dimana : A : ml NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi sampel
B : ml NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi blanko N : Normalitas NaOH
W : gram sampel yang digunakan
3.3.5 Pembuatan Poliuretan Dengan menggunakan Lignin Isolat Dari Serbuk Kayu Jati Tectona Grandis L.f.
Sebanyak 10 gram Lignin Isolat dari serbuk kayu jati dimasukkan kedalam gelas beaker 250 mL lalu ditambahkan Toluena diisosianat sebanyak 20 mL, campuran
diaduk selama 15 menit pada suhu 40
o
C. Campuran tersebut kemudian dimasukkan kedalam cetakan, dan ditempatkan kedalam Hot Compresor pada
suhu 40
o
C selama 20 menit. Hasil cetakan didinginkan pada suhu kamar, kemudian dari cetakan tersebut dikeluarkan untuk di uji. Perlakuan yang sama
juga dilakukan pada pencampuran TDI : PEG 1000 : Lignin dengan variasi perbandingan bbb : 20:10:0 ; 20:8,0:2,0 ; 20:6,0;4,0 ; 20:4,0:6,0 ; 20:2,0:8,0 ;
20:0:10.
3.4 Karakterisasi Poliuretan
Hasil yang diperoleh kemudian dikarakterisasi untuk menentukan sifat-sifat termal dari poliuretan yaitu dengan Analisa gugus fungsi dengan uji Fourier
Transform Infrared Spectroscopy FT-IR, Analisa sifat morfologi permukaan
dengan uji Scanning Electron Microscopy SEM, Analisa sifat termal dengan uji Diffrential Scanning Calorimeter
DSC.
3.4.1 Analisa Gugus Fungsi dengan Uji Fourier Transform Infrared
Spectroscopy FT-IR
Bahan : Sampel Poliuretan
Alat : FT-IR, Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM
Universitas Sumatera Utara
Cara kerja :
1. Sampel ditimbang ±1 gram.
2. Pengujian dilakukan dengan meletakkan sampel pada kaca transparan,
diusahakan menutupi seluruh permukaan kaca. 3.
Kemudian diletakkan pada alat ke arah sinar infra merah. Hasilnya akan direkam ke dalam kertas berskala berupa aliran kurva bilangan gelombang
terhadap intensitas.
3.4.2 Analisa Sifat Morfologi dengan Uji Scanning Electron Microscopy
SEM
Analisa SEM dilakukan untuk mempelajari sifat morfologi dari film yang dihasilkan. Hasil analisa SEM dapat kita lihat rongga-rongga hasil pencampuran
antara Lignin Isolat, PEG 1000 dan TDI. Informasi dari analisa ini akan mendapatkan gambaran dari seberapa baik Lignin Isolat, PEG 1000 dan TDI
bercampur.
3.4.3 Analisa Sifat Termal dengan Uji Diffrential Scanning Calorimeter
DSC.
Bahan : Sampel Poliuretan
Alat : DSC, LIPI Tangerang
Cara Kerja :
1. Ditimbang sampel dengan berat +30 mg.
2. Sampel dimasukkan ke dalam sel aluminium, kemudian dipress.
3. Sel yang telah dipress diletakkan pada posisi berdampingan dengan sel
referensi. 4.
Setelah alat dalam keadaan setimbang, perangkat analisis dioperasikan dengan temperatur -50
o
C sd 250
o
C dengan kecepatan kenaikan pemanasan 10
o
Cmenit dan gas yang digunakan adalah nitrogen. 5.
Hasil yang diperoleh yaitu berupa grafik aliran heat flow terhadap temperatur.
Universitas Sumatera Utara
1 g Serbuk Kayu
Lignin Isolat Diekstrasi dengan Etanol
: Benzena
1 :
2 selama
8 Jam
Serbuk Hasil Ekstraksi Dicuci dengan Etanol
Serbuk Kayu Siap Isolasi Ditambahkan
15 ml H
2
SO
4
72 secara perlahan
- lahan
Didiamkan selama 45
Menit Lignin Terdispersi
Diencerkan hingga H
2
SO
4
3 Dipanaskan selama
1 Jam
Didekentasi larutan Endapan Lignin
Dicuci sampai bebas asam Dikeringkan dalam oven
T =
105
o
C ;
t =
4 jam
Dibilas dengan Air Panas Dikeringkan dalam oven
T =
105 C
3.5 Bagan Penelitian