1. Prof.G.M. Verryn Stuart
Bank is a company who satisfied other people by giving a credit with the money they accept as a gamble to the other, eventhought they should supply
the new money. Bank adalah badan usaha yang wujudnya memuaskan keperluan orang lain, dengan memberikan kredit berupa uang yang
diterimanya dari orang lain, sekalipun dengan jalan mengeluarkan uang baru kertas atau logam. Jadi bank dalam hal ini telah melakukan operasi pasif dan
aktif, yaitu mengumpulkan dana dari masyarakat yang kelebihan dana surplus spending unit-SSU dan menyalurkan kredit kepada masyarakat yang
membutuhkan dana defisit spending unit-DSU Hasibuan, 2002.
2. Drs.H.Malayu S.P. Hasibuan
Bank adalah lembaga keuangan, pencipta uang, stabilisator moneter, serta dinamisator pertumbuhan perekonomian Hasibuan, 2002.
3. A. Abdurracman
Dalam Suyatno menjelaskan bahwa, “bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam usaha, serta memberikan
pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai
perusahaan-perusahaan dan lain-lain“ Suyatno, et al, 1999. Defenisi bank di atas memberi tekanan bahwa bank dalam melakukan
usahanya terutama menghimpun dana dalam bentuk simpanan yang merupakan sumber dana bank. Demikian pula dari segi penyaluran dananya, hendaknya bank
tidak semata-mata memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pemilik tetapi juga kegiatannya itu harus pula diarahkan pada peningkatan taraf hidup
Universitas Sumatera Utara
masyarakat. Defenisi tersebut merupakan komitmen bagi setiap bank yang menjalankan usahanya di Indonesia.
Pengertian bank secara otentik telah dirumuskan dalam Undang-Undang Perbankan 1967. Pada pasal 1 Undang-Undang Perbankan 1967, menyatakan bahwa
yang dimaksud dengan bank adalah lembaga keuangan yang usaha-usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran
dan peredaran uang. Berdasarkan pengertian tersebut, bank berfungsi sebagai
financial intermediary dengan usaha utama menghimpun funding dan
menyalurkan dana masyarakat lending serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran. Ketiga fungsi tersebut tidak dapat dipisahkan. Sebagai
badan usaha, bank akan selalu berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar- besarnya dari usaha yang dijalankannya sebaliknya sebagai lembaga keuangan,
bank mempunyai kewajiban pokok untuk menjaga kestabilan nilai uang, mendorong kegiatan ekonomi, dan perluasan kesempatan kerja. Dengan
sendirinya Bank Indonesia tidak termasuk dalam pengertian bank yang sebenarnya, hal ini disebabkan Bank Indonesia bukanlah sebuah badan usaha yang
berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, walaupun melakukan kegiatan usaha yang bersifat komersial pula.
Sedangkan menurut Undang-Undang Perbankan yang telah diperbaharui yaitu Undang-Undang Perbankan No. 7 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1 menyatakan
bahwa bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak selanjutnya pada Pasal 4 dinyatakan bahwa perbankan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pemerataan,
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Dalam menjalankan fungsinya, bank dalam menyalurkan dana
yang diperolehnya harus menggunakan pertimbangan yang matang agar dana yang disalurkan mampu menciptakan pendapatan maksimal bagi bank khususnya
dan masyarakat pada umumnya Tangkilisan, 2003. Menurut Rachmadi, 2001 tugas utama bank adalah mengumpulkan dana
dari masyarakat baik dari perorangan maupun dari organisasi. Dengan dana yang terkumpul tadi, bank dapat membantu nasabah yang membutuhkan kredit guna
membiayai keperluan bisnis atau tujuan konsumtif. Sebagai balas jasa kepada para penabung dan deposan, bank memberikan bunga sedangkan untuk pemberian
kredit kepada perusahaan dan orang perorangan, bank akan menarik bunga. Selisih antara bunga yang diberikan kepada penabung dan deposan dengan bunga
yang ditarik debitur merupakan salah satu sumber pendapatan utama bank. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat.
Hal ini nampak dari kegiatan pokok yang menerima simpanan dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito berjangka.
2.2. Jenis-jenis Bank