Penyerapan air dan Kelarutan Kekerasan

tidak adekuat kurang akan menyebabkan mengerasnya lapisan luar saja dan menghasilkan lapisan yang tidak matang atau lunak di bagian dasar. Dari berbagai penelitian ditemukan bahwa penyinaran optimal adalah 40 detik untuk ketebalan bahan 2mm. 5-9,13

2.1.5 Sifat Resin Komposit

Resin komposit memiliki sifat fisik dan kimia. Sifat fisiknya antara lain polymerization shrinkage, sifat termal, penyerapan air, dan kelarutan. Sifat mekanisnya antara lain flexural strength, elastic modulus, dan hardness kekerasan. 1-4

2.1.5.1 Penyerapan air dan Kelarutan

Kemampuan resin komposit dalam menyerap air tergantung pada matriks resin dan komposisi filler. Sifat penyerapan air ini akan mempengaruhi sifat fisik dan sifat mekanis resin komposit seperti hardness dan wear resistance. Polimerisasi yang adekuat menghasilkan stabilitas dan kualitas antara silane dan coupling agent dan meminimalisasi lepasnya ikatan matriks dan filler sehingga menurunkan resiko penyerapan air oleh resin komposit. 1-4,11-15

2.1.5.2 Kekerasan

Kekerasan hardness adalah ketahan suatu bahan dalam menahan indentasi. Resin komposit memiliki kekerasan permukaan sebesar 22-80 KHN ataupun 38-72 VHN dimana lebih rendah dibandingkan email 343 KHN dan amalgam 110 KHN. Kekerasan resin komposit dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor selama manipulasi ataupun faktor setelah manipulasi saat digunakan di dalam Universitas Sumatera Utara rongga mulut. Salah satu faktor setelah manipulasi yang dapat mempengaruhi kekerasan resin komposit adalah minuman yang dikonsumsi oleh pasien. 1-4,11-15 Sifat resin komposit berdasarkan ukuran partikel resin komposit dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. SIFAT BAHAN RESTORASI RESIN KOMPOSIT 1 Sifat Jenis Bahan Komposit AkriliktanpaTradisional Berbahanpengisi Partikel Hibrid pengisi mikro kecil Bahan pengisi anorganik volume 0 60-65 20-55 65-77 60-65 berat 0 70-80 35-60 80-90 75-80 Kekuatan kompresi MPa 70 250-300 250-350 350-400 300-350 Kekuatan Tarik MPa 24 50-65 30-50 75-90 70-90 Modulus elastic GPa 2,4 8-15 3-6 15-20 7-12 Koefisien ekspansi Termal 10 -5 C 92,8 25-35 50-60 19-26 30-40 Penyerapan air mgcm 2 1,7 0,5-0,7 1,4-1,7 0,5-0,6 0,5-0,7 Nilai Kekerasan Knoop 15 55 5-30 50-60 50-60

2.2 Vickers Hardness Test

Uji kekerasan merupakan uji untuk mengetahui kekerasan permukaan suatu material. Uji kekerasan dengan teknik Vickers adalah uji kekerasan material yang dihitung dari pemberian beban oleh berlian berbentuk piramida dengan puncak sudut 136 o . Permukaan akan terkena tekanan tertentu untuk jangka waktu tertentu melalui piramida berbentuk berlian tersebut. Diagonal lekuk yang dihasilkan diukur di bawah mikroskop Gambar 5. 1-3 Universitas Sumatera Utara