Fermentasi Xylosa Proses-proses yang tersedia dalam Pembuatan Xylitol

masih terkandung dalam campuran xylitol. Hasil dari evaporator berupa sirup xylitol yang kental. Xylitol diumpankan ke prilling tower hingga diperoleh produk xylitol yang berupa kristal padat dengan tingkat kemurnian 98. Keuntungan proses hidrolisis xylitol ini antara lain : - Kemurnian dari xylitol mencapai 98 - Lama operasi lebih cepat dan memperoleh jumlah yang banyak - Biaya produksi murah

2.5.2 Fermentasi Xylosa

Pembuatan xylitol dengan proses fermentasi sudah sejak lama digunakan sejak awal ditemukannya xylitol. Dalam proses fermentasi ini, produk yang dihasilkan tidak hanya xylitol tapi turunan – turunan dari produk xylitol. Proses ini juga menggunakan bahan baku tongkol jagung, kulit gandum dan ampas tebu dengan pertimbangan kadar pentosan yang cukup tinggi untuk diproses lebih lanjut menghasilkan xylitol. Bahan baku yang digunakan dipotong terlebih dahulu menjadi potongan kecil diumpankan ke dalam reaktor dengan penambahan katalis H 2 SO 4 pada kondisi temperatur 100 o C. Untuk menghilangkan adanya zat berbahaya ditambahkan juga kalsium karbonat CaCO 3 . Keluaran dari reaktor dimasukkan ke evaporator untuk menghilangkan air dalam campuran xylosa. Oleh karena campuran masih mengandung ion sulfat SO 4 2- maka perlu ditambahkan resin ion exchange dengan alat ion exchanger yang bertujuan untuk menghilangkan ion sulfat tersebut. Campuran xylosa kemudian dijernihkan warnanya dengan penambahan karbon aktif activated carbon. Maka didapatkan xylosa yang murni dan bebas dari zat berbahaya karena ion sulfat telah dihilangkan. Dari xylosa yang murni diumpankan ke dalam bioreaktor yang menggunakan proses fermentasi dengan menambahkan ragi dan nutrients. Pada bioreaktor perlu dijaga agar kondisi operasi stabil pada 30 o C selama 170 jam. Keluaran dari biorekator ini berupa campuran etanol dan xylitol. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemisahan pada campuran tersebut dengan menggunakan flash drum dengan keadaan operasi 100 o C dan 1 atm. Setelah didapat xylitol maka xylitol didinginkan dengan cooler sampai temperatur Universitas Sumatera Utara xylitol berada pada 90 o C, kemudian dilanjutkan dengan proses kristalisasi dengan kristalizer pasa temperature 30 o C dan tekanan 1 atm. Kristal xylitol lalu dikeringkan dengan menggunakan dryer. Keluaran dari dryer inilah yang berupa xylitol dengan kemurnian xylitol 65. Adapun keuntungan proses fermentasi xylitol ini adalah produk yang dihasilkan lebih bervariasi. Kelemahannya yaitu kemurnian xylitol hanya 65, waktu operasi lebih lama dan banyak menggunakan bahan kimia lainnya seperti CaCO 3 dan karbon aktif.

2.6 Seleksi Proses dalam Pembuatan Xylitol