Tabel 5.6 Distribusi Responden tentang Motivasi Bidan dalam Pengaplikasian
58 Langkah APN di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011 No.
Motivasi Frekuensi
Persentasi
1. 2.
3. Baik
Cukup Kurang
4 13
3 20
65 15
Total 20
100
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian “Faktor-faktor yang mempengaruhi Bidan Praktek Swasta BPS dalam Pengaplikasian 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal APN di
Kecamatan Percut Sei Tuan”, maka pembahasannya sebagai berikut :
1. Pengetahuan Bidan
Pada tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan pada 20 responden yaitu bidan yang mempunyai klinik bersalin di Wilayah Kecamatan Percut
Sei Tuan semua pengetahuan berada pada kategori baik yaitu 20 responden 100. Pada pertanyaan nomor 17 - tentang manajemen aktif kala III diperoleh bahwa
bidan yang menjawab salah sebanyak 8 orang 40, hasil peneltian ini tidak sejalan dengan peneltian sebelumnya. Anita 2008 hasil penelitiannya mengatakan bahwa
pengetahuan bidan tentang manajemen aktif kala III mayoritas berpengetahuan baik yaitu 35 orang 92,1 dan hanya 7 orang 7,9 yang berpengetahuan kurang. Nuriana
2008 hasil penelitiannya mengatakan bahwa responden yang berpendidikan D-III
Universitas Sumatera Utara
Kebidanan tentang pengetahuan APN diperoleh 6 orang 15 berpengetahuan cukup dan 1 orang 2,5 yang berpengetahuan kurang dari 40 responden. Padahal Depkes
2004 mengatakan bahwa dengan pengetahuan baik maka bidan akan dapat memberikan pelayanan dengan baik pula dalam asuhan persalinan normal, sehingga
pada akhirnya tujuan dari asuhan persalinan normal dapat dicapai dengan optimal. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat tersebut peneliti memperoleh
pengetahuan responden baik semua terhadap pengaplikasian 58 langkah APN tetapi dalam pengaplikasian masih kurang dimana masih ada kekurangan dalam
pengaplikasian tersebut misalnya dalam langkah melakukan inisiasi dini tidak dilakukan dan memandikan bayi segera setelah lahir masih diterapkan. Dari hasil penelitian ini
bahwa perlunya kesadaran masing-masing individu untuk mengaplikasikan pengetahuannya secara benar dan tepat.
2. Sikap Bidan
Pada tabel 5.3 dapat dilihat bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan pada 20 responden yaitu bidan yang mempunyai klinik bersalin di Wilayah Kecamatan Percut
Sei Tuan sebagian besar bersikap negatif yaitu 14 responden 70. Pada pertanyaan nomor 5 + diperoleh 9 orang 45 yang menjawab kurang
setuju, pertanyaan nomor 10 - diperoleh 10 orang menjawab setuju, pada pertanyaan 11 diperoleh 16 orang 80 menjawab tidak setuju, ini sangat tidak sejalan dengan
penelitian sebelumnya. Anita 2008 hasil penelitiannya mengatakan bahwa hanya 3 orang 7,9 yang memperoleh sikap kurang setuju terhadap APN dari 39 responden.
Asmarizah 2007 hasil penelitiannya mengatakan bahwa hanya 14 orang 28 yang memperoleh sikap negatif tehadap APN dari 50 responden.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Azwar 2009, hal. 5 sikap merupakan respon evaluatif didasarkan pada proses evaluasi diri, yang disimpulkan berupa penilaian positif atau negatif yang
kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap obyek. Sedangkan menurut Notoatmodjo 2003, hal. 121 menjelaskan bahwa sikap merupakan proses mental yang
terjadi pada individu yang akan menentukan respon yang baik dan nyata ataupun yang potensial dari setiap orang yang berbeda. Dengan kata lain setiap sikap adalah mental
manusia untuk bertindak ataupun menentang kearah suatu objek tertentu. Sikap tenaga kesehatan dalam memberikan pelyanan kesehatan bermutu adalah
memberikan kepuasan dan jaminan standar pelayanan sesungguhnya, tetapi hal ini sangat bertolak belakang dengan pernyataan di atas karena hasil penelitian memperoleh
bahwa sikap responden sebagian besar berada pada kategori negatif 70. Kurangnya respon positif responden dalam penemuan-penemuan terbaru
walaupun responden tahu akan hal itu. Disini kata kesadaran akan pelaksanaan 58 langkah APN masih kurang pada setiap responden, perlunya pengawasan dari
pemerintah daerah untuk lebih ditingkatkan agar sikap positif responden terhadap 58 langkah APN timbul sehingga pengaplikasiannya terlaksana dengan baik.
3. Motivasi Bidan
Pada tabel 5.6 dapat dilihat bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan pada 20 responden yaitu bidan yang mempunyai klinik bersalin di Wilayah Kecamatan Percut
Sei Tuan motivasi bidan sebagian besar berada pada kategori cukup yaitu 13 responden 65, ini bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya. Asmarizah 2007 hasil
penelitiannya mengatakan bahwa motivasi bidan tentang APN mayoritas berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 19 orang 38 dari 50 responden.
Universitas Sumatera Utara
Malayu 2009, hal. 218 menjelaskan bahwa motivasi merupakan pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka bekerja
efektif dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat tersebut peneliti memperoleh
semakin baik motivasi bidan semakin baik pula pengaplikasian 58 langkah APN. Dengan dibekali motivasi yang baik, bidan dapat melaksanakan langkah-langkah APN
dengan benar sehingga bidan mampu untuk memperbaiki kinerja dalam menolong persalinan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan