5.5. Pembahasan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah informasi akuntansi dan non akuntansi secara simultan dan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit
yang diambil oleh Bank CIMB Niaga Cabang Medan Petisah dapat diterima. Pengujian data dengan menggunakan model regresi berganda menunjukkan
Informasi Akuntansi pada variabel current ratio X1, profit margin X5, return to total assets X6, Return on Net Worth X8 dan debt to equity X9, berpengaruh
terhadap pemberian kredit. Sedangkan informasi non akuntansi berupa variabel jaminan kredit X13, pengalaman pimpinan calon debitur X15, jangka waktu
menjadi nasabah bank X16 dan jenis usaha X18 berpengaruh terhadap pemberian kredit. Sedangkan variabel quick ratio X2, inventory turn over X3, fixed asset turn
over X4, rentabilitas ekonomi X7, time interest earned ratio X10, account receivable turn over X11 dan total assets to debt ratio X12, umur usaha X14 dan
diversifikasi kepemilikan X17 tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilann keputusan kredit dengan nilai t
hitung
t
tabel
. Current ratio adalah analisis mengenai kemampuan perusahaan untuk dapat
menyelesaikan kewajiban segera termasuk dan tidak terbatas hanya kewajiban untuk membayar bunga dan pokok kredit, tetapi termasuk kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban lainnya kepada kreditur perusahaan. Inventory turn over bertujuan untuk melihat perputaran persediaan dalam hubungannya dengan penjualan
yang berhasil dilakukan perusahaan. Semakin tinggi inventory turn over menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengelola persediaan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Fixed assets turn over adalah analisis untuk melihat sampai seberapa besar aktiva tetap dapat dimanfaatkan dalam opersional usaha untuk menghasilkan pendapatan.
Profit margin dilakukan untuk melihat kemampuan perusahaan yang dikelola calon debitur dalam menghasilkan laba bersih. Return to total assets dilakukan untuk
melihat efektivitas perusahaan memanfaatkan sumber daya secara menyeluruh guna menghasilkan laba bersih. Account receivable turn over untuk melihat likuiditas
piutang dalam hubungannya dengan penjualan yang berhasil dilakukan perusahaan, semakin tinggi tingkat perputaran piutang menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk mengelola piutang yang tertanam dengan baik. Total assets to debt ratio untuk melihat seberapa besar porsi aktiva yang dimiliki yang dibiayai melalui hutang.
Rentabilitas ekonomi untuk mengukur efisiensi penggunaan modal debitur untuk menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak. Debt equity adalah bertujuan untuk
melihat kondisi leverage yaitu seberapa besar modal sendiri yang dimiliki calon debitur untuk mendukung operasional perusahaan, apakah kondisi leverage masih
berada pada tingkat yang wajar atau telah berada pada posisi yang mengkhawatirkan. Time interest ratio adalah untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba
sebelum pajak dan bunga untuk dapat membayar kewajiban bunga pinjaman. Informasi non akuntansi pada variabel yang memiliki pengaruh terhadap
pemberian kredit H1 diterima adalah jaminan kredit X13, pengalaman pimpinan calon debitur X15, jangka waktu menjadi nasabah bank X16, dan jenis usaha
X18. Jaminan kredit adalah nilai jaminan yang dapat mempengaruhi keputusan pemberian kredit, jaminan yang diterima kreditur merupakan second way out
Universitas Sumatera Utara
terhadap penyelesaian akhir kredit, apabila kredit yang diberikan sudah tidak dimungkinkan kembali dari hasil usaha atau proyek yang dibiayai, maka jalan
terakhir penyelesaian kredit harus melalui pencairan jaminan. Pengalaman pimpinan calon debitur adalah sejauh mana pengalaman pimpinan calon debitur mengelola
usaha, dengan watak dan maksud baik debitur dalam mengelola usaha. Jangka waktu menjadi nasabah bank adalah sudah berapa lama seseorang tersebut menjadi nasabah
bank, tentunya semakin lama seseorang menjadi nasabah bank, bank akan semakin mengenalnya baik serta lebih mudah untuk memberikan kredit. Jenis usaha untuk
mengetahui apakah pemberian fasilitas kredit telah dipergunakan sesuai dengan sektor usaha debitur, sehingga tidak terjadi penyalah gunaan yang dapat berakibat
fasilitas kredit tidak dapat dikembalikan sesuai akad kredit. Selain itu bank juga dapat memilah-milah jenis usaha mana yang sekarang ini sudah dikategorikan jenuh.
Sedangkan Diversifikasi kepemilikan untuk mengetahui jumlah pemilik badan usaha yang dikelola debitur, semakin banyak kepemilikan usaha yang dikelola calon debitur
akan semakin baik kelangsungan hidup perusahaan adalah informasi bukan akuntansi yang tidak berpengaruh terhadap pemberian kredit. Setiap calon debitur yang
mengajukan permohonan kredit harus melampirkan laporan keuangan. Hal tersebut merupakan salah satu persyaratan formal yang harus dipenuhi. Laporan keuangan
yang dilampirkan tidak harus laporan keuangan yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik. Variabel-variabel tersebut signifikan terhadap keputusan pemberian kredit
disebabkan variabel tersebut merupakan hal yang dominan dalam penilaian kredit dengan prinsip 5 C.
Universitas Sumatera Utara
Laporan keuangan yang diberikan calon debitur tidak langsung dilakukan analisis tetapi dilakukan koreksi seperlunya sesuai dengan hasil wawancara. Dalam
keputusan pemberian kredit tidak semata – mata bersumber dari informasi akuntansi yang diberikan calon debitur tetapi dari informasi lainnya berupa character, capacity,
capital, collateral and condition of economic. Hal tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Suroso 2003 menemukan bahwa hanya informasi current ratio, quick ratio dan time interest earned ratio yang berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit.
Sedangkan informasi non akuntansi berupa jaminan dan pengalaman pimpinan calon
debitur berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada analisis data dan uji hipotesis penelitian serta pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Informasi akuntansi berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit. Adapun
variabel informasi akuntansi adalah variabel variabel current ratio X1, profit margin X5, return to total assets X6, Return on Net Worth X8 dan debt to
equity X9. Sedangkan informasi akuntansi yang tidak berpengaruh terhadap pemberian kredit adalah variabel quick ratio X2, inventory turn over X3, fixed
asset turn over X4, rentabilitas ekonomi X7, time interest earned ratio X10, account receivable turn over X11 dan total assets to debt ratio X12. Penelitian
ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ustadi 1993, Mintarti 1994, Suroso 2003 dan Hasibuan 2003 yang menyimpulkan
informasi akuntansi berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit. 2.
Informasi non akuntansi yang berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit. Adapun variabel informasi non akuntansi adalah variabel jaminan kredit X13,
pengalaman pimpinan calon debitur X15, jangka waktu menjadi nasabah bank X16 dan jenis usaha yang dibiayai X18. Sedangkan informasi non akuntansi
yang tidak berpengaruh terhadap keputusan pemberian kredit adalah umur usaha X14 dan diversifikasi kepemilikan X17. Penelitian ini konsisten dengan
61
Universitas Sumatera Utara