Analisa Gugus Fungsi dengan Fourier Transform Infrared

2.6.1 Analisa Gugus Fungsi dengan Fourier Transform Infrared

Spectroscopy FT-IR Spektroskopi inframerah merupakan teknik spektroskopi yang dapat digunakan untuk menentukan struktur senyawa yang tak diketahui maupun untuk mempelajari karakteristik ikatan dari senyawa yang diketahui. Identifikasi dengan spektroskopi inframerah adalah berdasarkan penentuan gugus fungsinya. Spektrum inframerah senyawa organik bersifat khas, artinya senyawaan yang berbeda akan mempunyai spektrum yang berbeda pula. Selain dari senyawaan isomer-optik, tidak satupun antara 2 senyawaan yang mempunyai kurva serapan inframerah yang identik. Daerah inframerah terletak pada daerah spektrum 4000- 400 cm -1 . Analisis infra merah memberikan informasi tentang kandungan aditif, panjang rantai struktur polimer. Di samping itu analisis mengenai bahan polimer yang terdegradasi oksidatif dengan munculnya gugus karbonil dan pembentukan ikatan rangkap polimer. Gugus lain yang menunjukkan terjadinya degradasi oksidatif adalah gugus karbonil dan karboksilat. Umumnya pita serapan polimer pada spektrum infra merah adalah adanya ikatan CHregangan pada daerah 2880 cm -1 sampai dengan 2900 cm -1 dan regangan dari gugus lain yang mendukung suatu analisa mineral Hummel, 1985. Tahap awal identifikasi bahan polimer, maka harus diketahui pita serapan yang karakteristik untuk masing-masing polimer dengan membandingkan spektrum yang telah dikenal. Pita serapan yang khas ditunjukan oleh monomer penyusun material dan struktur molekulnya Hummel, 1985 . Spektrofotometer infra merah terutama ditujukan untuk senyawa organik yaitu menentukan gugus fungsional yang dimiliki senyawa tersebut. Pola pada daerah sidik jari sangat berbeda satu dengan yang lain, karenanya hal ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi senyawa tersebut. Penetapan secara kualitatif Universitas Sumatera Utara dapat dilakukan dengan membandingkan tinggi peak transmitansi pada panjang gelombang tertentu yang dihasilkan oleh zat yang diuji dan zat yang standar. Dalam ilmu material, analisa ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya reaksi atau interaksi antara bahan -bahan yang dicampurkan. Antonius Sitorus, 2009.

2.6.2 Analisa Sifat Morfologi dengan Uji Scanning Electron Microscopy

Dokumen yang terkait

Uji Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Jati (Tectona grandis L.f.) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Darah Pada Tikus Putih Jantan

0 25 73

Pemanfaatan Kompos Daun Jati (Tectona grandis L.F.) dan Mikorhiza untuk Pembibitan Jati (Tectona grandis L.F.)

0 11 71

Biolarvasida Berbahan Dasar Ekstrak dan Serbuk Limbah Kayu Jati (Tectona grandis L.f) terhadap Aedes aegypti

0 6 25

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PEREKAT POLIURETAN DARI CAMPURAN BAHAN ALAMI SARI TEBU DAN MDI(4,4-DIPHENILMETHANE DIISOSIANAT) DENGANPEG (POLIETILEN GLIKOL).

0 3 18

Sintesis Dan Karakterisasi Poliuretan Alam Melalui Polimerisasi Toluena Diisosianat (Tdi) Dengan Lignin Isolat Dari Serbuk Kayu Jati (Tectona Grandis L.F.) Dan Polietilen Glikol

2 2 12

Sintesis Dan Karakterisasi Poliuretan Alam Melalui Polimerisasi Toluena Diisosianat (Tdi) Dengan Lignin Isolat Dari Serbuk Kayu Jati (Tectona Grandis L.F.) Dan Polietilen Glikol

0 1 2

Sintesis Dan Karakterisasi Poliuretan Alam Melalui Polimerisasi Toluena Diisosianat (Tdi) Dengan Lignin Isolat Dari Serbuk Kayu Jati (Tectona Grandis L.F.) Dan Polietilen Glikol

0 0 5

Sintesis Dan Karakterisasi Poliuretan Alam Melalui Polimerisasi Toluena Diisosianat (Tdi) Dengan Lignin Isolat Dari Serbuk Kayu Jati (Tectona Grandis L.F.) Dan Polietilen Glikol

0 2 24

Sintesis Dan Karakterisasi Poliuretan Alam Melalui Polimerisasi Toluena Diisosianat (Tdi) Dengan Lignin Isolat Dari Serbuk Kayu Jati (Tectona Grandis L.F.) Dan Polietilen Glikol

0 2 3

Sintesis Dan Karakterisasi Poliuretan Alam Melalui Polimerisasi Toluena Diisosianat (Tdi) Dengan Lignin Isolat Dari Serbuk Kayu Jati (Tectona Grandis L.F.) Dan Polietilen Glikol

0 0 14