2.2. Manfaat Zink pada Diare Akut
Zink termasuk dalam trace element
, yaitu elemen-elemen yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil dan mutlak diperlukan.
Sumber zink terbaik pada makanan adalah protein hewani terutama daging, hati, kerang dan telur.
13
Manfaat pemberian zink pada diare telah dibuktikan pada banyak studi di berbagai negara terutama di negara berkembang. Umumnya studi tersebut
merupakan studi acak tersamar ganda. WHO juga telah merekomendasikan pemberian zink untuk terapi diare akut,10 mg untuk anak usia 6 bulan dan
20 mg untuk anak ≥ 6 bulan selama 10 sampai 14 hari.
8
Studi di India mendapatkan penurunan keparahan dan lama diare pada anak 6 sampai 35 bulan setelah pemberian zink glukonas serta
berkurangnya risiko untuk berlanjutnya diare.
14
Studi di Nepal juga mendapatkan berkurangnya lama diare pada anak penderita diare akut yang
diberikan zink.
15
Di India dilakukan pemberian zink sulfat 15 mg usia ≤ 12 bulan atau
30 mg usia ≥ 12 bulan perhari dibagi menjadi 3 dosis selama 14 hari
bersama dengan oralit pada anak berusia 3 sampai 36 bulan dengan diare akut nonkolera yang mengalami dehidrasi. Setelah terapi didapatkan
berkurangnya frekuensi buang air besar berair, lama, dan risiko berlanjutnya diare lebih dari 7 hari.
16
Universitas Sumatera Utara
Pemberian zink pada anak penderita kolera dilakukan di Bangladesh. Pada anak berusia 3 sampai 14 tahun dengan diare kolera selain diberikan
antibiotika juga diberikan zink asetat 30 mg perhari dalam 2 dosis sampai diare mengalami perbaikan atau sampai 7 hari, didapatkan penurunan lama
diare dan frekuensi buang air besar berair pada anak yang diberi zink dibandingkan yang diberi plasebo.
17
Studi pada anak berusia 6 sampai 9 bulan di Guatemala mendapatkan berkurangnya kejadian diare akut dan kemungkinan untuk berlanjut menjadi
diare persisten pada anak yang mendapat suplementasi zink perhari selama 7 bulan.
18
Hasil serupa juga didapatkan pada studi lain di Bangladesh dan India.
19,20
Suatu studi acak tersamar ganda di India menyimpulkan suplementasi zink glukonas perhari selama 6 bulan menurunkan keparahan
diare akut pada anak yang berusia lebih dari 11 bulan dan anak dengan kadar zink plasma rendah.
21
Studi lain memberikan suplementasi zink asetat 70 mgminggu selama 12 bulan pada anak berusia 2 sampai 12 bulan, dengan kesimpulan
rendahnya kejadian diare pada kelompok yang diberi suplemen zink dibandingkan anak yang mendapatkan plasebo.
22
Suplementasi zink pada bayi dengan berat lahir rendah juga bermanfaat, dimana kejadian diare lebih
rendah pada bayi yang mendapat 5 mg zink sulfat sampai usia 1 tahun dibandingkan bayi yang mendapat plasebo.
23
Studi meta analisis
Universitas Sumatera Utara
menyimpulkan suplementasi zink mengurangi frekuensi, keparahan, serta lamanya diare pada anak.
24,25
2.3. Mekanisme Kerja Zink pada Diare Akut