Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,099 dan di atas nilai signifikan 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variable residual berdistribusi
normal.
4.3.2.2 Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:
1 Metode Grafik
Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas,
sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.4 Scatterplot Sumber: Hasil Penelitian Juli, 2011
Universitas Sumatera Utara
Hal ini berarti tidak terjadi heterokedasitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen yaitu dokumen usaha,
angunan, kondisi usaha dan keuangan berdasarkan variabel independen.
2 Uji Glejser
Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian menunjukkan hasil untuk uji Glejser pada tabel 4.15
Tabel 4.15 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2.294
.903 2.540
.013 Dokumen
.064 .043
.152 1.473
.144 Kondisi_Usaha
-.066 .247
-.145 -.268
.790 Aspek_Keuangan
-.076 .056
-.139 -1.351
.180 Agunan
.030 .241
.067 .123
.902 a. Dependent Variable: absut
Sumber: Data Primer, diolah 2011
Kriteria pengambilan keputusan dengan uji glejser sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas
b. Jika nilai signifikansi0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas Tabel 4.15 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel independen yang
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut Absut. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 5, jadi model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.3.2.3 Uji Multikolinieritas