Hadiah ini akan diundi dalam tiap Kantor Wilayah BRI., dan akan diundi secara nasional. Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini penulis mengambil
judul : “ANALISIS PENGARUH PROGRAM UNDIAN UNTUNG BELIUNG BRITAMA TERHADAP TINGKAT TABUNGAN BRITAMA DI
BRI MEDAN”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh program undian Untung Beliung Britama terhadap
tingkat tabungan Britama dan jumlah nasabah di BRI Medan? 2.
Apakah yang menjadi motif utama nasabah untuk menabung di BRI Medan?
1.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan tentang kebenaran yang dirumuskan untuk pengertian sementara. Maka berdasarkan uraian perumusan masalah diatas,
maka hipotesis yang dilakukan adalah : 1.
Program undian berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan jumlah tabungan.
2. Program undian berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan
jumlah nasabah.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas maka secara umum tujuan penelitian ini adalah :
1. Menganalisis pengaruh program undian Untung Beliung Britama terhadap
tingkat Tabungan Britama di BRI Medan. 2.
Menganalisis tingkatan undian manakah yang paling banyak diikuti oileh nasabah Tabungan Britama di BRI Medan.
3. Menganalisis yang menjadi motif utama nasabah menabung di BRI Medan.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tentang kepuasan nasabah terhadap pelayanan ini diharapkan mempunyai manfaat :
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak bank dalam menentukan dan
menggunakan program undian dalam menarik nasabah. 2.
Sebagai informasi untuk mengetahui motif nasabah menabung di BRI Medan. 3.
Sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Defenisi Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari
bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut Undang- undang negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November
1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan
Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Agar pengertian bank menjadi
jelas, penulis mengutip beberapa defenisi atau rumusan yang dikemukakan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Prof.G.M. Verryn Stuart
Bank is a company who satisfied other people by giving a credit with the money they accept as a gamble to the other, eventhought they should supply
the new money. Bank adalah badan usaha yang wujudnya memuaskan keperluan orang lain, dengan memberikan kredit berupa uang yang
diterimanya dari orang lain, sekalipun dengan jalan mengeluarkan uang baru kertas atau logam. Jadi bank dalam hal ini telah melakukan operasi pasif dan
aktif, yaitu mengumpulkan dana dari masyarakat yang kelebihan dana surplus spending unit-SSU dan menyalurkan kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan dana defisit spending unit-DSU Hasibuan, 2002.
2. Drs.H.Malayu S.P. Hasibuan
Bank adalah lembaga keuangan, pencipta uang, stabilisator moneter, serta dinamisator pertumbuhan perekonomian Hasibuan, 2002.
3. A. Abdurracman
Dalam Suyatno menjelaskan bahwa, “bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam usaha, serta memberikan
pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai
perusahaan-perusahaan dan lain-lain“ Suyatno, et al, 1999. Defenisi bank di atas memberi tekanan bahwa bank dalam melakukan
usahanya terutama menghimpun dana dalam bentuk simpanan yang merupakan sumber dana bank. Demikian pula dari segi penyaluran dananya, hendaknya bank
tidak semata-mata memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pemilik tetapi juga kegiatannya itu harus pula diarahkan pada peningkatan taraf hidup
Universitas Sumatera Utara
masyarakat. Defenisi tersebut merupakan komitmen bagi setiap bank yang menjalankan usahanya di Indonesia.
Pengertian bank secara otentik telah dirumuskan dalam Undang-Undang Perbankan 1967. Pada pasal 1 Undang-Undang Perbankan 1967, menyatakan bahwa
yang dimaksud dengan bank adalah lembaga keuangan yang usaha-usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran
dan peredaran uang. Berdasarkan pengertian tersebut, bank berfungsi sebagai
financial intermediary dengan usaha utama menghimpun funding dan
menyalurkan dana masyarakat lending serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran. Ketiga fungsi tersebut tidak dapat dipisahkan. Sebagai
badan usaha, bank akan selalu berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar- besarnya dari usaha yang dijalankannya sebaliknya sebagai lembaga keuangan,
bank mempunyai kewajiban pokok untuk menjaga kestabilan nilai uang, mendorong kegiatan ekonomi, dan perluasan kesempatan kerja. Dengan
sendirinya Bank Indonesia tidak termasuk dalam pengertian bank yang sebenarnya, hal ini disebabkan Bank Indonesia bukanlah sebuah badan usaha yang
berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, walaupun melakukan kegiatan usaha yang bersifat komersial pula.
Sedangkan menurut Undang-Undang Perbankan yang telah diperbaharui yaitu Undang-Undang Perbankan No. 7 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1 menyatakan
bahwa bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak selanjutnya pada Pasal 4 dinyatakan bahwa perbankan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pemerataan,
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Dalam menjalankan fungsinya, bank dalam menyalurkan dana
yang diperolehnya harus menggunakan pertimbangan yang matang agar dana yang disalurkan mampu menciptakan pendapatan maksimal bagi bank khususnya
dan masyarakat pada umumnya Tangkilisan, 2003. Menurut Rachmadi, 2001 tugas utama bank adalah mengumpulkan dana
dari masyarakat baik dari perorangan maupun dari organisasi. Dengan dana yang terkumpul tadi, bank dapat membantu nasabah yang membutuhkan kredit guna
membiayai keperluan bisnis atau tujuan konsumtif. Sebagai balas jasa kepada para penabung dan deposan, bank memberikan bunga sedangkan untuk pemberian
kredit kepada perusahaan dan orang perorangan, bank akan menarik bunga. Selisih antara bunga yang diberikan kepada penabung dan deposan dengan bunga
yang ditarik debitur merupakan salah satu sumber pendapatan utama bank. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat.
Hal ini nampak dari kegiatan pokok yang menerima simpanan dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito berjangka.
2.2. Jenis-jenis Bank
2.2.1. Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
a. Bank Sentral
Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah
dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter,
Universitas Sumatera Utara
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last
resort. Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia.Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-
undang ini.
Tujuan Bank Indonesia
Menurut UU RI No. 3 Tahun 2004 Pasal 7, dijelaskan tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Untuk mencapai tujuan yang dimaksud Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus
mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
b. Bank Umum