Karakteristik Penderita Kadar CD4 Tampilan Sitologi Tampilan Immunositokimia

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Pada penelitian ini dibutuhkan 24 sampel yaitu penderita limfadenitis tuberkulosis yang disertai HIVAIDS yang dilakukan tindakan biopsi aspirasi jarum halus di Instalasi Patologi Anatomi RSUP H. Adam Malik Medan selama bulan Nopember 2009 hingga September 2010. Hasil penelitian tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel dan diagram sebagai berikut:

4.1.1 Karakteristik Penderita

Diagram 4.1. Distribusi Penderita Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, dijumpai penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan, yaitu: laki-laki 20 orang 83,3 dan perempuan 4 orang 16,7. 4 2 0 JENIS KELAMIN PENDERITA PEREMPUAN LAKI-LAKI Universitas Sumatera Utara Diagram 4.2. Distribusi Penderita Berdasarkan Usia Berdasarkan usia penderita dijumpai gambaran sebagai berikut: kelompok usia terbanyak adalah 20-19 tahun, yaitu 19 orang 79,2, berikutnya kelompok umur 30-39 tahun, yaitu 4 orang 16,7 dan hanya dijumpai 1 orang penderita pada kelompok umur 40-49 tahun 4,1. Sedangkan kelompok umur 20 tahun dan kelompok umur ≥50 tahun tidak ditemukan 0,0.

4.1.2. Kadar CD4

19 4 1 20 Tahun 20-29 Tahun 30-39 Tahun 40-49 Tahun ≥ 50 Tahun USIA PENDERITA 200 200-350 351-500 18 4 2 KADAR CD4 selmm3 Diagram 4.3. Distribusi Penderita Berdasarkan Kadar CD4 Universitas Sumatera Utara Dijumpai kadar CD4 penderita yang bervariasi dalam penelitian ini, namun yang terbanyak adalah kadar CD4 200, dijumpai pada 18 orang 75,0, kadar CD4 200-350 pada 4 orang 16,7 dan hanya dijumpai 2 orang 8,3 penderita dengan kadar CD4 351-500.

4.1.3. Tampilan Sitologi

Tabel 4.1. Distribusi Penderita Berdasarkan Tampilan Sitologi NO TAMPILAN SITOLOGI JUMLAH PERSENTASE 1 Giant Cells 2 Sel Epiteloid 3 Material Nekrotik 4 Limfosit 5 Dark specks Tampilan sitologi penderita dengan pewarnaan MGG dapat dilihat pada tabel 4.1. Dari 24 sampel yang diteliti, tidak ada yang menunjukkan gambaran Giant cells 0,0, yang menunjukkan adanya gambaran sel epiteloid dijumpai pada 2 kasus 8,34, material nekrotik dijumpai pada 17 kasus 70,84 dan limfosit dijumpai pada seluruh kasus 100,0. Sedangkan dark specks hanya dijumpai pada 4 kasus 16,67. 2 17 24 4 0,0 8,3 70,8 100,0 16,7 Universitas Sumatera Utara

4.1.4. Tampilan Immunositokimia

Tabel 4.2. Distribusi Penderita Berdasarkan Tampilan Immunositokimia NO TAMPILAN ab905 JUMLAH PERSENTASE 1 Negatif 2 Positif JUMLAH TOTAL Tampilan immunositokimia dapat dilihat pada tabel 4.2 diatas, dan ternyata tidak seluruhnya positif. Dijumpai 6 kasus 25,0 yang tidak bereaksi negatif dengan antibodi ab905, sedangkan yang positif dijumpai pada 18 kasus 75,0. Tabel 4.3. Hubungan Kadar CD4 dengan Tampilan Sitologi 200 201 – 350 350 – 500 n n n 1 Giant Cells 2 Sel Epiteloid 3 Material Nekrotik 4 Limfosit 5 Dark specks Berdasarkan tabel 4.3 di atas yaitu mengenai hubungan kadar CD4 penderita dengan tampilan sitologi dapat dilihat bahwa pada penderita dengan kadar CD4 200 persentase munculnya dark speks sebesar 16,7, sedangkan 6 18 24 25,0 75,0 100,0 0 0,0 0 0,0 13 54,2 1 7,7 4 16,7 0 0,0 2 8,3 1 7,7 22 91,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 12,5 1 7,7 0 0,0 NO TAMPILAN SITOLOGI KADAR CD4 selmm 3 Universitas Sumatera Utara penderita dengan kadar CD4 200 tidak menunjukkan tampilan dark speks. Tampilan sitologi dengan munculnya material nekrotik pada penderita dengan CD4 200 adalah sebesar 54,2. Sementara tampilan sitologi dengan munculnya limfosit pada penderita dengan kadar CD4 200 adalah sebesar 91,6. Tabel 4.4. Hubungan Kadar CD4 dengan Tampilan Immunositokimia KADAR CD4 selmm 3 200 200 – 300 301 – 400 n n n 1 Negatif 2 Positif J U M L A H Berdasarkan hasil yang didapatkan pada tabel 4.4. di atas yaitu hubungan kadar CD4 dengan tampilan imunositokimia ab905, menunjukkan bahwa penderita yang mempunyai kadar CD4 200 memberikan reaksi negatif pada tampilan imunositokimia ab905 dengan persentase sebesar 12,5, angka ini lebih besar jika dibandingkan penderita dengan kadar CD4 200-350 sebesar 8,3, kadar CD4 351-400 sebesar 4,2. Penderita dengan kadar CD4 200 memberikan reaksi positif pada tampilan imunositokimia ab905 dengan persentase sebesar 62,5, sedangkan bagi penderita dengan kadar CD4 200-350 sebesar 8,3, dan kadar CD4 351-400 sebesar 4,2. 3 12,5 15 62,5 18 75,0 1 4,2 1 4,2 2 8,3 2 8,3 2 8,3 4 16,7 6 18 24 NO TAMPILAN ab905 JUMLAH Universitas Sumatera Utara

4.1.5. Hasil Uji Statistik