2.2. Penelitian Terdahulu
Fitriani Tobing 2010 melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Konsep Diri, Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan, dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha.” Metode Penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode regresi linier berganda. Data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan populasi yang berjumlah 219 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan
rumus Slovin sehingga jumlah sampel sebesar 69 orang. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t, dengan tingkat signifikansi
α 5. Penganalisaan data menggunakan software pengolahan data statistik yaitu
SPSS 17.00 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri dan lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
berwirausaha, yang ditunjukkan oleh nilai sig. konsep diri sebesar 0, 00 lebih kecil dari 0,05, dan nilai sig. lingkungan keluarga sebesar 0,005 lebih kecil dari
0,05. Sedangkan, prestasi belajar tidak mempunyai pengaruh terhadap minat berwirausaha, karena memiliki nilai sig. lebih besar dari 0,05, yaitu sebesar 0,304.
2.3. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan penjelasan tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan Sugiyono,
2008:89. Pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana
melalui lembaga – lembaga, baik formal maupun non – formal untuk mengembangkan kualitas sumber daya agar memiliki pengendalian diri,
Universitas Sumatera Utara
kepribadian, kecerdasan, dan ketrampilan yang diperlukan dirinya dan dapaat dimanfaatkan lingkungan untuk meningkatkan taraf hidupnya atau dengan kata
lain menjadi sumber daya yang efektif dan efesien. Sistem Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, mengemukakan bahwa pendidikan
terbagi atas: 1.
Pendidikan persekolahan formal pasal 14 jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
2. Pendidikan luar sekolah.
Dengan semakin tinggi tingkat pendidikan seorang wirausaha, maka dia di harapkan akan memiliki pengetahuan atau wawasan yang luas dan didukung
dengan pengalaman kerja yang dimilikinya, maka seorang wirausaha sudah memiliki nilai plus dalam melaksanakan tanggung jawab.
Selain itu, orang tua akan memberikan corak budaya, suasana rumah, pandangan hidup dan pola sosialisasi yang akan menentukan sikap, perilaku serta
proses pendidikan terhadap anak – anaknya. Orang tua yang bekerja sebagai wirausaha akan mendukung dan mendorong kemandirian, prestasi dan
bertanggung jawab. Dukungan orang tua ini sangat penting dalam pengambilan keputusan pemilihan karir bagi anak. Penelitian Jacobowitz dan Vidler Hisrich
Peters, 1998 menemukan bahwa 725 wirausahawan yang diteliti mempunyai ayah atau orang tua relatif dekat yang juga wirausahawan.
Menurut Syukur 2001:74 menyatakan bahwa pengalaman kerja adalah lamanya seseorang melaksanakan frekuensi dan jenis tugas sesuai dengan
kemapuannya. Jadi semakin lama seseorang menjalankan pekerjaan tersebut, kemungkinan untuk membuat kesalahan semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarborough wirausahawan adalah sesorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan
ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi berbagai peluang penting dan menggabungkan sumber daya
yang diperlukan untuk mengoptimalisasikan sumber daya-sumber daya itu 2008:6.
Sumber: Sistem Pendidikan Nasional 2003 , Syukur 2001, Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarborough 2008 di olah peneliti
Gambar 2.1 Kerangka konseptual
Keterangan: Variabel dalam konsep ini adalah:
1. Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi yaitu tingkat
pendidikan X
1
, lingkungan keluarga X
2
dan pengalamn kerja X
3
2. Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi yaitu bewirausaha
Y
2.4. Hipotesis