aktivitas antibakterinya. Inkubasi dilakukan selama 24 jam pada suhu 37 ºC, langkah selanjutnya dilakukan pengamatan untuk melihat aktivitas antibakteri.
Bakteri yang digunakan telah dihitung terlebih dahulu jumlah awal yaitu Bacillus cereus 4,7 x 10 CFUml ATCC 11778, Eschericia coli 1,2 x 10
CFUml ATCC 25922 dan Staphylococcus aureus 9,2 x 10 CFUml ATCC 25923. Perhitungan zona hambat diukur berdasarkan jari-jari penghambatan
berupa area bening di sekeliling sumur uji. Pengukuran dilakukan menggunakan jangka sorong pada beberapa sisi sumur uji lalu diambil rata-ratanya. Adapun
rumus yang digunakan adalah
r ′ =
r
1
+ r
2
+. . . +r
n
r’ = jari-jari rata-rata r
1
= jari-jari sisi ke 1 r
2
= jari-jari sisi ke 2 r
n
= jari-jari sisi ke n n = banyaknya pengukuran
Gambar 7. Diagram alir uji antibakteri film Inokulasi pada 10 ml NB
Inkubasi 37 °C, 24 jam
Inokulasi pada 300 ml PCA Kultur Bakteri
Kultur Uji
Penuangan pada cawan, 15 mL Pendinginan
Pembuatan dan penuangan 0,1 mL pada sumur Inkubasi 37 °C, 24 jam
Pengamatan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Viskositas
Viskositas larutan coating diukur untuk mengetahui tingkat kekentalan dari masing-masing larutan coating. Hasil pengukuran menunjukan, kenaikan
viskositas ternyata seiring dengan naiknya konsentrasi ZnO nanopartikel pada larutan coating. Hasil pengukuran viskositas dapat dilihat pada gambar 8.
Viskositas larutan coating yang dihasilkan berkisar pada angka 3 –6 CpA. Larutan
yang terlalu encer akan menghasilkan coating yang terlalu tipis sedangakan larutan yang terlalu kental akan menghasilkan coating yang terlalu tebal. Nilai
viskositas ini juga akan mempengaruhi nilai aktivitas air dari film yang dibuat, karena semakin besar viskositas maka jumlah air yang terikat akan semakin
banyak yang menyebabkan aktivitas air menurun.
Gambar 8. Nilai viskositas larutan coating pada berbagai konsentrasi ZnO nanopartikel
Hasil uji sidik ragam menggunakan SPSS dengan uji lanjut Duncan dapat dilihat pada lampiran 1. Hasil yang diperoleh ternyata viskositas dipengaruhi
secara nyata oleh konsentrasi. Peningkatan viskositas disebabkan adanya penambahan komponen solid terlarut yang ada pada larutan coating, yaitu berupa
serbuk ZnO nanopartikel. Penambahan komponen solid ini akan menghambat gaya puntir dari spindel viskometer sehingga nilai viskositas akan naik. Selain itu,
reaksi kimia juga terjadi akibat molekul air akan terikat secara kimia dengan ZnO yang akan membentuk gugus OH menjadi ZnOH
₂ Baurmenn dan Bill 2006.
4.2 Aktivitas Air
Aktivitas air atau a
w
adalah jumlah air bebas yang tersedia dan dapat digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme dalam pangan. Setiap mikroba
5,58 ± 0,31
5,69 ± 0,24 5,81 ± 0,21
5,97 ± 0,15 6,03 ± 0,20
5,3 5,4
5,5 5,6
5,7 5,8
5,9 6
6,1
0,25 0,50
1 3