Analisis Regresi Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Real Estate dan Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Hasil uji autokorelasi diatas menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi antar kesalahan pengganggu antar periode. Hal tersebut dilihat dari nilai Durbin-Watson D-W sebesar 1,564. Angka D-W berada diantara -2 dan 2, yang mengartikan bahwa angka DW lebih besar dari -2 dan lebih kecil dari 2. Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa tidak ada autokorelasi positif maupun negatif.

4.3 Analisis Regresi

Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik, disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE. Analisis statistik selanjutnya adalah análisis regresi dengan SPSS 18.0. Analisis regresinya yaitu analisis koefisien regresi, analisis koefisien korelasi dan determinasi, dan melakukan pengujian hipótesis. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,472 a ,223 ,178 ,94671 1,564 4.1 a. Predictors: Constant, Ln_Kas, Ln_ Piutang, Ln_Persediaan, Dependent Variable: Ln_CR Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2011 Universitas Sumatera Utara

4.3.1 Persamaan Regresi

Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh Perputaran Kas X1, Perputaran Piutang X2 dan Perputaran Persediaan X3 terhadap Rasio LancarCR Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.6 Analisis Hasil Regresi Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2011 Model regresi berdasarkan hasil analisis regresi diatas adalah sebagai berikut: Y= 1,675 - 0,256 X 1 - 0,237 X 2 + 0,080 X 3 + e Model regresi diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : a. Konstanta a sebesar 1,675, menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan X 1 =X 2 =X 3 =X 4 =0, maka CR sebesar 1,675. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1,675 ,284 5,889 ,000 Ln_Kas -,256 ,092 -,343 -2,782 ,008 Ln_Piutang -,237 ,110 -,271 -2,150 ,036 Ln_Persediaan ,080 ,062 ,164 1,300 ,199 Universitas Sumatera Utara b. Koefisien X 1 = 0,256, ini menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel perputaran kas sebesar 1 satuan akan meningkatkan CR sebesar 0,256 atau 25,6 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap atau sama dengan nol. c. Koefisien X 2 = 0,237, ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan perputaran piutang sebesar 1 satuan akan meningkatkan CR sebesar 0,237 atau 23,7 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap atau sama dengan nol. d. Koefisien X 3 = 0,080, ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan perputaran persediaan sebesar 1 satuan akan meningkatkan CR sebesar 0,080 atau 8 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap atau sama dengan nol.

4.3.2 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat jika nilai R berada diatas 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan Universitas Sumatera Utara variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Oleh karena itu, digunakan nilai adjusted R square untuk mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Pada model summary di atas, angka R sebesar 0,472 menunjukkan bahwa terdapat korelasi atau hubungan yang kuat antara CR dengan perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan yaitu sebesar 47,2 yang berada dibawah 0,5 50. Angka adjusted R.Square atau koefisien determinasi adalah 0,178. Angka ini mengindikasikan bahwa 17,8 variasi atau perubahan dalam CR dapat dijelaskan oleh variasi variabel perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan. Sedangkan sisanya 82,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Standar Error of Estimate SEE adalah 0,94671, semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,472 a ,223 ,178 ,94671 a. Predictors: Constant, Ln_Kas, Ln_ Piutang, Ln_Persediaan b. Dependent Variabel : Ln _CR Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2011 Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Pengujian Hipotesis

a. Uji Signifikansi Simultan F

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan-Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 54 83

Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Rasio Hutang Terhadap Rentabilitas Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 48 83

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 28 93

Pengaruh Likuiditas, Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan, Dengan Leverage Sebagai Variable Pemoderasi Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 27 95

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16