4.2 Visi dan Misi UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong
Untuk menjalankan program dalam pelayanan sosial bagi lanjut usia agar terwujudnya kesejahteraan hidup para lanjut usia, UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Siborong-borong menetapkan Visi dan Misi yaitu sebagai berikut: 1.
Visi :“Menuju Lanjut Usia Sejahtera di Hari Tua” 2.
Misi : a.
Menciptakan para lanjut usia terlantar agar hidup sejahtera, aman dan tentram.
b. Meningkatkan pelayanan kepada lanjut usia melalui pemenuhan kebutuhan
sandang, pangan dan papan. c.
Meningkatkan jaminan sosial dan perlindungan kepada lanjut usia. d.
Meningkatkan hubungan yang harmonis antara sesama lanjut usia, lanjut usia dengan pegawai dan lanjut usia dengan masyarakat.
4.3 Letak danDasar Hukum Berdirinya UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Siborong-borong
UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia berada di alamat Jalan Pacuan Kuda No. 100 A Siborong-borong, desa siborong-borong II, kecamatan Siborong-borong, Kabupaten
Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara.Dimana lembaga ini berdiri di atas tanah seluas 3.300 m
2
. UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia memiliki dasar hukum berdirinya lembaga
tersebut, yaitu : 1.
Undang-undang No. 4 Tahun 1965 Tentang pemberian bantuan penghidupan orang-orang jompo terlantar.
Universitas Sumatera Utara
2. Undang-undang No. 6 Tahun 1974 Tentang ketentuan pokok Kesejahteraan
Sosial. 3.
Keputusan menteri Sosial RI No. 22HUK1995 tanggal 24 April 1995.
4.4 Tujuan dan Fungsi UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong
4.4.1 Tujuan Lembaga
Adapun tujuan dari UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia Siborong- borong adalah memberikan pelayanan dan perawatan jasmani dan rohani kepada orang-
orang lanjut usia yang terlantar agar para lanjut usia dapat hidup secara wajar.
4.4.2 Fungsi Lembaga
UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia Siborong-borong mempunyai fungsi untuk pelayanan bagi lanjut usia yang ada di lembaga, yaitu :
a. Pusat pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia.
1. Pemenuhan kebutuhan hidup berupa sandang, pangan dan papan.
2. Pemeliharaan kesehatan
b. Pusat informasi usaha kesejahteraan sosial khususnya dibidang pembinaan
kesejahteraan sosial lanjut usia. 1.
Menyiapkan data-data yang ada hubungannya dengan pembinaan kesejahteraan lanjut usia.
2. Informasi tentang upaya-upaya dibidang kesejahteraan sosial khususnya
lanjut usia. c.
Pusat pengembangan usaha kesejahteraan sosial. 1.
Sarana pembinaan usaha kesejahteraan sosial yang berdaya guna dan berhasil guna bagi para lanjut usia yang disantun dalam panti.
Universitas Sumatera Utara
2. Sarana pembinaan dalam menciptakan suasana hubungan yang serasi baik
antar sesama lanjut usia di dalam panti maupun dengan para petugas pa
4.5 Sarana dan Prasarana UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong
Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong
No. Nama Bangunan
Luas Jumlah
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. Wisma
Aula Ruang Kerja
Rumah Dinas Dapur Umum
Garasi Menara air, Sumur gali, Sumur bor
Listrik Telepon
Sanyo, Jet pamp Kendaraan Roda 4, Kijang
600 m
2
a’120m
2
140 m
2
70 m
2
50 m
2
dan 36 m
2
70 m
2
24m
2
- -
- -
- 5 Unit
1 Unit 1 Unit
2 Unit 1 Unit
1 Unit 4 Unit
1 Jaringan 1 Unit
3 buah 1 Unit
Sumber : UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong, 2011 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-
borong memiliki sarana dan prasarana yang lengkap untuk digunakan oleh warga binaan sosial setiap harinya dalam menerima pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Struktur Organisasi UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong
Sumber : UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong , 2011.
Struktur Organisasi UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia terdiri dari : 1.
Kepala Pimpinan UPT UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia, yaitu Tagor Nainggolan SH.
2. Kepala urusan Tata Usaha, yaitu Tohap Lumbantoruan S.Sos.
3. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari 3 orang.
4. Staf dan Pekerja Sosial terdiri dari 9 orang.
Total pegawai yang ada di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia adalah sebanyak 15 orang.
KA. UPT
KA. TU Kelompok Pejabat Fungsional
Staf
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas tentang analisis data dengan menggunakan analisis tabel tunggal, dimana data tersebut diperoleh dari hasil penelitian melalui observasi,
wawancara dan kuesioner. Dalam hal ini data hasil penelitian diperoleh langsung dari UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong.
Dalam penelitian ini jumlah sampel ditentukan berdasarkan teori Arikunto, dimana jika jumlah populasi kurang dari 100, maka disarankan untuk menentukan
jumlah sampel secara keseluruhan dari jumlah populasi Arikunto,1993:149. Maka diperoleh sampel yang berjumlah 15 orang.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan cara : a
Terlebih dahulu penulis mendatangi tiap-tiap ruangan dari responden setelah mendapatkan izin dari pimpinan lembaga.
b Penulis memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud kedatangan ke UPT
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong. c
Memberikan pengarahan dan menjelaskan tujuan diadakan pengisian angket dan cara-cara pengisian angket tersebut.
d Penulis menjelaskan butir-butir soal yang akan diisi oleh responden.
e Penulis membimbing tiap-tiap responden yang mengalami kesulitan dalam
mengisi angket. f
Penulis mengucapkan terima kasih kepada reponden yang telah mengisi angket.
Universitas Sumatera Utara
Pembahasan data dalam penelitian ini dilakukan penulis dengan membagi dalam dua sub bab, agar penelitian tersusun secara sistematis, yaitu :
1. Analisis identitas responden, meliputi jenis kelamin dan usia responden.
2. Analisis data pembahasan
5.1 Analisis Identitas Responden