C. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Analisis perbandingan kinerja keuangan ini dimaksudkan untuk membandingkan kinerja keuangan Bank Syari’ah Mandiri dan Bank Rakyat
Indonesia Tbk secara eksternal, Analisis perbandingan kinerja keuangan ini bertujuan untuk mengetahui bank mana yang memiliki kinerja keuangan lebih
baik antara Bank Syari’ah Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia. Perbandingan kinerja keuangan pada kedua bank tersebut ditinjau dari rasio-rasio keuangannya
yang mencakup likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Analisis perbandingan kinerja pada kedua bank tersebut tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Likuiditas
Likuiditas sebagai rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya. Perbandingan
rasio-rasio likuiditas Bank Syari’ah mandiri dan Bank Rakyat Indonesia selama periode 2006-2009 dapat ditunjukkan pada Tabel 4.15.
Tabel 4,15 Perbandingan Likuiditas Bank Syari’ah Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia, Tbk
Periode 2006-2009
Rasio Periode
2006 2007
2008 2009
Quick Ratio − BSM
− BRI 1,6
1,8 2,1
2,3 2,7
3 3,3
3,1 Banking Ratio
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Penelitian
Berdasarkan data pada tabel 4.15 diatas maka dapat diketahui bahwa rasiorasio likuiditas pada Bank Rakyat Indonesia Tbk menunjukkan kinerja
keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan Bank Syari’ah Mandiri. Hal ini ditunjukkan baik pada nilai quick ratio, banking ratio dan loan to assets ratio.
Selama periode 2006-2009 nilai quick ratio banking ratio, dan loan to assets ratio Bank Rakyat Indonesia Tbk lebih baik dibandingkan Bank Syari’ah Mandiri
Hal ini mencerminkan bahwa bank tersebut mempunyai tingkat likuiditas yang cukup baik. Quick ratio yang meningkat memperlihatkan bahwa bank semakin
mampu meningkatkan kualitas kas atau asetnya, Semakin rendah quick ratio maka semakin rendah pula tingkat likuiditas bank karena bank kurang dapat
menjamin pengembalian deposito baik dalam bentuk tabungan maupun deposito berjangka kepada para nasabah penyimpan dana. Banking ratio yang semakin
rendah menandakan bahwa bank ini mempunyai kemampuan yang cukup baik untuk membayar kembali kewajiban kepada nasabah yang telah menanamkan
dananya dengan menggunakan depositonya. Sementara itu nilai loan to assets ratio yang semakin rendah menunjukkan bahwa kemampuan bank ini untuk
memenuhi permintaan kredit atau pembiayaan usaha dari nasabah tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Rakyat Indonesia Tbk tergolong lebih
liquid sehingga lebih mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dibandingkan Bank Syari’ah Mandiri.
− BSM − BRI
90,21 93
89 83
72,54 63
74 75
Loan to Asset Ratio − BSM
− BRI 77,6
80 78
73 53,3
52 62
61
Universitas Sumatera Utara
2. Solvabilitas