Resiko Kredit Tinjauan Teoritis 1. Kegiatan dan Pengertian Bank

membaik. Manfaat tidak langsung bagi pemerintah berupa sarana untuk memacu pertumbuhan ekonomi, alat untuk mengendalikan moneter, penciptaan lapangan pekerjaan atau mengurangi tingkat pengangguran, penciptaan pasar lebih luas. sarana peningkatan pemerataan dan pemerataan, sarana sumber penerimaan negara. Memperhatikan kondisi tersebut, maka pemerintah sangat berkepentingan terhadap pertumbuhan dan kesehatan bank. Manfaat bagi masyarakat terhadap pemberian fasilitas kredit modal kerja secara tidak langsung adalah berkaitan dengan kesempatan kerja, menjadi pemasok barang yang diperlukan debitur, disisi lain bagi masyarakat yang menempatkan dananya akan merasa lebih aman karena usaha bank yang sehat dan dapat membayar dana beserta bunga yang ditempatkan pada bank.

2.1.5. Resiko Kredit

Dalam kaitan dengan aktivitas perkreditan, ekspansi yang dilakukan bank menghadapi resiko yang tinggi resiko adalah penyimpangan hasil pengembalian dari yang diharapkan, untuk mengurangi resiko dapat dilakukan dengan cara : a. Pembatasan Kredit, merupakan suatu cara untuk mengeliminir resiko melalui penetapan target market, batas maksimum pemberian fasilitas kredit modal kerja. Dengan pembatasan ini diharapkan alokasi pemberian fasilitas kredit modal kerja bank dapat diarahkan hanya kepada sektor usaha yang dianggap lebih aman. Universitas Sumatera Utara b. Efisiensi, yang dimaksud adalah dengan tujuan mengurangi sebanyak mungkin kesalahan, baik dalam operasi maupun judgement, terhadap keputusan pemberian fasilitas kredit modal kerja, efisiensi dapat dilakukan dengan latihan yang berkesinambungan terhadap pejabat analis kredit dan pemanfaatan informasi yang berkaitan dengan pemberian fasilitas kredit modal kerja. c. Diversifikasi, merupakan penyebaran dari eksposure fasilitas kredit modal kerja, sehingga tidak bertumpu hanya kepada usaha tertentu. d. Credit structuring, berkaitan dengan jenis, plafond, suku bunga, jangka waktu, mekanisme penarikan dan isi perjanjian sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit modal kerja kepada debitur. Walaupun antisipasi telah dilakukan dengan baik oleh analis kredit, tidak tertutup kemungkinan kredit yang telah diberikan menimbulkan resiko yang disebabkan oleh debitur tidak bersedia membayar kredit yang telah dinikmatinya walaupun telah jatuh tempo dan diperingati berulang kali oleh kreditur, pada hal debitur memiliki kemampuan dan kapasitas untuk membayar seluruh pokok, bunga dan kewajiban lainnya sehubungan dengan penggunaan kredit. Resiko karena kelemahan bank, yaitu resiko muncul sebagai akibat dari lemahnya proses pemberian kredit yang dilakukan analis kredit. Resiko sebagai akibat diluar kemampuan prediksi yang dilakukan analis kredit dan debitur, biasanya resiko ini karena kondisi bencana alam misalnya banjir, gempa bumi dan lain sebagainya, sehingga kredit yang dinikmati debitur tidak dapat kembali, namun untuk kondisi ini dapat dialihkan kepada pihak ketiga melalui Universitas Sumatera Utara pemasangan asuransi terhadap jaminan, proyek atau usaha debitur yang dibiayai. Exchange risk, merupakan resiko yang terjadi khusus terhadap kredit yang diberikan dengan mempergunakan mata uang asing, yaitu resiko sebagai akibat adanya perubahan nilai tukar mata uang, dan tidak dilakukan hedging. Resiko politik dan keamanan, yaitu berkaitan erat dengan kondisi stabilitas politik dan keamanan di suatu daerah atau negara. Kondisi politik dan keamanan tidak stabil akan menimbulkan tidak kondusifnya dunia usaha, akhirnya menjadi macet.

2.1.6. Pengertian Informasi Akuntansi