dikemukakan sebelumnya, maka kerangka konseptual dari penelitian ini adalah sebagai berikut
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
1.3. Hipotesis
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber : Jusuf 2006, Triandaru Budi Santoso 2007 diolah penulis
2.4. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara berdasarkan rumusan masalah yang kebenarannya akan diuji dalam pengujian hipotesis Sugiyono, 2003:306.
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang ada, maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: Standardisasi kelayakan pemberian kredit dapat
berpengaruh positif terhadap pemberian kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
UMKM di PT Bank Mandiri Persero Tbk - Micro Banking District Center Medan
Pulau Pinang. Standardisasi Analisis Kredit X
1. Dokumen Usaha X
1
2. Agunan X
3
3. Kondisi Usaha X
4
4. Aspek Keuangan X
5
Pemberian Kredit UMKM Y
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yaitu meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan
mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Data deskriptif dikumpulkan melalui daftar pertanyaan dalam survey, wawancara , ataupun observasi Kuncoro, 2003 :8
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT Bank Mandiri Persero Tbk MBDC Medan Pulau Pinang yang merupakan salah satu bank yang telah menetapkan strategy
business- nya dengan menggunakan standardisasi kredit terintegrasi dalam menggarap pasar Kredit Mikro dan Kecil
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Juni-Agustus 2011
3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini membahas tentang keterkaitan antara percepatan penerimaan kredit UMKM Y dengan standardisasi kelayakan pemberian kredit yang terdiri dari variable
Dokumen Usaha X
1
, Agunan X
2
, Kondisi Usaha X
3
, Aspek Keuangan X
4
dengan responden debitor PT Bank Mandiri Persero Tbk - MBDC Medan Pulau Pinang.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang diteliti, yang terdiri dari : a.
Variabel bebas X adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas pada penelitian ini adalah :
1. Variabel Dokumen Usaha X
1
didefinisikan sebagai jenis-jenis dokumen legal yang harus dimiliki oleh calon debitor dalam menjalankan kegiatan
usahanya sesuai peraturan pemerintah maupun yang disyaratkan oleh bank. 2.
Variabel Agunan X
2
didefinisikan sebagai jenis dan kepemilikan dari barang-barang fixed assets yang diserahkan nasabah sebagai jaminan
pembayaran kembali terhadap kredit yang diterimanya dari bank. 3.
Variabel Kondisi Usaha X
3
adalah mencakup penilaian kondisi usaha debitur berdasarkan lokasi usaha, status dan kondisi tempat usaha milik
sendiri atau sewa, prospek usaha, pembukuan dan pertumbuhan omzet penjualannya.
4. Variabel Aspek Keuangan X
4
didefinisikan kemampuan debitur membayar semua kewajiban tepat waktu ability to pay berdasarkan penelitian data
kondisi laporan keuangan, cash flow, proyeksi keuangan, modal sendiri. b. Variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi variable bebas. Adapun
yang menjadi variabel terikat adalah pemberian kredit UMKM yang secara kongkrit terwujud dalam ukuran berat atau tidaknya syarat-syarat yang
diharuskan untuk dipenuhi oleh calon debitor terhadap kelayakan pemberian kredit, jumlah debitur UMKM di PT.Bank Mandiri Persero Tbk- MBDC Pulau
Pinang Medan.
Universitas Sumatera Utara
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi
Indikator Skala
Pengukuran Dokumen
Usaha X
1
Jenis-jenis dokumen legal yang harus dimiliki oleh calon
debitor dalam menjalankan kegiatan usahanya sesuai
peraturan pemerintah maupun yang disyaratkJn oleh bank.
a. Kartu Tanda Penduduk
KTP b.
Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP
c. Nomor Pokok Wajib
Pajak NPWP. d.
Pembayaran PBB Skala Likert
Agunan X
2
Barang-barang yang diserahkan nasabah sebagai agunan
terhadap kredit yang diterimanya
a. Jaminan utama adalah
stock barang dagangan b.
Agunan jaminan tambahan c.
Usaha mikro tidak diwajibkan memenuhi
jaminan tambahan
d. Surat kepemilikan sah
Skala Likert
Kondisi Usaha X
3
Kondisi usaha debitur berdasarkan lokasi usaha, status
dan kondisi tempat usaha milik sendiri atau sewa, prospek
usaha, pembukuan dan pertumbuhan omzet
penjualannya. a.
Lokasi usaha strategis b.
Lokasi usaha tidak dapat berpindah-pindah pasar
c. Bukti kepemilikan usaha
d. Akta pendirian usaha
Skala Likert
Aspek Keuangan X
4
Kemampuan debitur membayar semua kewajiban tepat waktu
ability to pay berdasarkan penelitian data kondisi laporan
keuangan, cash flow, proyeksi keuangan, modal sendiri.
a. Memiliki laporan keuangan
sederhana. b.
Rekening tabungan atau giro
c. Laporan keuangan yang
sudah diaudit d.
Akta pengakuan hutang Skala Likert
Pemberian Kredit UMKM
Y PT.Bank Mandiri Persero Tbk
MBDC Medan Pulau Pinang yang secara konkrit terwujut
dalam jumlah pemberian kredit UMKM
a. Persyaratan pemberian
kredit UMKM b.
Jangka waktu pemberian kredit UMKM terhadap
jatuh tempo pembayaran kredit
c. Cicilan yang harus dibayar
perbulannya d.
Denda yang dikenakan kepada masyarakat
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
3.5 Skala Pengukuran Variabel