Fasilitas Tenaga Kerja Tunjangan Tenaga Kerja Jaminan Tenaga Kerja

9.8 Fasilitas, Tunjangan dan Jaminan Tenaga Kerja

Selain upah resmi, perusahaan juga memberikan beberapa fasilitas, tunjangan dan jaminan kepada setiap tenaga kerja antara lain:

9.8.1 Fasilitas Tenaga Kerja

Adapun fasilitas yang diberikan kepada tenaga kerja meliputi : 1. Fasilitas cuti tahunan. 2. Penyediaan sarana transportasi bus karyawan. 3. Penyediaan kantin, tempat ibadah dan sarana olah raga. 4. Penyediaan seragam dan alat-alat pengaman sepatu, seragam dan sarung tangan. 5. Fasilitas kendaraan untuk para manajer bagi karyawan pemasaran dan pembelian. 6. Family Gathering Party acara berkumpul semua karyawan dan keluarga setiap satu tahun sekali.

9.8.2 Tunjangan Tenaga Kerja

Adapun tunjangan yang diberikan kepada tenaga kerja meliputi : 1. Tunjangan kepada keluarga karyawan meliputi 1 istri dan 2 anak. 2. Bonus tahunan 0,5 dari total profit perusahaan yang akan diberikan kepada seluruh karyawan dengan besar sesuai dengan jabatan masing-masing akan diberikan setelah perusahaan balik modal. 3. Tunjangan Hari Raya THR yang diberikan setahun sekali sebesar 2 bulan upah.

9.8.3 Jaminan Tenaga Kerja

Adapun jaminan yang diberikan kepada tenaga kerja meliputi : 1. Jaminan Hari Tua Program Jaminan Hari Tua ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja karena meninggal, cacat, atau hari tua dan diselenggarkan dengan sistem tabungan hari tua. Program Jaminan Hari Tua memberikan kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan pada saat tenaga kerja mencapai usia 55 tahun atau telah memenuhi persyaratan tertentu. Iuran program Jaminan Hari Tua Universitas Sumatera Utara ditanggung oleh Perusahaan sebesar 3,7 dan tenaga kerja 2. Kemanfaatan Jaminan Hari Tua akan dikembalikan atau dibayarkan sebesar iuran yang terkumpul ditambah dengan hasil pengembangannya, apabila tenaga kerja :  Mencapai umur 55 tahun atau meninggal dunia, atau cacat total tetap  Mengalami PHK setelah menjadi peserta sekurang-kurangnya 5 tahun dengan masa tunggu 1 bulan 2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pemeliharaan kesehatan adalah hak tenaga kerja. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan adalah salah jaminan untuk membantu tenaga kerja dan keluarganya mengatasi masalah kesehatan. Mulai dari pencegahan, pelayanan di klinik kesehatan, rumah sakit, kebutuhan alat bantu peningkatan fungsi organ tubuh, dan pengobatan, secara efektif dan efisien. Setiap tenaga kerja yang mengikuti program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan akan diberikan KPK Kartu Pemeliharaan Kesehatan sebagai bukti untuk mendapatkan pelayanan pelayanan kesehatan. Manfaat Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi perusahaan yakni perusahaan dapat memiliki tenaga kerja yang sehat, dapat konsentrasi dalam bekerja sehingga lebih produktif. Iuran Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dibayar oleh perusahaan dengan perhitungan sebagai berikut :  Tiga persen 3 dari upah tenaga kerja maks Rp.1.000.000,- untuk tenaga kerja lajang  Enam persen 6 dari upah tenaga kerja maks Rp.1.000.000,- untuk tenaga kerja berkeluarga  Dasar perhitungan persentase iuran dari upah setinggi-tingginya Rp.1.000.000,- Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan memberikan manfaat paripurna meliputi seluruh kebutuhan medis yang diselenggarakan di setiap jenjang dengan rincian cakupan pelayanan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama, adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter umum atau dokter gigi di Puskesmas, Klinik, Balai Pengobatan atau Dokter Praktek Solo 2. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan, adalah pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan oleh dokter spesialis atas rujukan dari dokter umum sesuai dengan indikasi medis 3. Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit, adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta yang memerlukan perawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit. 4. Pelayanan Persalinan, adalah pertolongan persalinan yang diberikan kepada tenaga kerja wanita berkeluarga atau istri tenaga kerja peserta program maksimum sampai dengan persalinan ke 3 tiga 5. Pelayanan Khusus, adalah pelayanan rehabilitasi, atau manfaat yang diberikan untuk mengembalikan fungsi tubuh. 6. Emergensi, merupakan suatu keadaan di mana peserta membutuhkan pertolongan segera, yang bila tidak dilakukan dapat membahayakan jiwa. 3. Jaminan Kecelakaan Kerja Kecelakaan Kerja termasuk penyakit akibat kerja merupakan risiko yang harus dihadapai oleh tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Untuk menanggulangi hilangnya sebagian atau seluruh penghasilan yang diakibatkan oleh adanya risiko-risiko sosial seperti kematian ataupun cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka diperlukan adanya jaminan kecelakaan kerja. Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja merupakan tanggung jawab perusahaan sehingga perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar iuran jaminan kecelakaan kerja yang berkisar 0,24 - 1,74 sesuai kelompok jenis usaha. Dalam hal ini pabrik xylitol termasuk kelompok usaha jenis III dengan iuran 0,89. Jaminan Kecelakaan Kerja memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saat dimulai berangkat kerja sampai Universitas Sumatera Utara tiba di rumah kembali atau menderita penyakit akibat hubungan kerja akan mendapat manfaat : 1. Biaya Transport maksimum a. Darat Rp 750.000,- b. Laut Rp 1.500.000,- c. Udara Rp 2.000.000,- 2. Sementara tidak mampu berkerja a. Empat bulan pertama, 100 upah b. Empat bulan kedua, 75 upah c. Selanjutnya 50 upah 3. Biaya pengobatanperawatan Rp 20.000.000,- maksimum 4. Santunan cacat a. Sebagian tetap : tercantum dalam tabel x 80 bulan upah b. Total tetap  Sekaligus : 70 x 80 bulan upah  Berkala 2 tahun Rp 200.000,- per bulan  Kurang fungsi : kurang fungsi x tabel x 80 bulan upah 5. Santunan kematian a. Sekaligus 60 x 80 bulan upah b. Berkala 2 tahun Rp. 200.000,- per bulan c. Biaya pemakaman Rp. 2.000.000,- 6. Biaya rehabilitasi : patokan harga RS. DR. Suharso, Surakarta, ditambah 40 7. Penyakit akibat kerja, tiga puluh satu penyakit selama hubungan kerja dan 3 tahun setelah putus hubungan kerja. 4. Jaminan Kematian Jaminan kematian diperuntukkan bagi ahli waris yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja. Jaminan Kematian diperlukan sebagai upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakanan maupun santunan berupa uang. Universitas Sumatera Utara Iuran program Jaminan Kematian ditanggung oleh perusahaan sebesar 0,3 dengan jaminan kematian yang diberikan adalah Rp. 12.000.000,- terdiri dari Rp. 10.000.000,- santunan kematian dan Rp. 2.000.000,- biaya pemakaman serta santuan berkala sebesar Rp. 200.000,- per bulan selama 24 bulan sesuai dengan PP Nomor 76 Tahun 2007 Universitas Sumatera Utara STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PABRIK PEMBUATAN XYLITOL K A R Y A W A N MANAJER PRODUKSI SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM MANAJER UMUM DAN KEUANGAN MANAJER TEKNIK MANAJER PEMBELIAN DAN PEMASARAN KASIE PROSES KASIE LABORATORIUM R D KASIE UTILITAS KASIE LISTRIK KASIE INSTRUMENTASI KASIE PEMELIHARAAN PABRIK KASIE MESIN KASIE KEUANGAN KASIE ADMINISTRASI KASIE PERSONALIA KASIE HUMAS KASIE KEAMANAN KASIE PEMBELIAN KASIE PENJUALAN KETERANGAN = GARIS KOMANDO = GARIS KOORDINASI Gambar 9.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Pabrik Pembuatan Xylitol STAF AHLI DIREKTUR Universitas Sumatera Utara BAB X ANALISA EKONOMI Suatu pabrik harus dievaluasi kelayakan berdirinya dan tingkat pendapatannya sehingga perlu dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya, perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan. Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang dapat diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain : 1. Modal investasi Capital Investment CI 2. Biaya produksi total Total Cost TC 3. Marjin keuntungan Profit Margin PM 4. Titik impas Break Even Point BEP 5. Laju pengembalian Modal Return On Investment ROI 6. Waktu pengembalian Modal Pay Out Time POT 7. Laju pengembalian internal Internal Rate of Return IRR

10.1 Modal Investasi