pembangunan terminal perlu mempertimbangkan antara lain lokasi, tata ruang, kapasitas, kepadatan lalu lintas dan keterpaduan dengan moda transportasi lain.
I.2 Latar Belakang
Terminal angkutan umum adalah sebuah prasarana transportasi jalan yang merupakan tempat penyediaan fasilitas masuk dan keluarnya angkutan umum,
tempat pemindahan arus penumpang dari suatu modus angkutan umum ke modus angkutan yang lainnya untuk kemudahan dan efisiensi pergerakan.
Menurut Morlok 1995, terminal adalah titik tempat penumpang dan barang memasuki dan meninggalkan suatu sistem transportasi. Terminal ini bukan saja
merupakan komponen fungsional utama dari sistem transportasi tetapi juga sering merupakan prasarana yang memerlukan biaya yang besar dan titik tempat kongesti
kemacetan mungkin terjadi. Terminal yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan, terkendali dan
terarah coach terminal berkaitan dengan :perencanaan, infrastruktur, system management dan informasi, lingkungan dan kerjasama serta pengaturan bebagai
kepentingan yang aktif dalam kawasan terminal. Berbagai kepentingan yang ada dalam terminal adalah aktivitas transit, kewenangan, sistem pengendalian serta
berbagai kepentingan yang mempengaruhi pengelolaan terminal secara terarah dan terkendali sesuai dengan tuntutan perkembangan di masa depan.
Menurut Budi 2005: 182-183 fungsi terminal adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan tempat dan kemudahan perpindahan moda transportasi.
2. Menyediakan sarana untuk simpul lalu lintas. 3. Menyediakan tempat utuk menyiapkan kendaraan.
Universitas Sumatera Utara
Terminal Bandar Kajum adalah terminal yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan angkutan umum masyarakat kota Tebing dan sekitarnya, namun dalam
melakukan aktivitasnya ada angkutan umum yang seharusnya berhenti didalam terminal dan memarkirkannya di areal parkir pada setiap trayeknya ternyata lebih
banyak melakukannya diluar terminal sehingga sering mengakibatkan kemacetan di jalan raya depan terminal yaitu jalan raya medan yang merupakan jalur antar profinsi
dan kabupaten. Terminal Bandar Kajum merupakan terminal tipe A karena terminal ini
Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar propinsi AKAP, danatau angkutan lintas batas antar Negara, angkutan antar kota dalam propinsi
AKDP, angkutan kota, dan angkutan pedesaan,yang berkembang di masa sekarang maupun di masa akan datang dilihat dari kondisi lalulintas dan kapasitas parkir yang
cukup padat. Karena memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, maka atas dasar tersebut penulis mengadakan penelitian guna menganalisa Evaluasi
Kinerja dan teknis Terminal Bandar Kajum T.Tinggi Sumatera Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 1993 tentang prasarana dan
sarana lalulintas jalan mengklasifikasikan terminal menjadi 3 tiga tipe, yaitu: 1.
Teminal penumpang tipe A Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar propinsi
AKAP,danatau angkutan lintas batas antar Negara, angkutan antar kota dalam propinsi AKDP, angkutan kota, dan angkutan pedesaan.
2. Teminal penumpang tipe B
Berfungsi melayani kendaraan umum untuk antar kota dalam propinsi
Universitas Sumatera Utara
AKDP, angkutan kota, danatau angkutan pedesaan. 3.
Teminal penumpang tipe C Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan pedesaan
I.3 Masalah