Prosedur dan Pengambilan Sediaan Sitologi

1. Jarum Halus

Jarum disposible terbuat dari plastik, berukuran 23-22 gauge 0,6 - 0,7 mm yang merupakan jarum halus dengan panjang 30- 50 mm. 3. Tabung suntik Tabung suntik terbuat dari plastik disposible syringe berukuran 3 ml, rigid dan mampu menghasilkan tekanan negatif ataupun ruangan di dalam tabung suntik. 3. Pemegang tabung suntik Alat pemegang tabung suntikpistolet Comeco Swedia, terbuat dari metal dengan design sedemikian rupa sehingga tabung suntik melekat erat pada pemegang tersebut. 4. Peralatan lainnya Alat tambahan terdiri dari kaca obyek, bahan fiksatif alkohol 70- 90, disenfektan alkohol, kapas dan plester penutup tempat insersi jarum.

3.10.3. Prosedur dan Pengambilan Sediaan Sitologi

1. Nodul atau lesi difiksasi diantara jari tangan, sambil kulit di atasnya direnggangkan. Pada posisi piston jarum dibagian distal, jarum diinsersikan ke dalam material tumor. Universitas Sumatera Utara 2. Apabila jarum sudah berada didalam material tumor, piston ditarik kearah proksimal dan tekanan didalam tabung menjadi negatif. 3. Pada posisi tersebut diatas, jarum digerakan maju mundur, sehingga aspirat yang mengandung sejulah sel tumor masuk kedalam lumen jarum atau tabung suntik. Menurut Thompson, dengan gerakan maju mundur dari ujung jarum, terjadi selective sampling yang merupakan mekanisme biopsi aspirasi untuk memperoleh sediaan aspirat yang representatif. Tetapi apabila sediaan masih kurang representatif, biosi aspirasi dapat diulang pada bagian lainnya multiple hole. Pada waktu melakukan aspirasi, muara jarum needle hub harus diamati. Apabila aspirat sudah kelihatan pada muara jarum, pegangan piston dilepaskan untuk dikeluarkan. 4. Sebelum jarum suntik dikeluarkan, piston di dalam tabung suntik dikembalikan ketempat semula dengan melepaskan pegangan piston, sehingga tekanan didalam tabung kembali seperti semula. Tujuannya untuk mencegah masuknya aspirat yang berad diluar dicabut, yang dapat mengacaukan pemeriksaan sitologi aspirat tumor. 5. Untuk mengeluarkan aspirat, jarum dibebaskan dari jarum suntik, piston ditarik kearah proksimal kemudian jarum disatukan kembali dengan tabung. Tekanan didalam tabung Universitas Sumatera Utara menjadi positif. Lalu ujung jarum diletakkna diatas kaca obyek, piston didorong dan aspiat diletakkan diatas kaca obyek, dibuat sediaan apus dan difiksasi dengan alkohol. 6. Dalam membuat sediaan apus, tekanan pada tangan tidak boleh terlalu pelan, karena akan menghasilkan sediaan apus yang terlalu tebal sehingga sulit untuk diwarnai. Tekanan juga tidak boleh terlalu kuat karena akan menyebabkan sebagian besar dari populasi sel mengalami distorsi dan sulit diinterprestasikan.

3.10.4. Prosedur Pewarnaan Sitologi dengan Diff-Quik Stain