Perhitungan Antrian Model dan Perhitungan Antrian

Sesuai dengan gambar 4.1 dan 4.2 di atas terlihat bahwa struktur pelayanan yang ada pada fasilitas pelayanan antar kota dan angkutan kota di terminal Bus Bandar Kajum Tebung Tinggi tersebut menggunakan model single chanel atau antrian tunggal, pelayanan tunggal dengan disiplin antrian First In In First Out FIFO, sedangkan pada gambar 4.3 terlihat struktur pelayanan angkutan pedesaan menggunakan model Multi Chanel dengan disiplin antrian First In Firs Serve FIFS FASILITAS PELAYANAN Gambar 4.3 Sistem Antrian Kendaraan Fasilitas Pelayanan Angkutan Desa

IV.4.1 Perhitungan Antrian

Tempat pambayaran retribusi TPR terminal Bandar Kajum memiliki satu fasilitas pelayanan saja. Dalam kondisi ini jika headway kedatangan kendaraan di TPR lebih kecil dibandingkan waktu pelayanan tiap kendaraan di TPR biasanya berupa penyerahan atau pemeriksaan karcis oleh petugas maka secara langsung akan terjadi antrian. Jadi antrian di TPR dapat secara langsung dihitung dari selisih IN PUT OUT PUT Universitas Sumatera Utara kumulatif kedatangan terhadap kumulatif keberangkatan per periode tujuan. Tabel 4.9 menampilkan kumulatif kedatangan, keberangkatan kendaraan dan selisih antara keduanya per periode 15 menit. Tabel 4.9 Kumulatif kedatangan dan keberangkatan kendaraan di TPR Periode Data kend Kumulatif Kendaraan TPR Dari TPR TPR Dari TPR Selisih Kondisi awal 06:00 – 06:15 7 7 7 7 06:15 – 06:30 6 6 13 13 06:30 – 06:45 10 10 23 23 06:45 – 07:00 8 8 31 31 07:00 – 07:15 11 11 42 42 07:15 – 07:30 11 10 53 52 1 07:30 – 07:45 6 7 59 59 07:45 – 08:00 13 13 72 72 08:00 – 08:15 14 14 86 86 08:15 – 08:30 22 21 108 107 1 08:30 – 08:45 15 16 123 123 08:45 – 09:00 10 10 133 133 09:00 – 09:15 20 19 153 152 1 09:15 – 09:30 9 10 162 162 09:30 – 09:45 13 13 175 175 09:45 – 10:00 17 16 192 191 1 10:00 – 10:15 8 9 200 200 10:15 – 10:30 11 11 211 211 10:30 – 10:45 13 13 224 224 10:45 – 11:00 14 14 238 238 11:00 – 11:15 13 13 251 251 11:15 – 11:30 10 10 261 261 11:30 – 11:45 6 6 267 267 11:45 – 12:00 11 11 278 278 12:00 – 12:15 15 14 293 292 1 12:15 – 12:30 10 11 303 303 12:30 – 12:45 8 8 311 311 12:45 – 13:00 10 10 321 321 Universitas Sumatera Utara 13:00 – 13:15 11 11 332 332 13:15 – 13:30 8 9 340 340 13:30 – 13:45 12 12 352 352 13:45 – 14:00 11 11 363 363 14:00 – 14:15 10 10 373 373 14:15 – 14:30 7 7 380 380 14:30 – 14:45 11 11 391 391 14:45 – 15:00 12 12 403 403 15:00 – 15:15 9 9 412 412 15:15 – 15:30 8 8 420 420 15:30 – 15:45 9 9 429 429 15:45 – 16:00 12 12 441 441 16:00 – 16:15 18 17 459 458 1 16:15 – 16:30 14 15 473 473 16:30 – 16:45 17 17 490 490 16:45 – 17:00 16 16 506 506 17:00 – 17:15 18 18 524 524 17:15 – 17:30 19 19 543 543 17:30 – 17:45 17 17 650 560 17:45 – 18:00 16 16 576 576 Sumber : hasil perhitungan analisa Penelusuran terhadap tabel 4.9 menunjukkan bahwa antrian hanya terjadi pada beberapa periode 15 menitan aja. Besarnya jumlah kendaraan yang antri tiap periode maksimum 1 kendaraan. Antrian ini hanya terjadi 6 kali selama periode pengamatan. Atau sekitar 13,63 dari total periode pengamatan 15 menit. Hasil ini menunjukkan bahwa antrian di TPR masih belum signifikan dilihat dari intensitas kejadian dan jumlah kendaraan dalam antrian. Universitas Sumatera Utara Grafik 4.1 Perbandingan kumulatif kedatangan dan keberangkatan kendaraan di TPR Untuk analisa antrian kendaraan di pool parkir tidak di analisa karena jumlah kendaraan yang datang dan berangkat hampir sama sehingga tidak ada terjadi antrian pada saat keberangkatan kendaraan.

IV.5 Analisis Kinerja Terminal