75,4 %, Model 

2  menghasilkan 

diksi  dan  ghasilkan  ketepatan  Prediksi  sebesar 83,8 % 

Rahman  Muslim  pada  tahun  2008 

Prediksi  Kondisi  Financial  Distress  Perusahaan  Go  Public  dengan 

Penelitian  ini 

menggunakan  Analisis  Rasio  Keuangan  yang  dibagi menjadi tiga Model 

Merupakan  Statistik  Deskriptif Model yaitu  terhadap  ketepatan  prediksi  model  yang 

M

Keuangan  dari  Neraca,  Lap.  Laba Rugi  dan Lap. 

dengan  laba  negatif  dan  Perusahaan  FD  Coverage Ratio  Model 1 mengha ketepatan 

ketepatan  Pre

sebesar  69,7%  Model 3 men

5  Abdul  Khol pada tahun  2009 

Analisis Pengaruh  ngan  Opini  Audit 

Rasio  Keuangan 

Profitabilitas,  Likuditias  dan Rasio Solvabilitas 

Rasio  keuangan 

rhadap  il 

 

Rasio  Keua Terhadap 

berpengaruh te Opini Audit 


(55)

I. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan oleh penulis, mulai dari latar belakang, perumusan masalah serta landasan teori yang ada dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh rasio keuangan profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas sebagai variabel bebas

(Independend) terhadap opini audit sebagai variabel terikat (Dependend),

sehingga dapat digamb kerangka pemikiran sebagai

berikut :

Variabel Independen Dependen

Gambar 2.1 Kerangka pemikiran arkan penelitian ini dalam

Variabel

Rasio Profitabilitas Opini Wajar Tanpa

Pengecualian

Opini Wajar dengan Pen

Rasio Likuiditas

jelasan

Opini Wajar Rasio Solvabilitas


(56)

J. Hipotesis

Berdasarakan kerangka pemikiran yang telah digambarkan oleh penulis, maka penulis membangun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :

H0 : Rasio keuangan profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas tidak

memiliki p udit yang diberikan oleh

auditor

SP

engaruh signifikan terhadap opini a

Ha : Rasio keuangan profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap opini audit yang diberikan oleh auditor

Pengujian semua hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan Program SS (Statistical Package for Social Sciences).


(57)

BAB III

k. Dalam penelitian ini membahas mengenai pengaruh rasio-rasio keuangan yang dipakai sebagai dasar dalam pelaksanaan prosedur analitis terhadap opini audit yang dikeluarkan oleh auditor. Oleh karena itu, ruang lingkup penelitian ini terdiri atas rasio keuangan

audit (dependen). B. Metod

penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Purposive Sampling, yakni tipe pemilihan secara tidak acak yang informasinya dengan

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang diperoleh melalui laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan audit yang dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publi

(independen), sedangkan opini e Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur atau pabrikasi yang tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan


(58)

menggunakan pertimbangan tertentu (Indriartono dan Supomo,2002:131). Adapun kriteria-kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pe

uditor adalah Pendapat wajar tanpa pe

enjelas (Modified Unqualifed Opinion), Pendapat wajar

)

5.

C. Metode Pengumpulan Data

digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berupa catatan atau laporan historis yang telah dipublikasikan, yaitu berupa laporan auditor independen dan laporan keuangan tahun perusahaan

rusahaan-perusahaan yang telah terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia minimal sejak tahun 2007-2008

2. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menyelesaikan laporan keuangan per tanggal 31 Desember dan telah diaudit oleh auditor independen

3. Laporan keuangan perusahaan dan laporan auditor independen telah dipublikasikan dan tersedia dari tahun 2007-2008

4. Opini audit yang dikeluarkan oleh A

ngecualian (Unqualified Opinion) Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraph p

dengan pengecualian (Qualified Opinion

Perusahaan-perusahaan tersebut telah diaudit oleh KAP Big Four maupun Non Big Four


(59)

untuk periode tahun 2007-2008. Dimana data-data tersebut diperoleh dari Bursa rensi Pasar Modal.

Seda pene

peru

doku ata yang

kompleks y Sehi

pene data

teknik sebagai berikut :

1. search)

Pengumpulan bah internet, pe

yang dapat dan sebagai landasan

untuk mengana 2. Studi Lapanga

Data primer berupa pengamatan dan pengambilan data langsung di Pusat Referensi Pasar M

Efek Indo

Efek Indonesia (BEI) melalui Pusat Refe

ngkan menurut jenis datanya, maka data yang digunakan dalam litian ini adalah jenis data dokumenter, yaitu laporan keuangan auditee sahaan-perusahaan yang telah terdaftar di BEI sejak tahun 2007-2008. Data

menter dalam penelitian ini dapat menjadi bahan atau dasar analisis d

ang dikumpulkan melalui metode observasi dan analisis dokumen. ngga dapat diketahui juga, bahwa horison waktu yang digunakan peneliti pada

litian ini adalah studi time series. Dimana studi ini lebih menekankan pada penelitian berupa data rentetan waktu.

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa

Studi Kepustakaan (Library Re

an-bahan berupa teori atau konsep yang diambil dari rpustakaan berupa literatur, koran, dan artikel atau jurnal ilmiah mendukung sebagai bahan kajian penelitian

lisa permasalahan. n (Field Research)

odal (PRPM) atau melakukan Direct Obserrvation di Bursa nesia (BEI)


(60)

D. Metode Anali 1. Analisis Re Re kelompok

maka dis n bersifat

egresi Logistik Multinomial. Regresi Mu

variable res

opini auditor Pendapat wajar tanpa Pendapat w

Unqualifed Opinion), Pendapat waja Opinion).

ditambahkan ke dalam model sis

gresi Multinomial Logit

gresi logistik pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua , yaitu jika terdapat dua variabel dependen yang bersifat kategorik, ebut Regresi Logistik Biner dan jika variabel depende

kategorik lebih dari dua maka disebut R

ltinomial Logit disebut juga Model Logit Politom, pada pon atau dependen penelitian ini memiliki tiga kategori, yaitu : pengecualian (Unqualified Opinion), ajar tanpa pengecualian dengan paragraph penjelas (Modified r dengan pengecualian (Qualified

a. Menilai model Fit

Langkah pertama adalah menilai Overall Fit Model terhadap data. Beberapa test statistic diberikan untuk menilai hal ini. Hipotesis untuk menilai model fit adalah

Ho : Model yang dihipotesakan fit dengan data Ha : Model yang dihipotesikan tidak fit dengan data b. Nilai -2Likelihood Ratio

Statistic -2Loglikelihood ratio dapat digunakan untuk menentukan jika variable bebas


(61)

apak

resi menjadi lebih baik. (Ghazali,2005) c. Ko

f fit model tidak baik karena model tidak d

ah secara siginifikan memperbaiki model fit. Penilaian keseluruhan model regresi menggunakan nilai -2Likelihood dimana jika terjadi penurunan dalam nilai -2Likelihood pada blok kedua jika dibandingkan dengan blok pertama, maka dapat disimpulkan bahwa model reg

efisien Godness of Fit

Tes Goodness of fit menunjukkan apakah model cocok dengan data. Ada dua tes goodness of fit, yaitu Pearson dan Dviance. Nilai signifikan kedua tes ini lebih besar dari α 0,05, hal ini menunjukkan model cocok dengan data (Cornelius trihendardi,207).

Tes ini digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data, sehingga model data dikatakan fit), jika koefisien goodness of fit sama atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya, sehingga goodness o

apat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Chi Square Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya. (Ghazali,2005)


(62)

Nilai statistik R Square pada analisis multinomial logistik didekati dengan nilai Pseudo Rsquare : Cox and Snell, Nagelkerke dan McFadden. Nilai pada rentang 0-1. Semakin mendekati 1, maka semakin banyak variasi yang dapat dijelaskan oleh model (Cornelius Trihendardi,2007).

n yang uran Koefisien R Square pada Regresi Linear gan sehinggga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke R

n m are

untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0-1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai koefisien Cox and Snell R Square dengan nilai m

square d ti koefisien R square pada Regresi

e. Ketepatan p

enghitung nilai estimasi yang benar (correct) dan yang tidak benar (incorrect). Pada kolom merupakan dua nilai dari variabel dependen yaitu opini audit Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion), Pendapat wajar tanpa jelas (Modified Unqualifed

Koefisien Cox and Snell R Square merupakan ukura mencoba meniru uk

Berganda yang didasarkan pada teknik estimasi Likelihood den nilai maksimum <1,

Square mnerupaka odifikasi dari koefisien Cox and Snell R Squ

aksimumnya. Nilai koefisien Nageljkerke R iinterpretasikan seper

Linear Berganda.

rediksi Klasifikasi

Tabel klasifikasi digunakan untuk m


(63)

Opinion), Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion),

sedangkan pada baris menunjukkan nilai observasi sesungguhnya yang sesuai dengan data actual pada model yang sempurna, maka semua kasus akan berada pada diagonal dengan tingkat permalan 100% (Ghazali,2005).

Ln--- = a+b1ROA+b2ROE+b3CR+b4QR+

Ln--- = a+b1ROA+b2ROE+b3CR+b4QR+ (Yi=Qualified) b5DAR+b6DER+e1……….(2) Model Regresi sebagai berikut:

Zj =

b

jX1+

b

j2X2+…+

b

jnXn

pok opini wajar tanpa pengecualian (0),

1

E. Pengukur

Model matematis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : P (Yi= unqualified)

P (Yi=Qualified) b5DAR+b6DER+e1……….(1) P (Yi= unqualified)

P

J : Kelompok perusahaan yang mendapatkan 3 kelompok opini audit

Status : Kelom

kelompok wajar tanpa pengecualian dengan penjelas (1), kelompok wajar dengan pengecualian (2)

X …Xn : Rasio-rasio Keuangan


(64)

abel, yaitu variabel rasio erhadap opini audit yang dikeluarkan oleh auditor independen. Variabel

variabel bebas (independen) dan Opin (dependen).

Untuk m

penelitian khususnya yang berkaitan dengan pengukuran variabel, maka perlu ditentukan definisi operasional dari variabel yang diteliti terlebih dahulu. Definisi operasional merupakan salah definisian suatu gagasan.

1. Variabel Bebas (Independen)

Adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini definisi operasional dari variabel-variabel Bebas adalah sebagai berikut :

a. Rasio Profitabilitas (Profitabillity Ratio)

Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan menggunakan modal tertentu.

ROA, Rumusnya : Laba Bersih

Penelitian ini mengungkapkan dua vari keuangan yang diduga berpengaruh t

rasio keuangan ditempatkan sebagai i Auditor sebagai variabel terikat

enjelaskan lingkup penelitian dan mencapai obyektivitas

satu cara dari pen

Total Aktiva


(65)

Modal

b. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

mpo.

snya : Aktiva Lancar Kewajiban Lancar

QR, Rumusnya : Aktiva Lancar - Persediaan Kewajiban Lancar

c. Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio)

Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur tingkat sejauh mana aktiva perusahaan telah dibiayai oleh penggunaan hutang disebut juga rasio hutang atau debt ratio

DAR, Rumusnya : Kewajiban jk. Panjang Harta

DER, Rumusnya : Kewajiban jk. Panjang Modal

2. Variabel Terikat (Dependen)

Adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variable dependen, yaitu:

Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh te


(66)

6. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion) dengan nilai proksi 0

7. Pendapat wajar tanpa pengeculaian dengan paragraph penjelas

(Modified U

8. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion) dalam

nqualifed Opinion) dalam kelompok nilai 1


(67)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Pasar Modal Indonesia

Sejarah lahirnya perusahaan publik di Indonesia terlepas dari sejarah berlangsungnya kegiatan pasar modal Indonesia. Pasar modal Indonesia dimulai ketika pemerintahan Hindia Belanda mendirikan Bursa Efek di Jakarta (Batavia) pada 14 Desember 1912. Para investor pada masa itu adalah orang-orang Hindia Belanda dan Eropa lainnya. Perkembangan pasar modal di Jakarta pada waktu itu cukup menggembirakan, sehingga pemerintah kolonial Belanda tertarik untuk membuka pasar modal di daerah lain, yaitu di Surabaya pada tanggal 11 Januari 1925 dan di Semarang tanggal 1 Agustus 1925.

Pasar modal di Indonesia dapat dibagi menjadi enam periode. Periode pertama adalah periode jaman Belanda dimulai tahun 1912 yang merupakan tahun didirikannya pasar modal yang pertama. Periode kedua adalah periode orde lama yang dimulai pada tahun 1952. Periode ketiga adalah periode orde baru dengan diaktifkannya kembali pasar modal pada tahun 1977. Periode


(68)

keempat adalah periode bangunnya pasar modal dari tidur yang panjang. Periode kelima adalah periode otomatisasi pasar modal dimulai pada tahun 1995. Periode keenam adalah periode krisis moneter mulai bulan Agustus 1997.

Periode pertama dimulai pada tanggal 14 Desember 1912 yang dikenal dengan

(BEJ) akhirnya dibuka kembali pada tanggal 3 Juni 1952. Tujuan dibuka

nama Periode Jaman Belanda, suatu asosiasi 13 broker dibentuk di Jakarta. Asosiasi ini diberi nama Belandanya sebagai “Vereniging Voor Effectenhandel” yang merupakan cikal bakal pasar modal pertama di Indonesia. Setelah perang dunia I, pasar modal di Surabaya mendapat giliran dibuka pada tanggal 1 Januari 1925 dan disusul di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925. Kaena masih dalam jaman penjajahan Belanda dan pasar-pasar modal ini juga didirikan oleh Belanda, mayoritas saham- saham diperdagangkan di sana juga merupakan saham-saham perusahaan Belanda dan afiliasinya yang tergabung dalam Deutch East Indies Trading Agencies.

Periode kedua yang berlangsung selama 8 tahun semenjak 1952-1960. Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, pada tanggal 1 september 1951 dikeluarkan Undang-Undang Darurat No.12 yang kemudian dijadikan Undang-Undang No.15/1952 tentang pasar modal. Juga melalui keputusan Menteri Keuangan No.289737/UU tanggal 1 Nopember 1951, Bursa Efek Jakarta

nya kembali bursa ini untuk menampung obligasi pemerintah yang sudah dikeluarkan pada tahun-tahun sebelumnya. Tujuan yang lain adalah


(69)

untuk mencegah saham-saham perusahaan Belanda yang dulunya diperdagangkan di pasar modal di Jakarta lari ke luar negeri. Kepengurusan bursa efek ini kemudian diserahkan kepada Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-Efek (PPUE) yang terdiri dari 3 bank dengan Bank Indonesia sebagai anggota kehormatan.

Periode ketiga berlangsung dari tahun 1977-1988, Bursa Efek Jakarta dikatakan lahir kembali pada tahun 1977 dalam periode orde baru sebagai hasil Keputusan Presiden No.52 tahun 1976. Keputusan ini menetapkan pendirian pasar modal, pembentukan Badan Pembina Pasar Modal, pembentukan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan PT. Danareksa. Presiden Suharto meresmikan kembali Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 10 Agustus 1977. PT. Semen Cibinong merupakan perusahaan pertama yang tercatat di BEJ. Nilai kapitalisasi pasar yang dihimpun dengan teracatatnya saham PT. Semen Cibinong Tbk adalah sebesar Rp. 2,37 miliar. Periode ini disebut juga dengan periode tidur yang panjang, karena sampai dengan tahun 1988 hanya sedikit sekali perusahaan yang tercatat di BEJ, yaitu hanya 24 perusahaan saja. Kurang menariknya pasar modal pada periode ini dari segi investor mungkin disebabkan oleh tidak dikenakannya pajak atas bunga deposito, sedangkan penerimaan dividen dikenakan pajak penghasilan sebesar 15%.

Periode Keempat berlangsung dari tahun 1988-1995. Dari tahun 1988 sampai dengan tahun 1990 jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ


(1)

RASIO KEUANGAN PERUS

MPANY ROA ROE CR QR DA DE

AHAAN TAHUN 2008

NO NAMES OF CO R R

1 PT ALLBOND MAKMUR USAHA Tbk -0.46 -0.77 0.84 0.76 0.35 0.58

2 0.00 0.01 0.74 0.28 0.03 0.12

PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY Tbk

3 PT ANEKA TAMBANG Tbk 0.13 0.17 8.02 6.10 0.14 0.17

4 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk 0.07 0.19 6 0.7 0.61 0.25 0.65 5 PT ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk -0.02 -0.04 0.67 0.50 0.11 0.25 6 PT BARITO PACIFIC Tbk -0.20 -0.50 2.21 1.46 0.35 0.88 7 PT BAT INDONESIA Tbk -0.16 -0.35 1.46 1.33 0.05 0.10 8 PT BENTOEL INTERNASIONAL Tbk 0.07 0.14 8 2.4 0.33 0.43 0.86

9 PT BERLIAN LAJU TANKER 0.01 0.26 0.71 0.69 0.06 2.39

10 PT BETON JAYA MANUNGGAL Tbk 2.88 3.67 2 4.3 3.38 0.02 0.02 11 PT BINTANG MITRA SEMESTA RAYA Tbk -0.05 -0.05 4.14 4.07 0.04 0.04 12 PT CENTURY TEXTILE INDONESIA Tbk -0.22 -69.93 0.79 0.34 0.42 135.51 13 PT DARYA VARIA LABORATORIA Tbk 0.11 0.14 4.13 3.59 0.03 0.04 14 PT DAYA SAKTI UNGGUL Tbk -0.33 0.57 0.24 0.22 0.31 -0.53

15 PT DYNAPLAST Tbk 0.00 0.00 0.82 0.51 0.15 0.48

16 PT EKADHARMA INTERNATIONAL Tbk 0.03 0.08 2.60 2.19 0.10 0.23

17 PT ERATEX DJAJA Tbk -0.20 -0.50 2.21 2.01 0.35 0.88

18 PT FAJAR SURYA WISESA Tbk 0.01 0.03 2.08 1.16 0.51 1.44

19 PT GLOBAL LAND DEVELOPMENT Tbk -0.05 -0.06 10.26 10.26 0.15 0.18 20 PT HANSON INTERNATIONAL Tbk -112.49 1.57 0.01 0.01 0.00 0.00

21 PT HOLCIM INDONESIA Tbk 0.04 0.11 1.68 1.35 0.52 1.57

22 PT INDAL ALUMUNIUM Tbk 0.00 0.01 1.20 0.64 0.32 2.58

23 PT INDOFARMA Tbk 0.01 0.02 1.33 1.21 0.04 0.12

24 PT INDORAMA SYNTHETICS Tbk (USD) 0.01 0.03 1.05 0.69 0.26 0.65 25 PT ITAMARAYA GOLD INDUSTRY Tbk -0.09 -0.36 0.15 0.14 0.44 1.69 26 PT JAKARTA KYOEI STEEL Tbk -0.10 0.07 2.24 2.04 2.17 -1.56

27 PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk -0.40 0.74 0.30 0.27 0.02 -0.03

28 PT KERAMIKA INDONESIA Tbk -0.78 -0.20 0.13 0.12 3.79 0.96 29

PT MEDCO ENERGI INTERNATIONAL Tbk


(2)

30 PT MULIA INDUSTRINDO -0.20 0.15 0.20 0.18 0.06 -0.04 31 PT MULTI PRIMA SEJAHTERA Tbk 0.03 0.06 1.30 0.56 0.01 0.03

32 PT MUSTIKA RATU Tbk 0.06 0.07 6.31 5.23 0.02 0.03

33 PT PAN BROTHERS Tbk -0.04 -0.42 1.02 0.50 0.16 1.56

34 PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk -0.25 6.08 0.88 0.80 0.66 -15.94 35 PT POLY HEM INDONC ESIA Tbk -0.09 -0.21 1.87 1.70 0.21 0.47 36 PT POLYSINDO EKA PERKASA Tbk -0.46 0.25 0.11 0.10 0.18 -0.10

37 PT RODA VIVATEX Tbk 0.10 0.13 .75 0.60 1 0.07 0.10

jutan Tabel Rasio Keu gan ta 008

38 P AR BUMI Tbk 0.47 0.08 -0.29

Lan an hun 2

T SEK -0.15 0.55 0.43

39 PT SEMEN GRESIK Tbk 0.24 0.31 3.39 2.63 0.03 0.04

40 PT SEPATU BATA Tbk 0.68 32.69 1.54 0.47 0.27 13.22

41 PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk -0.12 -0.81 0.52 0.16 0.41 2.76

42 PT SUNSON TEXTILE Tbk -0.73 3.03 0.15 0.13 0.36 -1.49

43 PT SUPARMA Tbk -0.01 -0.02 2.98 1.13 0.45 1.07

44 PT SURABAYA AGUNG INDUSTRY Tbk -0.17 0.38 0.96 0.87 1.36 -3.00 45 PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk -0.12 -0.52 1.02 0.93 0.13 0.54

46 PT TEXMACO JAYA -0.44 0.04 0.24 0.22 0.12 -0.01


(3)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 92 -112.489 2.877 -2.47217 16.497732 ROE 92 -69.926 32.695 -.49555 11.496551

CR 92 .012 10.264 1.81539 2.065605

QR 92 .011 10.264 1.41364 1.892777

3.786 .35674

DAR 92 .000 .633404

92 -15.93

DER 6 135.511 3.26989 20.083249

92 Valid N (listwise)

Case Processing Summary

N Marginal Percentage

OPINI 0 32 34.8%

1 24 26.1%

2 36 39.1%

Valid 92 100.0%

Missing 0

Total 92

Subpopulation 86a

a. The dependent variable has only one value observed in 85 (98,8%) subpopulations.

Model Fittin Informationg

Model

Model Fitting


(4)

Goodness-of-Fit

Chi-Square df Sig.

Pearson 178.327 158 .128

Deviance 151.530 158 .630

-2 Log

Likelihood Chi-Square df Sig. Intercept Only 198.256

Final 152.916 45.340 12 .000

Likelihood Ratio Tests Model Fitting

Effect

Criteria Likelihood Ratio Tests -2 Log Likelihood

of Reduced Model Chi-Square df Sig.

Intercept 162.174 9.258 2 .010

ROA 168.563 15.647 2 .000

ROE 155.265 2.349 2 .309

CR 172.383 19.467 2 .000

QR 159.160 6.244 2 .044

DAR 153.989 1.073 2 .585

DER 153.963 1.047 2 .593

C ssificla ation

Observed

Predicted

0 1 2 Percent Correct

0 25 1 6 78.1%

1 7 5 12 20.8%

2 4 1 31 86.1%


(5)

Parameter Estimates

OPINIa B Std. Error Wald df Sig. Exp(B)

95% Confidence Interval for Exp(B)

Lower Bound Upper Bound 0Intercept -1.226 .439 7.794 1 .005

ROA .301 .093 10.540 1 .001 1.351 1.127 1.620

ROE -.039 .055 .490 1 .484 .962 .863 1.072

CR 1.893 .686 7.609 1 .006 6.640 1.730 25.490

QR -1.466 .729 4.043 1 .044 .231 .055 .964

DAR .054 .142 .143 1 .705 1.055 .799 1.393

DER -.022 .039 .301 1 .583 .979 .906 1.057

1Intercept -.975 .413 5.565 1 .018

ROA .105 .078 1.844 1 .175 1.111 .954 1.294

ROE -.045 .036 1.619 1 .203 .956 .891 1.025

CR 1.794 .678 7.005 1 .008 6.014 1.593 22.708

QR -1.398 .720 3.770 1 .052 .247 .060 1.013

DAR -.106 .169 .394 1 .530 .899 .645 1.253

DER

-.002 .006 .157 1 .692 .998 .986 1.009


(6)

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Bank Terhadap Opini Audit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia

2 69 84

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern

6 92 17

Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Bank, Umur Listing, dan Keputusan Auditor terhadap Internet Financial Reporting pada Perbankan yang terdaftar di BEI

3 23 114

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDITOR, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas, Profitabilitas, Dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terd

0 3 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDITOR, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas, Profitabilitas, Dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terd

0 2 18

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

1 7 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Goin

0 3 19

Pengaruh profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, opini audit terhadap audit report lag.

10 139 156

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD ANALISIS DAN LIKUIDITAS TERHADAP ... 1 PB

1 2 18

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG

0 1 154