Uji Signifikansi Simultan Uji-F Uji Signifikansi Parsial Uji-t

a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji-F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Dalam uji-F digunakan hipotesis sebagai berikut. • Jika F hitung F tabel , maka Ha diterima. • Jika F hitung F tabel , maka Ha tidak dapat diterima. Berikut adalah hasil uji simultan. Tabel 4.9 Hasil Uji Simultan Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.509 6 .252 5.825 .001 a Residual 1.080 25 .043 Total 2.589 31 a. Predictors: Constant, Status Perusahaan, Net Profit Margin, Kepemilikan Manajemen, Dewan Komisaris, LN_Ukuran Perusahaan, Debt to Equity Ratio b. Dependent Variable: Informasi Sosial Sumber: Output SPSS Dari uji ANOVA Analysis of Variance pada Tabel 4.9 di atas didapat F-hitung sebesar 5,825 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001. Sedangkan F-tabel diketahui sebesar 2,490. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F-hitung F-tabel 5,825 2,490, sedangkan nilai Universitas Sumatera Utara signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,001 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel dewan komisaris, leverage DER, ukuran perusahaan, profitabilitas NPM, kepemilikan manajemen, dan status perusahaan mempengaruhi pengungkapan informasi sosial.

b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji-t digunakan hipotesis sebagai berikut. • Jika t hitung t tabel , maka Ha diterima. • Jika t hitung t tabel , maka Ha tidak dapat diterima. Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .068 .218 .312 .758 Dewan Komisaris .047 .023 .342 2.028 .053 Debt to Equity Ratio .000 .000 .181 .899 .377 LN_Ukuran Perusahaan .027 .016 .280 1.702 .101 Net Profit Margin .008 .003 .399 2.468 .021 Kepemilikan Manajemen -.043 .017 -.366 -2.568 .017 Universitas Sumatera Utara Status Perusahaan -.022 .198 -.019 -.112 .911 a. Dependent Variable: Informasi Sosial Sumber: Output SPSS Hasil pengujian statistik t pada Tabel 4.10 dapat dijelaskan sebagai berikut. 1 Pengaruh dewan komisaris terhadap informasi sosial Nilai t-hitung untuk variabel dewan komisaris adalah sebesar 2,028 dan t-tabel d engan α = 5 diketahui sebesar 2,037. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel 2,028 2,037 dan nilai signifikansi sebesar 0,053 lebih besar dari 0,05 artinya H 1 tidak dapat diterima, bahwa dewan komisaris secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap informasi sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95. 2 Pengaruh leverage DER terhadap informasi sosial Nilai t-hitung untuk variabel leverage DER adalah sebesar 0,899 dan t- tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 2,037. Dengan demikian t- hitung lebih kecil dari t-tabel 0,899 2,037 dan nilai signifikansi sebesar 0,377 lebih besar dari 0,05 artinya H 2 tidak dapat diterima, bahwa leverage DER secara parsial tidak berpengaruh secara Universitas Sumatera Utara signifikan terhadap informasi sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95. 3 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap informasi sosial Nilai t-hitung untuk variabel ukuran perusahaan adalah sebesar 1,702 dan t- tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 2,037. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel 1,702 2,037 dan nilai signifikansi sebesar 0,101 lebih besar dari 0,05 artinya H 3 tidak dapat diterima, bahwa ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap informasi sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95. 4 Pengaruh profitabilitas NPM terhadap informasi sosial Nilai t-hitung untuk variabel profitabilitas NPM adalah sebesar 2,468 dan t- tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 2,037. Dengan demikian t-hitung lebih besar dari t-tabel 2,468 2,037 dan nilai signifikansi sebesar 0,021 lebih kecil dari 0,05 artinya H 4 diterima, bahwa profitabilitas NPM secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap informasi sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95. 5 Pengaruh kepemilikan manajemen terhadap informasi sosial Universitas Sumatera Utara Nilai t-hitung untuk variabel kepemilikan manajemen adalah sebesar - 2,568 dan t- tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 2,037. Dengan demikian t-hitung lebih besar dari t-tabel 2,568 2,037 dan nilai signifikansi sebesar 0,021 lebih kecil dari 0,05 artinya H 5 diterima, bahwa kepemilikan manajemen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap informasi sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95. 6 Pengaruh status perusahaan terhadap informasi sosial Untuk melihat pengaruh status perusahaan yang terbagi atas Perusahaan Milik Dalam Negeri dan Perusahaan Milik Asing terhadap informasi sosial dapat dijelaskan pada Tabel 4.11 dan 4.12. Tabel 4.11 Hasil Uji Parsial Uji-t Status Perusahaan 1 Group Statistics Status Perusahaan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Informasi Sosial PMDN 15 .6267 .29147 .07526 PMA 1 .4000 . . Sumber: Output SPSS Tabel 4.12 Hasil Uji Parsial Uji-t Status Perusahaan 2 Universitas Sumatera Utara Independent Samples Test t-test for Equality of Means T Df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference Informasi Sosial Equal variances assumed .753 14 .464 .22667 .30102 Equal variances not assumed . . . .22667 . Sumber: Output SPSS Dari Tabel 4.11 dapat dilihat hasil dari rata-rata pengungkapan informasi sosial pada PMDN sebesar 0,6267, nilai ini lebih besar daripada rata-rata pengungkapan informasi sosial pada PMA yang hanya sebesar 0,4000. Pada Tabel 4.12 dapat dilihat uji statistik dari hasil uji t. Nilai t-hitung dengan asumsi nilai varians sama sebesar 0,753 dan t- tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 2,037. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel 0,753 2,037 dan nilai signifikansi sebesar 0,464 lebih besar dari 0,05 artinya H 6 tidak dapat diterima, bahwa luas pengungkapan informasi sosial pada PMA tidak lebih besar daripada luas pengungkapan informasi sosial pada PMDN, dengan kata lain status perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan informasi sosial. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji-t dapat disimpulkan bahwa pengungkapan sosial dipengaruhi oleh variabel dewan komisaris, leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, kepemilikan manajemen dan status perusahaan dengan persamaan matematis sebagai berikut. Y = 0,068 + 0,047 X 1 + 0,000 X 2 + 0,027 X 3 + 0,008 X 4 – 0,043 X 5 – 0,022 X 6 + e 1 Koefisien konstanta adalah 0,068, menyatakan bahwa jika X 1 , X 2 , X 3 , X 4 dan X 5 adalah 0, maka indeks pengungkapan informasi sosial adalah 0,068. 2 Koefisien regresi sebesar 0,047 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali ukuran dewan komisaris, maka akan menambah indeks pengungkapan informasi sosial sebesar 0,047 dengan asumsi variabel lain tetap. 3 Koefisien regresi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa setiap penambahan maupun pengurangan satu kali variabel leverage, maka tidak akan berdampak pada indeks pengungkapan informasi sosial dengan asumsi variabel lain tetap. 4 Koefisien regresi sebesar 0,027 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu Universitas Sumatera Utara kali ukuran perusahaan, maka akan menambah indeks pengungkapan informasi sosial sebesar 0,027 dengan asumsi variabel lain tetap. 5 Koefisien regresi sebesar 0,008 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali variabel profitabilitas, maka akan menambah indeks pengungkapan informasi sosial sebesar 0,008 dengan asumsi variabel lain tetap. 6 Koefisien regresi sebesar -0,043 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali kepemilikan manajemen, maka akan mengurangi indeks pengungkapan informasi sosial sebesar 0,043 dengan asumsi variabel lain tetap. 7 Koefisien regresi sebesar -0,022 menunjukkan bahwa setiap perubahan satu kali status perusahaan, maka akan mengurangi indeks pengungkapan informasi sosial sebesar 0,002 dengan asumsi variabel lain tetap.

C. Pembahasa

n Hasil Penelitian Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa secara simultan, variabel dewan komisaris, leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, kepemilikan manajemen dan status perusahaan secara simultan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan informasi sosial perusahaan sebesar 48,3 Adjusted R Square = 0,483. Sisanya Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 35 83

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 32 87

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

2 40 85

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE GOVERNANCE DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 79

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 76

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE) DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 22

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 21

Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Tahunan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14