pengecuali par
pen Per
Ind
1. Pendapat Auditor Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion
Pendapat auditor wajar tanpa pengecualian Unqualified Opinion menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua
s tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang
2.
Modified Unqualified Opinion
an Unqualified Opinion, Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan agraph penjelas Modified Unqualifed Opinion, Pendapat wajar dengan
gecualian Qualified Opinion, Pendapat tidak wajar Adverse Opinion, nyataan tidak memberikan pendapat Disclaimer of Opinion. Ikatan Akuntan
onesia,2001. Berikut adalah penjelasan mengenai opini-opini auditor tersebut.
hal yang material , posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entita diterima umum. Pendapat Auditor wajar
tanpa pengecualian dilakukan atau diberikan jika tidak terjadi pembatasan dalam lingkup audit dan tidak terdapat pengecualian yang signifikan
mengenai kewajaran dan penerapan prinsip akuntansi yang diterima umum dalam penyusunan laporan keuangan, konsistensi penerapan prinsip akuntansi
yang diterima umum serta pengungkapan yang memadai dalam laporan keuangan.
Pendapat Auditor Wajar tanpa Pengecualian dengan bahasa penjelasan
Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan
diberikan auditor jika dalam keadaan tertentu memungkinkan auditor
dalam laporan auditnya. Keadaan
tersebut meliputi : pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan
auditor independen lain, kondisi yang semula menyebabkan seorang auditor
yakin tentang adanya kesangsian mengenai kelanngsungan hidup entitas,
namun setelah mempertimbangkan rencana manajemen, auditor
berkesimpulan bahwa rencaana tersebut dapat berjalan efektif, diantara
3.
Pendapat wajar dengan pengecualian Qualified Opinion menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semuahal yang
tentu seusuai dengan
menambahkan suatu paragraf penjelasan
periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan
prinsip akuntansi dalam metode penerapannya.
Pendapat Auditor Wajar dengan Pengecualian Qualified Opinion
material, posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas ter prinsip akuntansi kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan
dengan yang dikecualikan. Pendapat auditor wajar dengan pengecualian diberikan auditor jika dalam pemeriksaan laporan keuangan klien, adanya
ketidakkonsistenan dalam penerapan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum tersebut serta adanya ketidakpastian yang luar biasa sifatnya yang
mempunyai dampak terhadap laporan keuangan yang tidak dapat diperkirakan dengan baik pada tanggal pembuatan laporan keuangan.
Pendapat Tidak Wajar Adverse Opinion
Pendapat tidak wajar Adverse Opinion menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha
4.
dan arus kas entitas tertentu sesuai prinsip akuntansi diterima umum. Pendapat tidak
wajar yang diberikan oleh auditor jika laporan keuangan tersebut tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan hasil usaha, perubahan laba yang
ditahan, dan perubahan posisi keuangan klien. Jika laporan keuangan diberikan pendapat tidak wajar oleh auditor, maka informasi yang disajikan
oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tidak dapat dipercaya, sehingga tidak dapat dipakai oleh pemakai laporan keuangan untuk
san.
5. Pernyataan
tu pendapat tentang kewajaran laporan keuangan ses
pengambilan keputu
tidak Memberikan Pendapat Disclaimer Opinion
Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat Disclaimer Opinion bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Auditor
dapat tidak menyatakan suatu pendapat bilamana ia tidak dapat merumuskan atau tidak merumuskan sua
uai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Jika auditor menyatakan tidak memberikan pendapat, laporan auditor harus memberikan semua alasan
substantif yang mendukung pernyataannya tersebut. Ketidakpastian auditor terhadap wajar tidaknya laporan keuangan yang diperiksa disebabkan jika
auditor tidak melaksanakan audit yang lingkup pemeriksaannya terjadi pembatasan yang luar biasa sifatnya. Auditor yakin atas dasar auditnya bahwa
terdapat penyimpangan material dari prinsip akuntansi yang berlaku umum, Auditor merasa tidak independen antara hubungannya dengan klien.
H. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Mills and Yamammura 1999 menjelaskan pentingnya Rasio Arus Kas cash flow ratios dalam memperediksi kelangsungan
ana beberapa rasio arus ka mbantu
m informasi yang lebih akurat bagi para auditor dalam memprediksi
kelangsungan usaha entitasnya. enelit
a m
nggunaan analisis rasio keuangan dalam pr
tian b ggamb
usaha dim s tersebut dipercaya dapat me
emberikan
P ian yang dilakuk n oleh Rusmin 2001
osedur analitis. Peneli engenai pe
eliau men arkan
bagaimana seorang auditor me dalam melakukan proses auditi
prosedur analitis yang memberikan kesimpulan bahwa
er tu ju
auditor tentang adanya kemungjkinan terdapat salah saji ma alam
keuangan. Hal ini berarti auditor harus melakukan prosedu an
memberikan indikasi tersebut. Penelit
l ny Se
n Soek Agus 2005
engaru an pr
ngjk terhadap opi
y ito
menggunakan rasio profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, rasio arus kas, dan prediksi kebangkrutan. Metode analisis yang digunakan
lakukan pengujian univariate dan multivariate dimana hasil dari ked
dibandingkan terhadap hipotesis yang mereka bangun.
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu