Kapasitas Terminal KINERJA DAN KONSEP TINGKAT PELAYANAN TERMINAL

II.3 KINERJA DAN KONSEP TINGKAT PELAYANAN TERMINAL

Kinerja suatu terminal adalah tata cara pelayanan atau kerja terminal dalam melakukan fungsinya dengan mambandingkan dengan standart yang telah ditentukan. Adapun Parameter kinerja kendaraan yang di gunakan berdasarkan standar perhubungan. 1. Minimum Frekuensi Rata-rata 3 – 6 kendaraanjam, minimum 1,5 – 2 kendaraanjam. 2. Waktu Tunggu Rata-rata 5 – 10 menit, maksimum 10 – 20 menit. 3. Tingkat Perpindahan Rata-rata 0 – 1, maksimum 2. Tabel 2.4 Standart Efesiensi Pelayanan Sumber : Dinas Perhubungan

II.3.1 Kapasitas Terminal

Menurut Edward K Morlok,1985 pada dasarnya terdapat 2 konsep dalam kapasitas terminal,dimana kapasitas merupakan ukuran dari volume yang melalui terminal atau sebagian dari terminal. Untuk konsep pertama ,agar kemungkinan arus lalu lintas maksimum yang melalui terminal dapar terjadi,selalu harus terdapat Tingkat Pelayanan Headway menit Sibuk Tidak Sibuk A 2 5 B 2 – 4 5 – 9 C 5 – 9 10 - 14 D 10 – 14 15 – 20 E 15 – 20 21 – 30 F 20 30 No Kriteria Ukuran 1 Waktu menunggu : • Rata – rata • Maksimum • 5 – 10 mnt • 10 – 20 mnt 2 Jarak jalan kaki ke shelter • Wilayah Padat • Wilayah kurang padat • 300-500 m • 500-1000 m 3 Jumlah penggantian moda : • Rata – rata • Maksimum 0 – 1 kali 2 kali 4 Waktu Tempuh bus : • Rata – rata • Maksimum 60 – 90 mnt 120 mnt Universitas Sumatera Utara satu satuan lalu lintas yang menunggu untuk memasuki tempat pelayanan secara mungkin sesudah tempat itu tersedia. Kondisi ini jarang dicapai untuk periode panjang,sebagian disebabkan karena arus transport biasanya mempunyai puncak,seperti perioe puncak untuk pergi ketempat pekerjaan didaerah perkotaan ataupun puncak pada saat liburan di tempat – tempat wisata. Selain itu secara praktis ,tertahannya jumlah arus yang besar akan menakibatkan berbagai kelambatan arus yang besar yang mengganggu lalu – lintas, yaitu kelambatan yang secara ekonomi dan social tidak dapat diterima. Defenisi kapasitas yang paling sederhana adalah jumlah maksimum kendaraan atau penumpang atau sejenisnya per unit waktu yang dapat dilayani atau diterima oleh satu sistem dalam kondisi yang layak Banks, J.H,1998 . Antara kapasitas dengan hubungan waktu pelayanan terdapat hubungan yang sangat erat. Jika kapasitas dinotasikan C dan waktu pelayanan dinotasikan t, maka secara matematis hubungan kapasitas dan waktu pelayanan dinyatakan sebagai: C = …………………………………….. 2.1 Kapasitas dengan tingkat kedatangan hampir serupa,bedanya hanya pada peran masing-masing. Kapasias lebih menuju ke fasilitas nya sedangkan tingkat kedatangan ke sisi permintaannya. Dalam kaitannya dengan sistem kedatangan dikenal dengan istilah headway. Headway adalah selang antara kedatangan kendaraan yang satu dengan kendaraan yang lain yang mengikutinya. Hubungan tingkat kedatangan dengan headway dinyatakan secara matematis seperti persamaan 2.2. Universitas Sumatera Utara …………………………….. 2.2 Pada gambar 2.2 terlihat waktu menunggu rata- rata dan waktu pelayanan rata-rata digambarkan relativ terhadap volume kebalikan dari head way . Secara ringkas dari kurva tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :  Kurva 3 memperlihatkan pola kedatangan untuk headway waktu konstan dengan waktu pelayanan konstan, yaitu headway ≥ waktu pelayanan dan satuan lalu-lintas memasuki tempat pelayanan segera setelah tempat tersebut kosong sehingga volume merupakan kebalikan dari waktu pelayanan.  Kurva 2 memperlihatkan pola kelambatan waktu menunggu yang semakin bertambah lama, seiring dengan pertambahan volume sebagai akibat turunnya headway waktu rata-rata pada waktu pelayana konstan.  Kurva 1 memperlihatkan perubahan terhadap kondisi yang sebelumnya telah digambarkan kurva 2, sebagai akibat lalulintas yang memuncak atau berkumpul pada selang waktu yang pendek dari kelseluruhan periode yang di ukur. Kedua kurva memperlihatkan bahwa untuk besar volume sama , kelambatan waktu menunggu yang terjadi pada kurva 1 lebih lama dari kurva 2. Dengan menentukan waktu menunggu rata-rata atau kelambatan rata-rata maksimum yang dapat diterima, kurva 1 dan kurva 2 dapat digunakan untuk mementukan kapasitas. Kapasitas Terminal juga sangat tergantung kepada luas areal dan jumlah lajur- lajur pelayanan-nya, lajur-lajur tersebut terdiri dari : Universitas Sumatera Utara • Lajur kedatangan dimana diperlukan tempat untuk menurunkan penumpang dan bagasi. • Lajur tempat parkir kenderaan untuk istirahat dalam hal ini bisa dilakukan perawatan, membersihkan kabin dan persiapan. • Lajur pelayanan, yaitu tempat kenderaan menaikkan penumpang dan bagasi. • Lajur tunggu, yaitu tempat kenderaan menunggu atau antri sebelum memasuki jalur pelayanan. • Lajur keberangkatan, yaitu tempat kenderaan siap diberangkatkan setelah terlebih dahulu dilakukan pengecekan administratif baik fisik maupun dokumen terhadap kenderaan penumpang . Gambar 2.3 Kurva waku dan volume pada terminal dengan waktu pelayanan konstan dan pola kedatangan untuk headway waktu yang berbeda Sumber : Morlok Universitas Sumatera Utara

II.3.2 Tingkat Pelayanan Level Of Service terminal