berbentuk badan usaha. Sehubungan dengan keterbatasan waktu analis kredit untuk bertemu secara langsung dengan peneliti dan memperlancar proses penelitian, peneliti
meninggalkan lembar daftar kuesioner kepada petugas reviewer bank, untuk diisi pada waktu yang luang dan tidak mengganggu aktivitas rutinnya, dengan cara
menjawab setiap kuesioner secara jujur berdasarkan data debitur.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yang diperlukan adalah dengan teknik dokumentasi yaitu dengan melakukan pengumpulan data yang
berhubungan dengan pokok bahasan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka yang disusun dalam bentuk
kuesioner yang diadopsi dari Suroso 2003. Data ini merupakan data sekunder yaitu data yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari database PT. CIMB
Niaga Medan Petisah dan menggunakan angket yang disebarkan kepada respondennasabah bank yang bersangkutan.
Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan
mendatangi kantor PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Medan Petisah. Data yang menjadi obyek dalam penelitian adalah informasi akuntansi dan informasi non
akuntansi dari debitur yang menjadi sampel, dan telah memperoleh kredit pada tahun 2007 dan 2008. Peneliti mendatangi kantor PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang
Medan Petisah untuk mengambil daftar kuesioner yang telah diisi oleh analis kredit
Universitas Sumatera Utara
reviewer yang menjadi responden dengan mempertegas kembali prosedur pengisian kuesioner, sehingga kesalahan dalam mengisi daftar kuesioner dapat dieliminir.
4.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh informasi akuntansi terhadap pengambilan keputusan kredit pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Medan
Petisah. Keputusan kredit merupakan variabel dependen sedangkan informasi akuntansi dan bukan akuntansi merupakan variabel independen.
Variabel independen secara construct terdiri dari dua yaitu variabel informasi akuntansi dan non akuntansi, tetapi secara individual variabel informasi akuntansi
dibentuk, atas beberapa variabel, demikian pula dengan variabel non akuntansi. Rincian dari variabel tersebut adalah sebagai berikut :
Adapun Tabel operasionalisasi variabel terdapat pada Tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Informasi Akuntansi X1
1. Current Ratio X1.1
2. Quick Ratio X1.2
3. Inventory Turn Over
X1.3
4. Fixed Assets Turn
Over X1.4 1.
Perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar
2. Membandingkan aktiva lancar kecuali
persediaan dengan kewajiban lancar
3. Membandingkan harga pokok
penjualan dengan persediaan rata-rata
4. Membandingkan total penjualan
dengan aktiva bersih Aktiva Lancar dan
Hutang Lancar Aktiva lancar
selain persediaan dan kewajiban
lancar. Harga pokok
penjualan dengan persediaan rata-
rata. Total penjualan
dengan aktiva bersih.
Rasio Rasio
Rasio
Rasio
Universitas Sumatera Utara
5. Profit Margin X1.5
6. Return To Total Assets
X1.6
7. Rentabilitas Ekonomi
X1.7
8. Return On Net Worth
X1.8
9. Debt To Equity X1.9
10. Time Interest Earned
Ratio X1.10
11. Account Receivable
Turn Over X1.11
12. Total Assets To Debt
Ratio X1.12
Informasi non akuntansi X2
13. Jaminan X2.1
14. Umur Usaha X2.2
5. Membandingkan antara laba bersih
dengan penjualan 6.
Membandingkan antara laba bersih yang berhasil diperoleh dengan jumlah
aktiva 7.
Membandingkan antara laba sebelum bunga dan pajak dengan jumlah aktiva.
8. Membandingkan antara laba bersih
dengan ekuitas
9. Membandingkan hutang lancar dan
hutang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri
10. Membandingkan laba sebelum pajak
dan bunga dengan bunga hutang jangka panjang
11. Membandingkan penjualan kredit
dengan piutang rata-rata
12. Membandingkan antara total aktiva
yang dimiliki dengan total hutang
13. Membandingkan jumlah kredit dengan
nilai jaminan
14. Jumlah tahun sejak perusahaan berdiri,
semakin lama suatu badan usaha berdiri dan beroperasi menunjukkan semakin
baik, demikian pula sebaliknya Laba bersih
dengan penjualan. Laba bersih yang
berhasil diperoleh dengan jumlah
aktiva. Laba sebelum
bunga dan pajak dengan jumlah
aktiva. Laba bersih
dengan ekuitas. Hutang lancar +
hutang jangka panjang dengan
jumlah modal sendiri.
Laba sebelum pajak dan bunga
dengan bunga hutang jangka
panjang. Penjualan kredit
dengan piutang rata-rata.
Total aktiva yang dimiliki dengan
total hutang.
Jumlah kredit dengan nilai
jaminan. Jumlah Tahun
Rasio Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Lanjutan Tabel 4.1
Universitas Sumatera Utara
15. Pengalaman Pimpinan
Calon Debitur X2.3
16. Jangka Waktu
Menjadi Nasabah Bank X 2.4
17. Diversifikasi
kepemilikan X2.5
18. Jenis Usaha X2.6
Keputusan Kredit Y 15.
Lamanya debitur didalam mengelola perusahaannya, semakin lama
seseorang mengelola perusahaan , maka orang tersebut semakin mampu
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
16. Semakin lama calon debitur menjadi
nasabah maka bank semakin mengenali karakter para pemilik, manajemen dan
seluk beluk bisnis calon debitur.
17. Apabila perusahaan hanya satu orang
one man show, maka apabila orang tersebut meninggal dunia dapat
menimbulkan gangguan terhadap operasional perusahaan, sedangkan
apabila perusahaan pengurusnya lebih dari satu orang maka kelangsungan
hidup perusahaan akan lebih terjamin apabila salah seorang pengurusnya
meninggal dunia.
18. Indikatornya usaha apa yang dijalankan
oleh calon debitur, agar bank dapat memilah apa saja usaha yang sudah
tidak layak diberikan kredit
Perbandingan antara jumlah kredit yang disetujui bank dengan jumlah yang
dimohon calon debitur Lama pengelolaan
Lama menjadi nasabah.
Jumlah kepemilikan
Jenis Usaha
Jumlah kredit yang disetujui
bank dengan jumlah yang
dimohon calon debitur
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Lanjutan Tabel 4.1
4.6. Metode dan Teknik Analisis Data
Metode statistik yang dipergunakan untuk menganalisis pengaruh informasi akuntansi dan informasi non akuntansi terhadap keputusan kredit, digunakan analisis
regresi berganda yang persamaannya sebagai berikut : David and Roy, 1980 Y = a + b
1.1
X
1.1
+ b
1.2
X
1.2
+ b
1.3
X
1.3
+ b
1.4
X
1.4
+ ………………..+ b
2.6
X
2.6
+ e
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Y
= Keputusan pemberian kredit X1.1
= variabel independen Current Ratio X1.2
= variabel independen Quick Ratio X1.3
= variabel independen Inventory Turn Over X1.4
= variabel independen Fixed Assets Turn Over X1.5
= variabel independen Profit Margin X1.6
= variabel independen Return to Total Assets X1.7
= variabel independen Rentabilitas Ekonomis X1.8
= variabel independen Return on Net Worth X1.9
= variabel independen Debt to Equity Ratio X1.10
= variabel independen Times Interest Earned X1.11
= variabel independen Account Receivable Turnover X1.12
= variabel independen Total Assets to Debt Ratio X2.1
= variabel independen Jaminan Kredit X2.2
= variabel independen Umur Usaha X2.3
= variabel independen Pengalaman Pimpinan Calon Debitur X2.4
= variabel independen Jangka Waktu Menjadi Nasabah Bank X2.5
= variabel independen Diversifikasi Kepemilikan X2.6
= variabel independen Jenis Usaha a
= konstanta b
= koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
e = variabel pengganggu
Melalui persamaan diatas, dapat diketahui variablel-variabel yang mempengaruhi variabel terikat atau dependen. Untuk mengetahui keterkaitan tersebut
perlu dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut : a.
Menghitung besarnya koefisien regresi dalam hal ini koefisien b dan parameter konstant a
b. Menghitung besarnya koefisien determinasi R untuk mengetahui besarnya
hubungan variabel independen dengan variabel dependen c.
Melakukan pengujian linier tidaknya hubungan variabel independen dengan variabel dependen dengan tingkat kesalahan 0,05.
4.7. Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 4.7.1. Metode Analisis Data