1 VIF 5, maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas.
2 VIF 5, maka tidak terdapat multikolinieritas.
3 Tolorance 0,1, maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas.
4 Tolorance 0,1, maka tidak terdapat multikolinieritas.
Tabel 4.13 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
16.948 1.839
9.214 .000
Tingkat Pendidikan .189
.051 .399
3.704 .000
.944 1.059
Lingkungan Keluarga
.188 .067
.300 2.823
.006 .975
1.026 Pengalaman Kerja
-.141 .076
-.200 -1.852 .068
.939 1.065
a. Dependent Variable: Berwirausaha
Sumber: Pengolahan Data dengan SPSS 15.0 Kesimpulan yang dapat diambil dari tabel 4.12 adalah tidak ada
masalah multikolinieritas dalam model regresi karena nilai Tolorance seluruh variabel 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor VIF seluruh variabel 5.
4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi liner berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas tingkat pendidikan, lingkungan keluarga, dan
pengalaman kerja terhadap variabel terikat berwirausaha pada Yayasan Persatuan Persaudaraan Putra Solo Sumatera Utara. Analisis dilakukan dengan
bantuan SPSS versi 15.0 for windows dengan menggunakan metode enter. Metode enter digunakan untuk analisis regresi agar dapat mengetahui apakah variabel
Universitas Sumatera Utara
independent mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Seluruh variabel akan dimasukkan ke dalam analisis untuk dapat
diketahui apakah variabel independent mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent.
Tabel 4.14
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Pengalaman
Kerja, Lingkungan
Keluarga, Tingkat
Pendidikan
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Berwirausaha
Sumber: Pengolahan Data dengan SPSS 15.0 Tabel 4.14 variables enteredremoved menunjukkan bahwa:
1. Variables entered adalah variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan
adalah variabel bebasindependen tingkat pendidikan, lingkungan keluarga, dan pengalaman kerja.
2. Variables removed adalah variabel yang dikeluarkan dalam persamaan dan
tidak ada variabel bebasindependen yang dikeluarkan. 3.
Metode method yang digunakan adalah metode enter.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
16.948 1.839
9.214 .000
Tingkat Pendidikan .189
.051 .399
3.704 .000
Lingkungan Keluarga
.188 .067
.300 2.823
.006 Pengalaman Kerja
-.141 .076
-.200 -1.852 .068
a. Dependent Variable: Berwirausaha
Sumber: Pengolahan Data dengan SPSS 15.0 Tabel 4.15 menunjukkan hasil regresi linier berganda, yaitu persamaan
regresi sebagai berikut:
Y = 16,948 + 0,189X
1
+ 0,188X
2
– 0,141X
3
+ e
Di mana: Y
= Berwirausaha a
= Konstanta X
1
= Tingkat Pendidikan X
2
= Lingkungan Keluarga X
3
= Pengalaman Kerja b
1,2,3
= Koefisien Regresi e
= Standard Error Interpretasi model:
a. Konstanta sebesar 16,948 menyatakan bahwa jika tidak terdapat variabel
independen tingkat pendidikan, lingkungan keluarga, dan pengalaman kerja, maka variabel berwirausaha pada YPPPSU adalah 16,948.
Universitas Sumatera Utara
b. Koefisien regresi X
1
= 0,189 menyatakan bahwa setiap penambahan karena tanda + variabel tingkat pendidikan sebesar satu satuan, maka variabel
berwirausaha akan bertambah sebesar Rp 0,189. c.
Koefisien regresi X
2
= 0,188 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel lingkungan keluarga sebesar satu satuan, maka variabel berwirausaha akan
bertambah sebesar Rp 0,188. d.
Koefisien regresi X
3
= -0,141 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel pengalaman kerja sebesar satu satuan, maka tidak berpengaruh terhadap
variabel berwirausaha.
4.2.5 Pengujian Hipotesis