Sebelum nilai a konstanta, nilai b
1
, b
2
, b
3
, b
4
dimasukkan ke dalam persamaan, terlebih dahulu dilakukan analisis determinan, uji F, dan uji t dari hasil pengolahan regresi linear
berganda.
4.3.3.1 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Determinan
2
R pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel dokumen usaha
1
X , agunan
2
X , kondisi usaha
3
X , dan aspek keuangan X
4
terhadap variasi naik turunnya variabel terikat atau keputusan pemberian kredit UMKM Y secara bersama-sama, dimana:
1
2
≤ ≤ R
Tabel 4.18
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .618
a
.382 .356
2.091 1.839
a. Predictors: Constant, Keuangan, Dokumen, Kondisi, Angunan b. Dependent Variable: Pemberian Kredit
Keterangan Tabel 4.18: a. R = 0,618 berarti hubungan relation antara dokumen usaha, angunan, kondisi usaha,
dan keuangan terhadap keputusan pemberian kredit UMKM sebesar 61,8 yang artinya mempunyai hubungan yang erat, sebab kekuatan hubungan diatas 0,50.
b. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,356 standarisasi kelayakan pemberian kredit mempengaruhi pemberian kredit UMKM sebesar 35,6 dan sisanya 64,4 dapat
dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini
4.3.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel dokumen usaha X
1
, agunan X
2
, kondisi usahaX
3
, dan aspek keuanganX
4
secara bersama-sama atau simultan
Universitas Sumatera Utara
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemberian kredit . Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut:
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas yang terdiri dari dokumen usaha X
1
, kondisi usaha X
2
, angunan X
3
, dan keuangan X
4
terhadap pemberian kredit UMKM Y. H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yang terdiri dari dokumen usaha X
1
, kondisi usaha X
2
, angunan X
3
, dan keuangan X
4
terhadap pemberian kredit UMKM Y. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan
derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k-1 = 4
df penyebut = n-k = 94 Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 99 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 5, sehingga diperoleh:
Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = k-1 ; n-k
1 df pembilang = k-1 df pembilang = 5-1 =4
2 df penyebut = n-k df penyebut = 99-5 = 94
Universitas Sumatera Utara
Maka : F tabel 0,05 4;94 = 2,495 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut:
H diterima bila F
hitung
F
tabel
pada α =5 H
ditolak bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.19 Hasil Uji F
Anovab
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
254.384 4
63.596 14.546
.000
a
Residual 410.970
94 4.372
Total 665.354
98 a. Predictors: Constant, Keuangan, Dokumen, Kondisi, Angunan
b. Dependent Variable: Pemberian Kredit
Sumber : Data Primer diolah, 2011
Berdasarkan Tabel 4.19 dapat dilihat nilai F
hitung
sebesar 14.546 dan F
tabel
sebesar 2,495 sehingga F
hitung
F
tabel
14.546 2,495 pada α = 5. Sehingga disimpulkan bahwa variabel dokumen usaha X
1
, agunan X
2
, kondisi usaha X
3
, dan aspek keuangan X
4
secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemberian kredit UMKM Y pada PT. Bank
Mandiri Micro vanking District Centre Medan Pulau Pinang. 4.3.3.3 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas yang terdiri dari variabel dokumen usaha X
1
, agunan X
2
, kondisi usaha X
3
, dan aspek keuangan X
4
secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemberian kredit UMKM Y. Model hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari dokumen usaha X
1
, angunan X
2
, kondisi usaha X
3
, dan keuangan X
4
secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemberian kredit UMKM Y sebagai variabel terikat.
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel terikat yang terdiri dari dokumen usaha X
1
, angunan X
2
, kondisi usaha X
3
, dan keuangan X
4
secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemberian kredit UMKM Y sebagai variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika thitung t tabel pada α = 5
H0 ditolak jika thitung t tabel pada α = 5
Hasil pengujian adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k
n = jumlah sampel , n = 99 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 5
Derajat bebas pembilang df = k-1 = 5-1 = 4 Derajat bebas penyebut df = n-k = 99 – 5 = 94
Uji t yang dilakukan adalah uji dua arah, maka t tabel yang digunakan adalah t
0,05
94 = 1,46
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Hasil Uji t
Sumber : Data Primer diolah, 2011
Berdasarkan Tabel 4.20 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: a.
Variabel dokumen usaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pemberian kredit UMKM hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari
0,05. Nilai t
hitung 4,266
t
tabel 1,46.
b. Variabel agunan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pemberian kredit UMKM, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,002 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung 3,249
t
tabel 1,46.
c. Variabel kondisi usaha berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian kredit
UMKM, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,012 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung 2,564
t
tabel 1,46
. d.
Variabel keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian kredit UMKM, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,009 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung 2,676
t
tabel 1,46
.
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
4.437 1.431
3.100 .003
Dokumen .279
.065 .353
4.266 .000
Agunan .235
.072 .274
3.249 .002
Kondisi .148
.058 .211
2.564 .012
Keuangan .232
.087 .225
2.676 .009
a. Dependent Variable: Y
Universitas Sumatera Utara
4.4 Pembahasan
Analisis yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai F
hitung
F
tabel
14.546 2,495 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 yang memiliki arti bahwa variabel dokumen usaha, agunan, kondisi usaha, dan aspek keuangan secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap pemberian kredit UMKM pada PT. Bank Mandiri Micro Banking District Center Medan Pulau Pinang.
Pada uji-t diperoleh hasil dokumen usaha pada nilai t
hitung 4,266
t
tabel 1,46
dengan tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dari 0,05. Pengaruh dokumen usaha terhadap pemberian kredit bersifat positif yang artinya syarat pemenuhan dokumen usaha dianggap
relatif memberatkan oleh debitur dalam pengajuan kredit kepada pihak Bank, sehingga diharapkan kedepannya pihak Bank dapat untuk menyederhanakan syarat-syarat didalam
pemenuhan dokumen usaha. Bank Mandiri sebenarnya saat ini telah berusaha untuk mempermudah syarat-syarat dalam pemberian kredit kepada para nasabahnya. Hal ini
sejalan dengan komitmen Bank Mandiri untuk membangun perekonomian Indonesia melalui UMKM. Dalam hal penyerahan dokumen usaha secara keseluruhan, debitur sudah
mulai mengerti pentingnya dokumen usaha yang sah dalam memenuhi syarat yang ditetapkan.
Ditinjau dari sisi agunan, para debitur merasa agak memberatkan. Hal ini disebabkan karena pihak Bank dalam menyalurkan kredit mewajibkan agar para calon
debitur memenuhi syarat pemenuhan berupa jaminan tambahan dengan bukti kepemilikan yang sah. Hal ini dianggap para debitur sebagai syarat yang sangat memberatkan mereka
dalam meminjam kredit dari pihak Bank. Oleh karena itu perlu lebih meringankan syarat- syarat dalam bentuk agunan. Pada uji-t diperoleh hasil agunan pada nilai t
hitung 3,249
t
tabel 1,46
dengan tingkat signifikansi 0,002 lebih kecil dari 0,05. Pengaruh agunan terhadap
Universitas Sumatera Utara