BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Isolasi Lignin dari Serbuk Kayu Jati
Kayu Jati yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai ciri umum yaitu : kayu dengan serat dan tekstur paling indah, karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan
lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Kayu jati memiliki serat yang halus dengan warna kayu mula-mula sawo kelabu
dan memiliki asah yang lurus. Kayu Jati tersebut sebelum dilakukan isolasi dengan menggunakan metoda klason SII.0528-81 dan 1293-58 terlebih dahulu
dibubukkan dengan ukuran 80 mesh.
4.1.2 Rendemen Lignin Isolat dan Kadar Lignin Murni
Dalam penelitian ini, serbuk Kayu Jati diekstraksi dan diisolasi menggunakan metoda klason sehingga diperoleh rendemen lignin isolat sebagai sumber poliol
sebanyak 23,84 sedangkan berdasarkan analisa komponen kayu jati yang dilaporkan memiliki rendemen sekitar 29,9 . Menurut Wijaya,M. 2009
Perbedaan rendemen lignin isolat ini dapat disebabkan oleh perbedaan penggunaan bahan baku, jenis larutan dan proses pemisahan. Selain itu dapat juga
disebabkan adanya sebagian lignin terlarut dalam pelarut H
2
SO
4
72 . Pemisahan lignin dari komponen selulosa, hemiselulosa, serta senyawa organik lainnya
berlangsung selama 45 menit, karena pemisahan yang lama akan mengakibatkan lignin menjadi hitam teroksidasi, sehingga tidak dapat dibedakan antara lignin
dan komponen yang terkandung dalam serbuk kayu jati selama proses isolasi berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil isolasi lignin tersebut akan diperoleh kadar lignin murni sebesar 86. Hasil isolasi ini dipengaruhi oleh adanya lignin yang terlarut oleh H
2
SO
4
72 selama proses isolasi berlangsung. Sekitar 10-20 lignin kayu jati akan terlarut karena terjadinya perubahan struktur akibat kondensasi lignin dengan
asam. Dengan demikian sukar untuk memperoleh kadar kemurnian lignin dalam jumlah yang tinggi dari isolasi serbuk kayu jati.
4.1.3 Analisa Bilangan Hidroksi Pada Lignin