Kognitif Tingkah Laku hewan

epimelitik atau perilaku meminta dipelihara, yaitu perilakuindividu muda untuk dipelihara dan diperhatikan oleh yang dewasa. f. Perilaku eliminatif, yaitu perilaku membuang kotoran. g. Perilaku allelometik, yaitu perilaku meniru salah satu anggota kelompok untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan beberapa tahap rangsangan dan koordinasi yang berbalas-balasan. h. Perilaku investigatif, yaitu perilaku memeriksa lingkungan. Menurut Benyamin Bloom 1908, yang dikutip oleh Notoadmodjo Soekidjo 2003, perilaku dibagi dalam 3 tiga domain yaitu kognitif cognitivedomain, afektif affectivedomain dan psikomotor psychomotordomain.

2.2.1. Kognitif

Ranah kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, danketerampilan berpikir. Ranah afektif mencakup perilaku terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai,minat, motivasi, dan sikap. Ranah kognitif berorientasi kepada kemampuan berfikir, mencakup kemampuan yang paling sederhana yaitu mengingat Pieter Lubis, 2010. Memori adalah proses penyimpanan informasi-informasi sensorik yang Penting. Memori secara fisiologis merupakan hasil dari perubahankemampuan penjalaran sinaptik dari satu neuron ke neuron berikutnya.Perubahan ini menghasilkan neuron yang terfasilitasi yang disebut jejak-jejakingatan memory traces Guyton Hall, 1997. Fungsi kognitif adalah aktivitas mental secara sadar seperti berpikir, mengingat, belajar, dan menggunakan bahasa. Fungsi kognitif juga merupakan kemampuan atensi, memori, pertimbangan, pemecahan masalah, serta kemampuan eksekutif seperti merencanakan, menilai, mengawasi, dan melakukan evaluasi Strub Black, 2000. Gangguan fungsi kognitif adalah suatu gangguan ke arah demensia yang diperlihatkan dengan adanya gangguan berhitung, bahasa, daya ingat semantik kata-kata, dan pemecahan masalah problemsolving. Gangguan fungsi kognitif untuk jangka panjang jika tidak dilakukan pananganan yang optimal akan Universitas Sumatera Utara meningkatkan resiko demensia Graves Desmond, 1986. Gangguan fungsi kognitif dapat diperbaiki oleh obat-obatan yaitu: obat nootropika seperti pirasetam, piritinol, Ginkgo biloba dan Centella asiatica sudah diteliti oleh Gupta tahun 2003 yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan antioksidan yang berfungsi untuk memelihara sel-sel saraf atau neuron yang rusak, contohnya Ginkgo biloba, mineral, magnesium dan kalsium. Adanya daya ingat,seseorang dapat mempelajari hal-halbaru, mengenal orang di sekitarnya, memiliki keterampilantertentu, mengingat jalan menuju ke suatu tempat, mempunyai pengetahuan yang luas, dan lain-lainKarpicke Roediger, 2007.Suatu informasi, pengalaman pribadi, maupun suatu prosedural dapat disimpan menjadi suatumemori apabila melalui 3 tahap sebagai berikut: a. Pengenalan dan registrasi informasi. Agar suatu informasi dapat dikenal, diperlukan perhatian dankonsentrasi yang cukup. Proses ini berlangsung di lobus frontal. b. Penyimpanan informasi, disebut konsolidasi. Proses ini berlangsung di hipokampus pada saat tidur. c. Pengeluaran kembali informasi yang disimpan apabila dibutuhkan. Lobus frontal berperan dalamproses ini.Daya ingat seseorang akan terganggu apabila terjadi gangguan pada salah satu proses tersebut.

2.2.2. Afektif

Dokumen yang terkait

Efek Petidin Terhadap Psikomotorik dan Fungsi Kognitif pada Mencit (Mus musculus L.) Cemas dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

3 22 62

Efek Alprazolam Terhadap Perilaku Kognitif dan Psikomotorik pada Mencit (Mus musculus L.) dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

0 0 12

Efek Alprazolam Terhadap Perilaku Kognitif dan Psikomotorik pada Mencit (Mus musculus L.) dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

0 0 2

Efek Alprazolam Terhadap Perilaku Kognitif dan Psikomotorik pada Mencit (Mus musculus L.) dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

0 0 4

Efek Alprazolam Terhadap Perilaku Kognitif dan Psikomotorik pada Mencit (Mus musculus L.) dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

1 2 14

Efek Alprazolam Terhadap Perilaku Kognitif dan Psikomotorik pada Mencit (Mus musculus L.) dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

1 1 8

Efek Alprazolam Terhadap Perilaku Kognitif dan Psikomotorik pada Mencit (Mus musculus L.) dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

0 0 8

Efek Petidin Terhadap Psikomotorik dan Fungsi Kognitif pada Mencit (Mus musculus L.) Cemas dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

0 0 10

Efek Petidin Terhadap Psikomotorik dan Fungsi Kognitif pada Mencit (Mus musculus L.) Cemas dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

0 0 2

Efek Petidin Terhadap Psikomotorik dan Fungsi Kognitif pada Mencit (Mus musculus L.) Cemas dengan Menggunakan Alat Sistem Otomatis IntelliCage

0 0 3