2.5 Film Antimikroba
Kemampuan antimikroba adalah kemampuan yang dimiliki senyawa biologis maupun kimia yang bersifat menghambat pertumbuhan atau membunuh
bakteri atau kapang. Kemampuan menghambat pertumbuhan disebut kemampuan bakteriostatik untuk bakteri dan fungiostatik untuk fungi. Kemampuan membunuh
disebut bakteriosidal untuk bakteri dan fungisidal untuk fungi. Senyawa antimikroba memiliki kemampuan menghambat berbagai jenis mikroba yang
berbeda-beda tergantung jenis maupun spesiesnya. Aktivitas antimikroba suatu senyawa kimia tidak dapat ditentukan secara absolut karena dipengaruhi oleh
sifat-sifat serta mekanismenya sendiri serta konsentrasi senyawa yang terkandung Fardiaz 1988. Terdapat beberapa mekanisme kerja dari senyawa antimikroba
seperti merusak dinding sel, mengubah permeabilitas membran, denaturasi protein di dalam sel dan menghambat kinerja enzim di dalam sel Pelczar 1986.
Gambar 5. Perbedaan mekanisme film antimikroba dan food additive Suyatma 2014
Senyawa inorganik seperti ZnO cenderung bersifat stabil dalam suhu dan tekanan Sawai 2003. Mekanisme antimikroba pada ZnO memiliki kemampuan
oksidasi pada membran sehingga akan merusak struktur membran. Setelah lubang terbentuk pada membran maka sitoplasma dan organ sel akan keluar dari dalam
sel yang menyebabkan pertumbuhan sel terhambat atau bahkan mati Brayner et al 2006. Selain itu terdapat mekanisme lain yaitu kerusakan yang terjadi kerena
ZnO nanopartikel termasuk dalam golongan logam yang masuk melalui membran lalu merusak jalur metabolisme sel dan dideteksi oleh sel sebagai kofaktor
ataupun koenzim dan merusak struktur stabilizer dari sel Gaballa dan Helman 1998.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pembuatan Film
Tahap pertama dari penelitian ini adalah pembuatan film menggunakan bahan pati tapioka dengan penambahan ZnO nanopartikel dan gliserol sebagai
pemlastis atau plasticizer. Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap sifat fisik, sifat mekanis serta permeabilitas uap air dan pengujian aktivitas antibakteri.
Gambar 6. Diagaram alir proses pembuatan film
Film nanokomposit pati tapioka dan ZnO nanopartikel dibuat dengan cara
mendispersikan nanopartikel ZnO dengan 300 ml akuades. Langkah selanjutnya, larutan ZnO tersebut dihomogenisasi selama 3 menit dengan kecepatan
maksimum pada homoginizer. Pati tapioka ditimbang sebanyak 8 gram kemudian ditambahkan 500 ml akuades. Larutan pati tapioka ini kemudian dipanaskan dan
Zno : akuades 0 : 0,02 : 0,04 : 0,08 :
0,24 gr : 300 ml Pati : akuades
8gr : 500ml
Pengadukan, Homoginizer 14.000rpm
Pemanasan dan pengadukan, steerer
Gliserol 1,6 ml
Larutan Coating, suhu 70 ºC
Pencetakan Pengeringan, 45 ºC, 24 jam
Film
Penyimpanan, RH 75, suhu ruang