Untuk meminimalkan atau mencegah polimerisasi spontan dari monomer, bahan penghambat ditambahkan pada sistem resin. Bahan penghambat yang umum
dipakai adalah butylated hydroxytoluane dengan konsentrasi 0,01 berat.
1-3
2.1.1.6 Modifier Optik
Komposit kedokteran gigi harus memiliki warna visual dan translusensi yang dapat menyerupai struktur gigi. Bahan pigmen yang sering ditambahkan terdiri dari
oksida logam berbeda seperti titanium dioksid dan aluminium oksid. Bahan tersebut ditambahkan dalam jumlah yang sedikit 0,001-0,007 berat.
1-3
2.1.2 Klasifikasi Resin Komposit
Sejumlah sistem klasifikasi telah digunakan untuk mengklasifikasikan resin komposit, diantaranya adalah sistem klasifikasi berdasarkan ukuran partikel filler,
viskositas, dan polimerisasinya.
1-3
2.1.2.1 Klasifikasi resin komposit berdasarkan ukuran partikel filler
a. Resin komposit tradisional Resin komposit tradisional memiliki ukuran filler relatif besar, sekitar 8-
12µ m. Bahan ini mempunyai permukaan yang kasar dan cenderung berubah warna. Kekerasan resin komposit tradisional adalah sebesar 55 Knoop Hardness Number
KHN.
1-3
b. Resin komposit berbahan pengisi partikel kecil Resin komposit pengisi partikel kecil mempunyai ukuran filler 1-5 µ m. Resin
komposit tipe ini mempunyai sifat fisik dan mekanis paling unggul, namun permukaannya tidak sehalus resin komposit berbahan pengisi mikro. Kekerasan
Universitas Sumatera Utara
Knoop resin komposit berbahan pengisi partikel kecil adalah sebesar sebesar 50-60 KHN.
1-3
c. Resin komposit berbahan pengisi mikro Resin komposit mikrofil mempunyai ukuran filler 0,04-0,4 µm. Resin
komposit tipe ini memiliki permukaan akhir yang halus, namun seringkali terjadi pecah pada tepi tambalan akibat tidak terikatnya bahan pengisi prapolimerisasi.
Kekerasan Knoop resin komposit berbahan pengisi mikro adalah sebesar 5-30 KHN. d. Resin komposit hybrid
Resin komposit hybrid terdiri atas dua jenis partikel pengisi. Kebanyakan terdiri atas silika koloidal dan partikel kaca yang dihaluskan. Ukuran partikel kaca
rata-rata 0,6-1 µm. Sifat fisik dan mekanis sistem ini umumnya berkisar antara resin komposit tradisional dan berbahan pengisi partikel kecil. Resin komposit ini
mempunyai kehalusan permukaan dan kekuatan yang baik. Kekerasan Knoop resin komposit hybrid adalah sebesar sebesar 50-60 KHN.
1-3
Klasifikasi resin komposit berdasarkan rata-rata ukuran partikel dapat dilihat pada Tabel 1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. KLASIFIKASI KOMPOSIT BERBAHAN RESIN
1
Klasifikasi Komposit berbahan resin Kategori Rata-rata ukuran partikel µ m
Komposit tradisional 8-12 Komposit berbahan pengisi partikel kecil 1-5
Komposit berbahan pengisi mikro 0,04-0,4 Komposit hybrid 0,6-1,0
2.1.2.2 Klasifikasi Resin Komposit Berdasarkan Viskositas