untuk mengukur tingkat leverage tersebut, penulis menggunakan rasio keuangan DTA Debt to Total Assets.
Beberapa penelitian sebelumnya menguji pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap Return Saham menunjukkan hasil yang tidak konsisten
Sunarto, 2001; Gunawan dan Wijiyanti, 2003; Triyani, 2005 . Hasil penelitian yang tidak konsisten tersebut mendorong untuk dilakukan penelitian lanjutan
tentang pengaruh profitabilitas ROA dan ROE dan leverage DTA terhadap Return Saham .
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan menitikberatkan pada aspek profitabilitas dan leverage terhadap pendapatan
return. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan data keuangan tahun
2002-2006 yaitu dengan judul ”Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham pada Sektor Properti yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka peneliti dalam hal ini merumuskan masalah yang akan dibahas sebagai berikut :
Apakah ada pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE dan Debt to Total Assets DTA terhadap Return Saham pada sektor
properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
Universitas Sumatera Utara
C. Kerangka Konseptual
Saham memiliki karakteristik ”high risk-high return”. Karakteristik ini menggambarkan bahwa semakin tinggi keuntungan yang diharapkan oleh investor
maka semakin tinggi pula resiko yang akan dihadapi untuk merealisasikan keuntungan tersebut. Investor sangat membutuhkan informasi fundamental berupa
laporan keuangan untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan. Semakin baik kinerja suatu perusahaan maka semakin besar return yang akan diterima oleh
investor. Begitu juga sebaliknya, semakin menurun kinerja suatu perusahaan maka semakin kecil kemungkinan return yang akan diterima oleh investor.
Kinerja suatu perusahaan dapat dianalisis dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio kuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio
profitabilitas dan rasio leverage. Semakin tinggi rasio profitabilitas maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba Abdullah, 2005:54.
Dengan kata lain, semakin tinggi rasio profitabilitas maka return yang diterima oleh investor akan semakin besar. Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas
diwakili oleh Return on Assets ROA dan Return on Equity ROE. Sebaliknya, angka rasio leverage yang semakin besar bukanlah menunjukkan kinerja
perusahaan yang semakin baik Abdullah, 2005:51. Teori pecking order yang dikemukakan oleh Gordon Donaldson menyatakan bahwa perusahaan cenderung
memilih pendanaan yang berasal dari dalam perusahaan internal daripada luar perusahaan external. Penggunaan hutang dalam perusahaan dapat mengurangi
keuntungan perusahaan karena perusahaan harus membayar sejumlah biaya berupa bunga pinjaman. Oleh karena itu, semakin besar rasio leverage maka
Universitas Sumatera Utara
return yang diterima oleh investor akan semakin kecil. Dalam penelitian ini, rasio leverage diwakili oleh Debt to Total Assets DTA.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA, ROE, dan DTA mempunyai pengaruh terhadap Return Saham Sunarto, 2001; Gunawan
dan Wijiyanti, 2003; Triyani, 2005 serta perumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka model kerangka konseptual yang digunakan dapat
digambarkan pada Gambar 1.1 sebagai berikut:
Sumber : Sunarto 2001 Abdullah 2005, diolah peneliti
Gambar 1.1: Kerangka Konseptual
D. Hipotesis